Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Budaya Hungaria

Hungaria memiliki warisan budaya yang bermacam-macam, tergantung pada wilayahnya.

Musik

Ferenc Liszt (Franz Liszt), komponis dan virtuoso piano Hungaria yang sezaman dengan Ferenc Erkel.

Musik Hungaria terdiri dari musik rakyat tradisional Hungaria serta karya-karya komponis terkenal seperti Franz Liszt, Béla Bartók, dan Zoltán Kodály. Musik tradisonal Hungaria cenderung memiliki irama daktil yang kuat, karena bahasanya menekankan suku kata pertama dalam setiap kata. Pada zaman modern, Hungaria juga dikaruniai sejumlah penggubah musik klasik yang ternama, seperti György Ligeti, György Kurtág, Péter Eötvös, dan Zoltán Jeney.

Hidangan

Hidangan Hungaria juga merupakan unsur penting dalam budaya Hungaria, dengan hidangan-hidangan tradisional seperti goulash (gulyás atau gulyásleves) yang menjadi bagian penting dalam makanan Hungaria. Masakan Hungaria sering ditambahkan dengan paprika. Rebusan sering didapati dengan unsur-unsur khas seperti daging babi atau lembu, misalnya seperti yang digunakan dalam pörkölt. Terdapat juga berbagai pencuci mulut yang lazimnya menggunakan buah-buahan dan berupa kue-kue (rétes).

Sastra

Ferenc Kölcsey, penulis lirik lagu kebangsaan Hungaria.
Kawasan-kawasan di Eropa yang menuturkan bahasa Hungaria

Kesusasteraan Hungaria baru-baru ini meraih perhatian di luar wilayah Hungaria (kebanyakannya melalui terjemahan ke dalam bahasa Jerman, Prancis, dan Inggris). Sejumlah penulis Hungaria menjadi semakin populer di Jerman dan Italia, khususnya Sándor Márai, Péter Esterházy, Péter Nádas, dan Imre Kertész. Kertész ialah seorang penulis berketurunan Yahudi yang berhasil selamat dari peristiwa Holokaus dan memenangkan Hadiah Nobel Kesusasteraan pada tahun 2002.

Karya-karya klasik dalam sastra Hungaria masih kurang dikenal di luar negeri. János Arany, seorang penulis puisi Hungaria dari abad ke-19, masih sangat digemari di Hungaria (terutama koleksi baladanya). Tokoh-tokoh "klasik sejati" lainnya meliputi Sándor Petőfi (penulis puisi pada masa Revolusi 1848), Endre Ady, Mihály Babits, Dezső Kosztolányi, Attila József, dan János Pilinszky.

Olahraga

Salah satu pemain sepak bola Hungaria yang paling terkenal adalah Ferenc Puskás (1927–2006).

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Budaya Hungaria

Budaya Budaya Indonesia Budaya populer Kekayaan budaya Budaya Sunda Budaya Tionghoa Gegar budaya Budaya Minangkabau Budaya Islam Budaya organisasi Kajian budaya Budaya masyarakat Jepang Perubahan budaya Budaya Filipina Budaya politik Budaya tinggi Budaya Eropa Budaya LGBT Budaya Israel Budaya Arab Budaya Barat Budaya Yunani Daftar cagar budaya di Indonesia Daftar budaya Slavia Budaya Yordania Budaya Amerika Serikat Taman Budaya Yogyakarta Balai Budaya Jakarta Warisan budaya Budaya Kepulauan Riau Budaya Turki Budaya Prancis Budaya kelas buruh Budaya Maluku Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pari…

wisata Budaya Creswell Budaya massa Budaya Pampang, Samarinda Utara, Samarinda Istana Budaya Budaya pengenyahan Kebudayaan Gerzeh Budaya Ukraina Kebudayaan La Tène Bentara Budaya Jakarta Kebudayaan Yahudi Hegemoni budaya Budaya Jawa Hak ekonomi, sosial, dan budaya Bentara Budaya Yogyakarta Budaya Bangladesh Taman Budaya Jawa Tengah Budaya Hungaria Budaya Kota New York Sistem sosial budaya Indonesia Budaya Sydney Muslim yang berbudaya Yayasan Budaya Yunani Budaya Clovis Psikologi lintas budaya Taman Budaya Sumatera Barat Penghancuran warisan budaya oleh ISIS Budaya Thailand Budaya Kesultanan Utsmaniyah Industri budaya Budaya Taiwan Budaya Sarawak Budaya India Budaya tandingan (teologi) Budaya Aceh Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO Taman Budaya Tegal Budi Bahasa Budaya Kita Kebudayaan Mississippi Budaya Gayo Forum Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok Forum Budaya Austria Taman Budaya Raden Saleh Rumah Budaya Fadli Zon Kebudayaan Hallstatt Budaya Pamona Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia Festival Seni dan Budaya Ukir Jepara Budaya Bengkulu Kebudayaan Chavín Komunitas Pojok Budaya Budaya Ketiga Budaya teh Tionghoa Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga Ma

Kembali kehalaman sebelumnya