The Game Awards 2019 adalah acara penghargaan yang menganugerahi permainan video 2019 yang terbaik. Acara ini diproduksi dan dipandu oleh Geoff Keighley, kreator dan produser The Game Awards, dan diselenggarakan di Microsoft Theater di Los Angeles pada 12 Desember 2019. Acara ini disiarkan langsung di lebih dari 50 platform digital; acara ini pertama kali tayang langsung di India ditayangkan secara simultan di 53 bioskop di Amerika Serikat. Acara ini menampilkan pertunjukan musik dari Chvrches, Grimes, dan Green Day, serta penampilan dari tamu selebriti, yakni Stephen Curry, Vin Diesel, Norman Reedus, dan Michelle Rodriguez. Terkait dengan acara ini, sebuah festival permainan virtual digelar secara daring dan memawarkan demonstrasi gratis untuk dimainkan di Steam dalam kurun waktu 48 jam.
Death Stranding menerima sepuluh nominasi, terbanyak dari acara The Game Awards pada saat itu,[a] sementara Disco Elysium mengimbangi permainan dengan penghargaan terbanyak dalam sejarah acara ini dengan empat penghargaan.[b]Sekiro: Shadows Die Twice memenangkan Game of the Year. Beberapa permainan baru dipamerkan selama acara, termasuk Bravely Default II, Godfall, dan Senua's Saga: Hellblade II, dan Microsoft memamerkan Xbox Series X sebagai penerus Xbox One. Nominasi Death Stranding memicu tuduhan ketidakpantasan karena persahabatan Keighley dengan pengarah gim Hideo Kojima; Keighley memberi klarifikasi bahwa dia tidak ambil bagian dalam voting. Ulasan untuk acara ini beragam, dengan pujian untuk pengumuman tetapi kritikan diarahkan pada penurunan fokus pada penghargaan. Acara ini ditonton oleh 45 juta streamer, terbanyak pada saat itu,[c] dengan 7,5 juga pemirsa secara serentak pada puncaknya.
Latar belakang
Seperti acara The Game Awards tahun-tahun sebelumnya, acara ini dipandu dan diproduksi oleh jurnalis permainan Kanada Geoff Keighley.[1] Keighley kembali berperan sebagai produser eksekutif bersama Kimmie Kim, serta Richard Preuss dan LeRoy Bennett masing-masing kembali berperan sebagai sutradara dan pengarah kreatif.[2] Pra-acara dipandu oleh Sydnee Goodman.[3] Acara ini diselenggarakan di Microsoft Theater di Los Angeles pada 12 Desember 2019, dan disiarkan langsung di lebih dari 50 platform digital, termasuk Facebook, Twitch, Twitter, dan YouTube. Bermitra dengan Nodwin Gaming, acara tahun 2019 pertama kali disiarkan langsung di India, di televisi via MTV dan secara daring melalui layanan seperti JioTV, MX Player, dan Voot.[4] Acara ini ditayangkan secara simultan di 53 bioskop Cinemark di Amerika Serikat bersama opening night screening dari Jumanji: The Next Level bekerjasama dengan Sony Pictures. Keighley sebelumnya telah ingin untuk menayangkannya di bioskop dan merasa bahwa perilisan Jumanji—yang sangat berfokus pada permainan video—merupakan paduan yang sempurna.[5]
Keighley menghabiskan waktu hampir sepanjang tahun untuk mempersiapkan acara ini,[6] bersama sekitar delapan staf full-time tim produksi; ratusan kontributor bekerja pada acara akhir.[5] Pada November, Kim bekerja selama 11 jam dalam beberapa hari untuk mengkoordinasikan acara ini dengan para kontraktor dan menguraikan langkahnya.[7] Selama acara berlangsung, Keighley berbicara kepada karakter animasi Mirage dari Apex Legends untuk pengumuman event liburan dari permainan tersebut. Interaksi tersebut berlangsung secara real-time, dengan aktor Roger Craig Smith memperagakan gerakannya melalui tangkap gerak di studio di samping Microsoft Theater. Creative director permainan tersebut, Drew Stauffer, pergi ke studio produksi kreatif The Mill pada Oktober 2018 dengan idenya. The Mill bermitra dengan Cubic Motion untuk mengembangkan teknologi tersebut, dan dengan Animatrik untuk gerakan tangkap gerak.[8] Tim produksi mempertimbangkan pameran teknologi ini selama acara, tetapi memilih untuk menjaga rahasia hingga setelah acara.[7]
