Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jenangan, Ponorogo

Jenangan
Gapura makam Batoro Katong
Gapura makam Batoro Katong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPonorogo
Pemerintahan
 • CamatSugeng Prasetyo, S.Sos., M.M.
Populasi
 • Total62.646 jiwa
Kode pos
63492
Kode Kemendagri35.02.18 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3502190 Edit nilai pada Wikidata
Luas68,08 km²
Desa/kelurahan17
Peta
PetaKoordinat: 7°49′25.16736″S 111°32′21.90088″E / 7.8236576000°S 111.5394169111°E / -7.8236576000; 111.5394169111

Jenangan adalah kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di utara dan berbatasan dengan Kabupaten Madiun. Jenangan dilewati jalur penghubung Madiun menuju kawasan Pasar Pon / Kota Lama yang berada di timur pusat kota Ponorogo. Kelurahan Setono dan Singosaren merupakan bagian dari Kota Lama atau Kutho Wetan yaitu bekas ibu kota Ponorogo sebelum tahun 1837. Bahkan di Setono terdapat makam tokoh pendiri Ponorogo sekaligus penyebar Agama Islam di wilayah ini yaitu Batoro Katong.[1][2] Pusat kecamatan Jenangan berada di Desa Jenangan yang dilalui jalan raya penghubung ibu kota kabupaten dengan obyek wisata di Kecamatan Ngebel.

Geografi

Lokasi Jenangan

Jenangan adalah kecamatan di Ponorogo di utara yang berbatasan dengan Madiun. Pintu masuk Ponorogo dari arah Madiun berada di Kecamatan Jenangan tepatnya di kawasan perempatan Ngepos Mlilir di Desa Ngrupit.[3] Di perempatan tersebut, jalur utama menuju pusat kota Ponorogo mengalami percabangan. Jalan yang satu melalui Kecamatan Babadan dan langsung mencapai ibu kota, sedangkan jalur lainnya (Jl. Puspita Jaya - Jl. Niken Gandini) melalui Kecamatan Jenangan dan berakhir di kawasan Kota Lama / Pasar Pon di timur kota.[4] Pusat kecamatan Jenangan berada agak ke timur, tepatnya di Desa Jenangan yang terdapat Pasar Jenangan. Jalan Raya Jenangan menjadi penghubung pusat kota Ponorogo dengan kawasan pariwsata Ngebel di lereng Gunung Wilis.[5]

Geografi Kecamatan Jenangan beraneka ragam. Bagian barat Jenangan berupa dataran rendah yang didominasi lahan persawahan kecuali daerah tertentu seperti Kota Lama / Pasar Pon yang mulai mengalami urbanisasi yang pesat. Bagian selatan Jenangan di perbatasan dengan Kecamatan Pulung merupakan kawasan hutan kayu putih yang dikelola Perhutani. Selanjutnya di bagian paling timur Jenangan seperti Desa Wates di perbatasan dengan Kecamatan Ngebel berada di kaki Gunung Wilis dengan geografi berbukit-bukit.[5]

Batas wilayah Jenangan adalah sebagai berikut:[5]

Utara Kabupaten Madiun (Kecamatan Dolopo)
Timur Kecamatan Pulung dan Kecamatan Ngebel
Selatan Kecamatan Siman
Barat Kecamatan Babadan

Daftar desa dan dusun

Kecamatan Jenangan terdiri dari 2 kelurahan dan 15 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan, yakni sebagai berikut:[5]

Daftar kelurahan

No. Nama Kelurahan Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan Ref
1 Setono Krajan, Gondoloyo, Plampitan, Serut [5]
2 Singosaren Krajan, Jepuran, Jetak, Panjen, Segaran, Semampir, Tawangsari [5]

Daftar desa

No. Nama Desa Nama Dusun / Dukuh / Lingkungan Ref
1 Jenangan Krajan I, Krajan II, Bengkeluk, Dangean, Gandong, Gogokalang, Mbebek, Mberan, Pelemgurih, Simo [5]
2 Jimbe Krajan I, Krajan II, Dongeng, Sekopek, Selembu, Setutup, Yanggong [5]
3 Kemiri Krajan, Bandil, Godean, Ngasem, Plosorejo, Slendro, Tumpuk [5]
4 Mrican Krajan, Jali, Klego, Nguluk, Pondok, Trenceng [5]
5 Nglayang Krajan I, Krajan II, Bulusari, Mojoraden, Ndetengan, Sebanjar, Swanti, Tumpangrejo [5]
6 Ngrupit Krajan, Gentan, Jebegan, Gunung Gae, Karanganyar, Ledokan, Ngepos, Tenggang [6]
7 Panjeng Krajan, Ngembes, Ngrandu, Tangar [5]
8 Paringan Krajan, Bagusan, Gondangan, Krangkungan, Semambu [5]
9 Pintu Krajan, Desan, Ngadiro [5]
10 Plalangan Krajan I, Krajan II, Bakayen, Klampisan, Nglegok, Puyut, Selorejo, Setanjung, Sewelut, Sumbulan[a], Wonoasri [5]
11 Sedah Krajan, Gundi, Jasem, Sidorejo [5]
12 Semanding Krajan, Bulusulur, Jatisari, Nglogung [5]
13 Sraten Krajan, Gading, Sonokembang [5]
14 Tanjungsari Krajan I, Krajan II, Malang Kidul, Pakem, Sekekep [5]
15 Wates Krajan, Banggle, Galih, Ngromo, Pathuk, Poh Poh, Thuk Gedangan, Thuk Tengah [5]

