Suku Dayak Bakumpai

Suku Dayak Bakumpai
Masyarakat Dayak (Bakumpai) di Sungai Barito tempo dulu
Daerah dengan populasi signifikan
 Kalimantan Tengah:135.297.[1],
 Kalimantan Selatan: 20.609.[1]
Bahasa
Bakumpai, Ngaju, Banjar, Indonesia
Agama
Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Berangas, Ngaju, Banjar

Suku Dayak Bakumpai (Belanda: Becompaijers/Bekoempaiers/Becompayer) adalah salah satu subetnis Dayak Ngaju[2] yang beragama Islam.[3] Suku Bakumpai terutama mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu dari kota Marabahan, sampai kota Puruk Cahu, Murung Raya. Secara administratif Suku Bakumpai merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 7,51% dari penduduk Kalimantan Tengah, namun akhirnya suku Bakumpai digabung ke dalam suku Dayak semenjak sensus BPS RI tahun 2010.[4].
Kota-kota utama Dayak Bakumpai yakni:

  1. Marabahan, Barito Kuala,
  2. Muara Teweh, Barito Utara,
  3. Buntok, Barito Selatan,dan
  4. Puruk cahu, Murung Raya.

Suku Bakumpai berasal bagian hulu dari bekas Distrik Bakumpai sedangkan di bagian hilirnya adalah pemukiman orang Barangas/Baraki (bagian Distrik Banjarmasin). Sebelah utara (hulu) dari wilayah bekas Distrik Bakumpai adalah wilayah Distrik Mangkatip (Mengkatib) merupakan pemukiman suku Dayak Bara Dia atau Suku Dayak Mangkatip. Suku Bakumpai maupun suku Mangkatip merupakan keturunan suku Dayak Ngaju dari Tanah Dayak.

Asal Usul Dayak Bakumpai

Berdasarkan cerita rakyat mengenai asal usul orang Bakumpai rakyat pun menunjukkan hal yang sama.

Dahulu kala, sungai Barito dari Muara Pulau sampai ke sebelah hilir Ujung Panti itu tidak ada. Waktu itu sungai Barito yang ada hanya Muara Pulau terus ke hulu sana. Dari Muara Pulau itu kalau orang hendak ke Banjar atau orang Banjar hendak ke Barito terpaksa belok ke sungai Kahayan, yang hanya satu-satunya lalu lintas air Banjar – Barito.

Pada waktu itu hulu Sungai Barito sana ada sebuah kampung yang bernama Air Manitis, yang didiami oleh suku bangsa Dusun Biaju. Suku itu diperintah oleh seorang kepala suku yang mempunyai dua orang anak kembar kemanikan (laki-laki dan perempuan). Anak yang tua laki-lakai namanya Patih Bahandang Balau. Ia diberi nama demikian, karena rambutnya (balau) merah (bahandang) seperti rambut orang Belanda, sedangkan nama Patih itu bukan nama jabatan akan tetapi memang namanya. Anaknya yang kecil perempuan yang diberi nama Datu Sadurung Malan. Ia dinamakan demikian karena kelihatannya ia seperti memakai kerudung (tutup kepala) yang biasanya dipakai oleh perempuan yang sedang bertani (malan), sedangkan nama Datu bukan datu yang berarti orang tertua dari nenek, tetapi memang namanya demikian.

Datu Sadurung Malan sangat cantik parasnya, sehingga banyak pemuda yang ingin memperistrinya. Karena parasnya sangat cantik sehingga kakaknya jatuh cinta padanya. Pernah sekali ia bersama berada di sawah, pada waktu itu kakaknya mengatakan bahwa ia ingin memperistrinya. Tentu saja Datu Sadurung Malan tidak akan mau kawin dengan kakaknya sendiri. Setelah kejadian itu Datu Sadurung Malan tidak lagi pergi ke sawah bersama kakaknya, kecuali kalau ada ayahnya, baru ia berani.

Hari terus berjalan, Patih Bahandang Balau makin bertambah keinginannya untuk memperistrikan adiknya. Orang tua mereka tidak mengetahui persoalan mereka berdua. Tidak kuat menahan hatinya lagi, maka Pathi Bahandang Balau mengancam hendak membunuh adaiknya kalau ia tidak mau kawin dengannya. Mendengar ancaman kakaknya itu, Datu Sadurung Malan berpikir hendak pergi jauh. Waktu tengah malam ketika kakak dan ayahnya sedang tidur, ia pergi ke luar rumah dan terus turun ke sungai masuk ke dalam perahunya. Sesudah tali sampannya lepas, dikayuhnya sampannya perlahan. Hatinya terasa lega ketika ia telah jauh dari rumah. Dengan perasaan hati yang lega dipercepatnya kayuhannya, dan bermaksud hendak ke Banjar dan terus ke Jawa.

Sampai di Muara Pulau, ia tidak mau belok ke sungai Kahayan, karena ia takut kalau dikejar-kejar kakaknya. Dibuatnyalah jalanan sendiri. Ditariknya sampannya sehingga terbentuk sungai kecil. Pada mulanya memang belum ada airnya, tetapi lama kelamaan berair juga karena hujan, hingga akhirnya terbentuk sungai yang banyak dilalui orang. Demikianlah sungai itu bertambah lama bertambah besar dan sampai sekarang dinamai orang Sungai Barito.