Acara ini menampilkan presenter seperti Stephen Curry, Vin Diesel, dan Norman Reedus, penampilan dari Chvrches, Green Day, dan Grimes.[9] Keighley memastikan presenter dan penampil relevan dengan industri permainan video, dan ingin menghindari "selebriti dalam acara untuk kepentingan selebriti".[10] Persembahan penghargaan oleh Reggie Fils-Aimé adalah yang kelima kalinya pada acara ini, dan yang pertama sejak mundur dari presiden Nintendo of America. Persembahan dari Bunsen Honeydew dan Beaker menandakan penampilan yang kedua dari Muppets, setelah penampilan Pepe the Prawn pada The Game Awards 2018.[11] Teerkait dengan acara ini, sebuah festival permainan virtual digelar secara daring dari 12–14 Desember 2019. Beberapa permaina yang akan datang merilis demonstrasi gratis melalui Steam, termasuk Carrion, Spiritfarer, dan Skatebird, yang tersedia selama 48 jam.[12]
Nominasi untuk The Game Awards 2019 diumumkan pada 19 November 2019.[17] Permainan yang dirilis pada atau sebelum 15 November 2019 layak dipertimbangkan.[18]Nominee disusun oleh suatu panel juri yang terdiri dari anggota dari 80 saluran media secara global.[19] Pemenang ditentukan antara pemungutan suara juri (90 persen) dan voting publik (10 persen);[19] pemungutan suara publik dilakukan via situs web resmi.[20] Kategori pengecualian adalah penghargaan Player's Voice, yang sepenuhnya dinominasikan dan dipilih oleh publik dalam tiga kali babak pemungutan suara 24 jam yang dimulai dengan 24 permainan dan berakhir dengan empat permainan.[21]Voting public berjumlah 15,5 juta, meingkat 50 dari acara tahun sebelumnya.[10] Acara ini meliputi honoree dari penghargaan Global Gaming Citizens, dalam kerjasama dengan Facebook Gaming; dua pemenang diumumkan pada E3 2019, dan tiga pemenang terakhir diumumkan pada acara dalam bentuk video oleh sutradara Indie Game: The Movie Lisanne Pajot dan James Swirsky.[22]
Penghargaan
Pemenang ditampilkan pertama dalam format tebal dan ditandai dengan double-dagger (‡).[19]
Permainan dengan beberapa nominasi dan penghargaan
Beberapa nominasi
Death Stranding menerima sepuluh nominasi, terbanyak dalam sejarah acara ini pada saat itu.[a] Permainan lainnya dengan beberapa nominasi meliputi Control dengan delapan nominasi dan Sekiro: Shadows Die Twice dengan lima nominasi. Nintendo memiliki total 15 nominasi, lebih banyak dari penerbit lainnya, diikuti dengan Sony Interactive Entertainment dengan 12 nominasi dan Activision dengan 10 nominasi.[17]
Disco Elysium menerima penghargaan terbanyak dengan memenangkan keempat nominasi dan mengimbangi permainan dengan penghargaan terbanyak dalam sejarah acara ini pada saat itu.[b]Death Stranding meraih tiga penghargaan, sementara Fire Emblem: Three Houses dan Sekiro: Shadows Die Twice meraih dua penghargaan. Activision merupakan penerbit yang palling sukses, dengan total lima penghargaan, sementara Nintendo dan ZA/UM meraih empat penghargaan.[19]
Individu berikut, diurutkan berdasarkan penampilan, mempersembahkan penghargaan atau memperkenalkan trailer. Semua penghargaan dan trailer lainnya dipersembahkan oleh Goodman pada pra-acara dan Keighley pada acara utama.[3][9][28]
