Birabongse Bhanudej

Birabongse Bhanudej
Pangeran Siam
Birabongse in 1944
Kelahiran(1914-07-15)15 Juli 1914
Istana Raja, Bangkok
Kematian23 Desember 1985(1985-12-23) (umur 71)
Stasiun Barons Court, London, Inggris
PasanganCeril Heycock (1st) (1938–1949)
Chelita Howard (1951–1956)
Salika Kalantananda (1957)
Arunee Chuladakoson (1959–1964)
Chuanchom Chaiyananda (1967–1980)
Ceril Heycock (2nd) (1983–1985)
KeturunanBiradej Bhanubandh
Rabibara Bhanubandh
Biranubongse Bhanubandh
Nama lengkap
 – His Serene Highness Prince (Mom Chao)
    Birabongse Bhanudej Bhanubandh
    (15 July 1914 – 8 November 1927)
 – His Highness Prince Birabongse Bhanudej
    (8 November 1927 – 23 December 1985)
WangsaKeluarga Bhanubandh (Dinasti Chakri)
AyahPrince Bhanubandhubongse Voradej
IbuMom Lek Bhanubandh na Ayudhya
(née Yongchaiyudh)
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanThailand Thailand
Tahun aktif19501954
TimEnrico Platé, Gordini, Connaught, Maserati, Scuderia Milano
Jumlah lomba19
Juara Dunia0
Menang0
Podium0
Total poin8
Posisi pole0
Lap tercepat0
Lomba pertamaGrand Prix Inggris 1950
Lomba terakhirGrand Prix Spanyol 1954
Catatan lomba Le Mans 24 Jam
Tahun1939, 1954
TimRaymond Sommer
Aston Martin
Hasil terbaikDNF (1939, 1954)
Menang kelas0

Pangeran Birabongse Bhanudej Bhanubandh (bahasa Thai: พีรพงศ์ภาณุเดช; RTGS: Phiraphong Phanudet; 15 Juli 1914 – 23 Desember 1985), atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Bira dari Siam adalah anggota keluarga kerajaan Thailand yang juga berprofesi sebagai pembalap profesional, pelaut, dan pilot.[1]

Pangeran Bira sempat membalap di ajang Formula Satu untuk tim Maserati, Gordini, dan Connaught. Ia sempat memegang catatan sebagai pembalap F1 pertama dari kawasan Asia Tenggara sampai kedatangan Alex Yoong dari Malaysia di musim 2001. Selain itu, ia juga berkompetisi dalam cabang olahraga berlayar di empat Olimpiade Musim Panas dan terbang dari London ke Bangkok dengan pesawat bermesin ganda Miles Gemini pada tahun 1952.

Pangeran Bira meninggal di stasiun Barons Court di London pada tanggal 23 Desember 1985. Ia pingsan dan meninggal karena menderita serangan jantung, tetapi karena ia tidak membawa kartu identitas, tubuhnya awalnya tidak dapat diidentifikasi. Sebuah catatan tulisan tangan ditemukan di sakunya oleh Kepolisian London Raya dan dikirim untuk dianalisis di Universitas London yang kemudian menjadi awal titik terang bahwa ia adalah Pangeran Bira. Sesaat setelah teridentifikasi, Kedutaan Besar Thailand diberitahu terkait jenazah Pangeran Bira. Sebuah upacara pemakaman Thailand diadakan di Wat Buddhapadipa di Wimbledon dan ia kemudian dikremasi menurut tradisi dan adat istiadat Thailand dan agama Budha.

Referensi

  1. ^ "The Prince And I: The story of the last Thai F1 driver". 27 November 2018. Diakses tanggal 29 November 2018 – via www.bbc.co.uk. 

Pranala luar