Catatan

  1. ^ kampung kecil yang ditinggalkan penduduknya[7]

Tempat terkenal

Kawasan Pasar Pon / Kota Lama
  • Pasar Jenangan
  • Pasar Pon / Kota Lama
  • Tugu reog Ponorogo (gapura perbatasan Madiun) dan perempatan Ngepos Mlilir
  • Taman Jatimori di Setono
  • Dam Sedah
  • Institut Agama Islam Negeri Ponorogo kampus 2
  • Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican[8]
  • Puncak Gunung Dangean
  • Kampung mati Sumbulan yang ditinggalkan penduduknya[7]
  • Puskesmas Jenangan
  • Puskesmas Setono

Situs sejarah

  • Makam Batoro Katong dan Masjid Jami' Batoro Katong di Setono
  • Makam Gondoloyo - makam dari Bupati Ponorogo ke-13 yaitu Surodiningrat II yang juga sekaligus bupati terakhir sebelum pemindahan ibu kota dari Kota Lama / Kutho Wetan[9]
  • Situs batu Lingga-Yoni di Desa Pintu[10]
  • Situs Watu Wayang di Dusun Pelemgurih[11]

Wacana pemekaran kecamatan

Salah satu wacana pemekaran kecamatan yang telah dibahas pemerintah kabupaten adalah Kecamatan Kota Lama yang wilayahnya mencakup daerah-daerah yang dulunya merupakan bagian dari Kota Lama yang merupakan bekas ibu kota Ponorogo sebelum tahun 1837. Kota Lama juga disebut dengan Kutho Wetan yang berarti "Kota Timur", sedangkan ibu kota Ponorogo sekarang disebut Kutho Tengah. Sekarang Kota Lama menjadi kawasan Pasar Pon yang cukup ramai dan wilayahnya terpecah di antara Kecamatan Ponorogo, Babadan, Siman, dan Jenangan. Wilayah Jenangan yang diwacanakan menjadi bagian dari kecamatan baru ini mencakup Kelurahan Setono (terdapat makam pendiri Ponorogo yaitu Batoro Katong) dan Singosaren, serta Desa Mrican dan Plalangan.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Dua Kecamatan Baru Segera Berdiri di Ponorogo". teropongnusa.com. 2020-09-12. 
  2. ^ Alfina (2024-09-04). "Makam Batoro Katong: Pusaka Spiritual Ponorogo". ASWAJA NEWS - aswajanews.isnuponorogo.org. 
  3. ^ Wilda Fajriah (2021-07-12). "Mengenal Tugu Reog Ngepos Mlilir, Orang Luar Jangan Berani Lewat jika Tak Ingin Menangis". iNEWS.id. 
  4. ^ Ahmad Fauzani (2024-11-25). Yanuar D, ed. "Banjir Tutup Akses Jalan Niken Gandini Ponorogo". jatimnow.com. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Kecamatan Jenangan Dalam Angka 2017. BPS Kabupaten Ponorogo. 2017-09-26. 
  6. ^ PROFIL DESA NGRUPIT 2024 (PDF). Pemerintah Desa Ngrupit. 
  7. ^ a b "Sumbulan Sebuah Dusun di Ponorogo yang Hilang". RADAR MADIUN. 2021-03-03. 
  8. ^ "Setiap Hari, Pemkab Ponorogo Olah 100 Ton Sampah di TPA Mrican". kominfo.jatimprov.go.id. Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2024-05-30. 
  9. ^ Shandy A A Miraza, Damar Sasongko, Purwanto PW (2016-05-12). "Makam Surodiningrat II Gondoloyo Setono Jenangan". asliponorogo.com. 
  10. ^ Charolin Pebrianti (2022-02-13). "Batu Lingga Yoni di Ponorogo dan Mitosnya". DETIK. 
  11. ^ Mizan Ahsani (2019-04-15). "Di Balik Eksplorasi Situs Watu Wayang di Pelemgurih, Jenangan". RADAR MADIUN. 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya