Ia sangat dekat dengan al-Imam al-Allamah Abdul Aziz bin Bazz -rahimahullahu-, bahkan karena kedekatan dia dengan al-Imam, ketika Imam Bin Bazz tidak ada (tidak hadir) maka Syaikh Abdul Muhsinlah yang menggantikan dia, sehingga tak heran jika ada yang mengatakan bahwa Universitas Islam Madinah dulu adalah Universitasnya Bin Bazz dan Abdul Muhsin.
al-Allamah asy-Syaikh Umar Falatah -rahimahullahu-
Murid-murid
Ia memiliki seorang murid sekaligus putera dia yang juga ‘alim, bernama Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, yang produktif dan cemerlang. Selain itu ia memiliki banyak murid, di antaranya adalah:
Syaikh ‘Abdurrahman Al-Afriqi berkata tentangnya: “Dia adalah seorang pengajar yang gemar memberi nasihat, ulama besar, pengayom, pembimbing, serta panutan dalam kebaikan.[1]"
Syaikh Hammad Al-Anshari berkata tentangnya: “Adapun Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-‘Abbad, sungguh kedua mataku ini tidak pernah melihat yang seperti dia dalam ke-wara’an.[1]"