Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Batik Sida Mulya

Batik Sida Mulya adalah salah satu jenis batik pedalaman dari Surakarta, Jawa Tengah.[1]

Motif-motif batik berawalan sida (dibaca sido) merupakan golongan motif yang banyak dibuat para pembatik. Kata “sida” dalam bahasa Jawa sendiri berarti jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian, motif-motif berawalan “sida” mengandung harapan agar apa yang diinginkan bisa tercapai.

Beberapa batik lainnya yang berawalan sida:

Desain

Hampir sama juga dengan batik sida luhur, motif dasar batik ini yaitu berbentuk wajik atau belah ketupat, tetapi detail serta warnanya lebih muda.[2] Batik sidomulyo secara struktur merupakan pola dasar geometrik yang membentuk bidang-bidang persegi.[1] Masing-masing bidang diisi dengan motif, misalnya motif pohon hayat, motif kupu-kupu, motif bangunan, dan motif garuda.[1] Motif selingan berupa garis geometrik yang dipadu dengan motif lung-lungan secara variatif menghiasi ruang kosong di antara motif utama dan merupakan elemen pengisi, sebagai bagian dari tata susun batik sekaligus untuk membentuk keseimbangan komposisi.[1] Motif sidomulyo secara keseluruhan memberikan satu-kesatuan pola susunan batik, dipadukan dengan motif isen (isian) terdiri dari cecek (titik-titik) yang dipadu dengan garis yang diterapkan pada motif batik pokok ataupun pada selingan merupakan variasi untuk memberikan rasa indah pada batik.[1]

Falsafah

Filosofi dari batik motif sido mulyo yaitu harapan supaya keluarga yg dibina selalu menerus memperoleh kemuliaan walau memperoleh satu kesusahan.[3] Dengan kata lain Motif batik sidomulyo mempunyai arti hidup bahagia dan tenteram.[4] Konon, Pemakai kain batik Sido Mulyo akan menjalani kehidupan yang bahagia dan terhormat.[5]

Pendapat senada juga mengungkapkan bahwa Batik sidomulyo merupakan simbolisme tentang makna suatu ajaran tentang sido dan mukti atau mulyo.[1] Kata sidomulyo sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yaitu Sido berarti “jadi”, dan mulyo berarti “kemuliaan”, jadi sidomulyo berarti mendapatkan kejayaan (kemuliaan).[1] Kesepadanan arti kata tersebut tercermin sebagai simbolisme yang digambarkan lewat empat motif utama pada batik sidomulyo atau sidomukti mengandung suatu ajaran dalam Budaya Jawa.[1]

Kemuliaan hidup yang terkandung dalam filosofi batik sidomulyo hanya dapat dicapai apabila manusia mampu mengendalikan empat nafsu yang dimiliki oleh manusia, yaitu nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu supiyah, dan nafsu mutmainah.[1]

Pandangan tentang kemuliaan hidup dengan mengendalikan nafsu tersebut sesuai dengan falsafah kebudayaan atau ajaran Jawa untuk menentukan keberadaan dalam sistem ruang dan waktu kosmos membentuk kesatuan.[1] Hal tersebut tidak dapat dipisahkan antara manusia dengan alam semesta.[1] Pandangan ini akrab disebut oleh masyarakat Jawa dengan Keblat papat kelima pancer.[1]

Jika manusia dapat mengendalikan keempat nafsu, maka manusia akan mencapai kesempurnaan jati (Kesempurnaan hidup) atau Kemuliaan hidup (Sidomukti/sidomulyo).[1] Selain itu, motif batik ini juga berpesan agar manusia dapat menindas hawa nafsu, sehingga manusia akan memiliki hati yang waskita (awas dan selalu ingat), tentunya akan mendatangkan anugerah kemuliaan sangkan paran (Kehendak Tuhan).[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n Sony Kartika. Dharsono. Budaya Nusantara: Kajian Konsep Mandala dan Konsep Triloka/Buana terhadap Pohon Hikayat pada Batik Klasik. 2007. Bandung: Rekayasa Sains
  2. ^ Motif Batik
  3. ^ Filosofi Batik[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ sidomulyo[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Jagadkejawen

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Batik Sida Mulya

Batik Batik keraton Batik Jombang Batik Parang Batik lukis Batik Jawa Hokokai Batik sumatera Batik Keris Batik Petani Karnaval Batik Solo Batik Salem Batik di Malaysia Batik Sudagaran Batik Megamendung Hari Batik Nasional Batik Cirebon Batik Banten Batik Belanda Kampung Batik Trusmi Batik Kudus Batik Tambal Batik Besurek Batik Truntum Batik Tanah Liat Batik Sida Mulya Batik Madura Batik cap Batik Bekasi Batik Arjuna Weda Batik Kawung Batik Sida Luhur Batik Kartini Batik Betawi Batik Pringgondani Batik Gedog Solo Batik Fashion Batik Jepara Batik Air Batik Cuwiri Batik Tribe Batik TV Batik Palem…

bang Batik Sida Asih Lasem Batik Carnival Museum Batik Yogyakarta Batik Sarimbit Batik Minahasa Museum Batik Pekalongan Batik Situbondo Batik Sida Mukti Museum Batik Danar Hadi Batik Sawat Pengantin Balai Besar Kerajinan dan Batik SMK Batik Purworejo Aussie Batik Batik Sasambo Motif batik Kampung batik Laweyan Putra Putri Batik Nusantara Batik Sekar Jagad Putra Putri Batik Nusantara 2013 SMA Batik 1 Surakarta Batik Semen Rama Batik Lereng Lesung Mandiri Batik Bali Batik Tulis Sumenep Batik Semen Kakrasana Batik Pekalongan Batik Air Penerbangan 6171 Museum Lukisan Batik Pulau Pinang Batik Cianjur Putra Putri Batik Nusantara 2012 Batik Jambi Batik Kalimantan Batik Tulungagung Batik Air Penerbangan 7703 Batik cetak Batik Sulawesi Batik Papua Batik Sam Nur Wipi Group Batik Plumpungan Batik Solo Trans Batik Nau, Bengkulu Utara Batik Aceh Batik Nusa Tenggara Kalatea batik Batik Maluku Universitas Islam Batik Batik Kere Blirik Gendis Ceplok Kembang Kates Batik Tidayu Bandul (batik) Batik Babon Angrem Sejarah batik di Indonesia Kue batik Batik Nau, Batik Nau, Bengkulu Utara Putri berdikari batik Cyrtodactylus batik Museum Batik Indonesia Indonesian Fashion & Batik Festival Nitik Batik, Bak

Kembali kehalaman sebelumnya