Artikel ini mencantumkan daftar pembangkit listrik terbesar di dunia, sepuluh secara keseluruhan dan lima dari masing-masing jenis, berdasarkan kapasitas terpasang saat ini. Pembangkit listrik dengan menggunakan energi tak terbarukan adalah pembangkit listrik yang dioperasikan dengan menggunakan batu bara, minyak bakar, tenaga nuklir, gas alam, minyak serpih dan gambut, sedangkan pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan adalah yang memanfaatkan sumber bahan bakar seperti biomassa, panas bumi, hidro, energi surya, panas matahari, air pasang surut dan angin. Hanya sumber bahan bakar paling signifikan yang dimasukkan ke dalam daftar ini untuk pembangkit listrik yang beroperasi di berbagai sumber.
Hingga tahun 2021, fasilitas pembangkit listrik terbesar yang pernah dibangun adalah Bendungan Tiga Ngarai di Tiongkok. Fasilitas ini menggunakan 32 Turbin Francis yang masing-masing menghasilkan listrik berkapasitas 700 MW dan dua turbin 50 MW[1] dengan total kapasitas terpasang hingga 22.500 MW, lebih dari dua kali kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Kashiwazaki-Kariwa (Jepang) sebesar 7,965 MW. Sejak tahun 2019, belum ada lagi pembangkit listrik yang sebanding dengan Bendungan Tiga Ngarai, adapun pembangkit listrik terbesar lainnya yang sedang dibangun adalah pembangkit listrik tenaga air Bendungan Baihetan (16,000 MW)[2] dan Bendungan Belo Monte (11,233 MW).[3]
Meskipun saat ini baru dalam tahap proposal, Bendungan Besar Inga di Kongo, akan melampaui semua pembangkit listrik yang ada, termasuk Bendungan Tiga Ngarai, jika konstruksinya disetujui dan dimulai sesuai rencana. Desainnya menargetkan kapasitas terpasang 39,000 MW, hampir dua kali lipat dari Bendungan Tiga Ngarai.[4][5][6] Proposal lainnya adalah Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Penzhin dengan kapasitas terpasang hingga 87,100 MW.
|url-status=
Artikel bertopik bendungan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.