Eric Van Allen dari USgamer mengkritik nomineeGame of the Year karena lebih memilih The Outer Worlds dibandingkan permainan seperti Disco Elysium, Fire Emblem: Three Houses, dan Outer Wilds; Van Allen juga terkejut bahwa Death Stranding menerima banyak nominasi. Van Allen mengapresiasi nominasi permainan indie di hampir semua kategori tetapi tetapi merasa bahwa permainan tersebut terabaikan untuk Game of the Year.[33] Dalton Cooper dari Game Rant menyebut Astral Chain, Devil May Cry 5, dan Fire Emblem: Three Houses penolakan terbesar.[34] Jen Glennon dari Inverse merasa Fire Emblem: Three Houses ditolak di kategori seperti Best Art Direction dan Best Audio Design, dan menganggap nominasi Best Strategy Game tidak sesuai karena itu merupakan permainan bermain peran.[35] Andy Chalk PC Gamer menyatakan kebingungannya dengan nominee Fresh Indie Game karena beberapa pengembang telah menciptakan permainan sebelumnya meski kategori tersebut diperuntukkan bagi pengembang baru.[23]
Rekor sepuluh nominasi yang diperoleh Death Stranding memicu tuduhan ketidakpantasan dan konflik kepentingan karena hubungan ramah Keighley dengan pengarah gim Hideo Kojima dan penampilan cameo-nya dalam permainan tersebut.[6][36] Keighley berkata bahwa dia mengerti dan mengapresiasi kekhawatiran tersebut tetapi mengulangi bahwa dia tidak ambil bagian dalam penjurian nominasi atau pun seleksi penghargaan, dan menyatakan bahwa dia sengaja menjaga jarak karena karena hubungan pekerjaan yang dekat dengan para pengembang dan penerbit.[36][37] Selain itu, saat Kojima menjabat sebagai dewan penasehat untuk The Game Awards, Keighley meyakinkan bahwa dewan tersebut tidak memiliki hubungan langsung dengan seleksi permainan.[38][39] Heather Alexandra dari Kotaku menulis bahwa hubungan dekat akan terus memberi citra buruk dalam acara, apapun klarifikasi Keighley.[38]
Acara
Acara ini menerima ulasan beragam dari publikasi media. Jackson Ryan CNET menyatakan bahwa acara ini "terasa seperti satu iklan besar" tetapi memuji sebagian pengumuman, termasuk Xbox Series X, Hellblade II, dan Weird West, serta penampilan oleh Chvrches.[9] Matt T.M. Kim IGN juga memuji beberapa pembeberan kejutan tetapi merasa bahwa acara ini jauh lebih berfokus pada trailer dibandingkan penghargaan.[40] Matthew Forde dari Pocket Gamer menulis bahwa permainan ponsel tidak memiliki tempat di The Game Awards—baik pengumuman dan penghargaan—karena penonton yang inkompatibel; Forde merasa bahwa presentasi terpisah dari Nintendo Direct menjadi lebih sesuai.[41] Chalk dari PC Gamer menyatakan bahwa acara ini kekurangan "mega-blockbuster game reveals" seperti The Elder Scrolls atau Mass Effect.[42] Patrick Klepek dari Vice memuji kesuksesan Disco Elysium dalam meraih penghargaan,[43] dan Patricio Kobek TheGamer menduga acara ini membentuk permainan pada masa depan dan berharap akan menggaet lebih banyak pengembang eksperimental.[44]
Pemirsa
The Game Awards 2019 merupakan acara yang banyak ditonton pada saat itu,[c] sebuah prestasi yang mengejutkan Keighley karena mengira acara ini mencapai puncaknya pada 2018.[2] lebih dari 45,2 juta penyiar menyaksikan acara ini, meningkat 73 persen dari acara tahun 2018 sebanyak 26,2 juta. Pada puncaknya, acara ini memiliki lebih dari 7,5 juta pemirsa secara serentak, termasuk lebih dari 2 juta di Twitch dan YouTube.[10] Acara ini telah meningkatkan jumlah pemirsa di Tiongkok, yang Keighley kaitkan sebagian terhadap pengumuman League of Legends.[7] Peningkatan pemirsa meyakinkan kembali Keighley bahwa acara digital lebih efektif daripada siaran televisi.[10] Keighley mengaitkan sebagian peningkatan pemirsa dengan "kenaikan umum siaran langsung" tetapi merasa sulit untuk menyebut faktor spesifik.[2]
^ abRekor pemirsa dipecahkan pada 2020 dengan 83 juta streaming.[45]
^Penghargaan untuk permainan debut terbaik oleh studio indie pada 2019[23]
^Penghargaan yang 100 persen dipilih penggemar yang melalui proses nominasi tiga babak yang dimulai dengan 24 permainan. Fire Emblem: Three Houses menang dengan 45 persen suara, diikuti oleh Super Smash Bros. Ultimate dengan 22 persen suara.[21]