Setelah Datu Sadurung Malan sampai ke Banjar, kemudian ia menumpang kapal yang menuju ke pulau Jawa, sedangkan kakaknya Patih Bahandang Balau, sesudah mengetahui adiknya tidak lagi di rumah dan mulai menginsafi dirinya. Untuk menghibur hatinya yang sakit ia beristri dengan seorang perempuan di kampungnya, sampai beranak cucu. Anak cucunya sampai saat ini masih ada yang sekarang menjadi orang Barito atau orang Dusun Biaju.

Setelah Datu Sadurung Malan mendengar kakaknya sudah mempunyai istri, ia kembali ke Kalimantan. Sebelumnya ia sudah bersuami dan beranak cucu. Anak cucunya hendak dibawanya ke Air Manitis kembali. Ia heran melihat bekas jalannya dahulu ramai menjadi lalu lintas orang. Ia hendak mendirikan rumah di situn, kemudian ia menaruh ayam jantan ke arah matahati terbit, tetapi ayam itu tidak mau berkokok. Sesudah dihadapkan ke arah seberangnya, ayam itu mau berkokok, ia mempercayai bahwa itulah tandanya kalau tanah disitu baik untuk dibangun rumah. Dibuatnyalah rumah di sana, sampai akhirnya banyak orang tinggal di situ. Sampai sekarang kampung itu masih ada yang sekarang dinamai Kampung Bakumpai atau Kota Marabahan sekarang.

Seperti itulah asal usul terjadinya sungai Barito, kampung Bakumpai dan kampung orang Dusun. (Ibrahim, dkk, 1979:98-99)

Kisah tentang Patih Bahandang Balau ini tampaknya menceritakan beberapa hal, yakni:

  1. Asal usul orang Bakumpai,
  2. Larangan insest dalam suku bangsa Dayak, yakni larinya Datu Sadurung Malan yang tidak mau diperistrikan oleh kakaknya,
  3. Asal mula kejadian sungai Barito,
  4. Tempat asal usul orang Bakumpai, yakni Kampung Bakumpai di Kota Marabahan sebagai ibu kota Kabupaten Barito Kuala, dan
  5. Hubungan persaudaraan antara Dayak Bakumpai dan Dayak Dusun Biaju.

Kalau ditanyakan kepada orang Bakumpai, asal-usul nenek moyang mereka dan tempat asalnya, mereka pada umumnya mengatakan berasal dari Marabahan, tepatnya dari salah satu kampung di kota Marabahan sekarang ini, yang dulu disebut lebu Bakumpai ‘kampung Bakumpai’. Ada yang mengatakan bahwa kampung itu ialah kampung Bagus sekarang ini. Nama Bakumpai ini diabadikan, yang meliputi wilayah kota Marabahan dan sekitarnya. (Ibrahim, dkk, 1979:2) [5]

Silsilah Dayak Bakumpai

Menurut Tjilik Riwut, Suku Dayak Bakumpai merupakan suku kekeluargaan yang termasuk golongan suku (kecil) Dayak Ngaju. Suku Dayak Ngaju merupakan salah satu dari 4 suku kecil bagian dari suku besar (rumpun) yang juga dinamakan Dayak Ngaju (Ot Danum).

Mungkin adapula yang menamakan rumpun suku ini dengan nama rumpun Dayak Ot Danum. Penamaan ini juga dapat dipakai, sebab menurut Tjilik Riwut, suku Dayak Ngaju merupakan keturunan dari Dayak Ot Danum yang tinggal atau berasal dari hulu sungai-sungai yang terdapat di kawasan ini, tetapi sudah mengalami perubahan bahasa. Jadi suku Ot Danum merupakan induk suku, tetapi suku Dayak Ngaju merupakan suku yang dominan di kawasan ini.

Suku Dayak (suku asal), terbagi suku besar (rumpun):

  • Dayak Laut (Iban)
  • Dayak Darat
  • Dayak Apo Kayan / Kenyah-Bahau
  • Dayak Murut
  • Dayak Punan
  • Dayak Ngaju / Ot Danum, terbagi 4 suku kecil:
    • Dayak Maanyan
    • Dayak Lawangan
    • Dayak Dusun
    • Dayak Ngaju, terbagi beberapa suku kekeluargaan:
      • Dayak Bakumpai
      • dan lain-lain

Perbandingan hubungan suku Bakumpai dengan suku Dayak Ngaju, seperti hubungan suku Tengger dengan suku Jawa. Suku Dayak Ngaju merupakan suku induk bagi suku Bakumpai.

Populasi Suku Bangsa Bakumpai

Menurut situs "Joshua Project" Suku Bakumpai berjumlah 41.000 jiwa.

Populasi Suku Bakumpai di Kalimantan Selatan pada sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik berjumlah 20.609 jiwa. Di Kalimantan Selatan, suku Bakumpai terbanyak terdapat di kabupaten Barito Kuala sejumlah 18.892 jiwa (tahun 2000).
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), populasi suku Bakumpai di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, yang terdistribusi pada beberapa kabupaten dan kota, yaitu:

Secara keseluruhan populasi Suku Bakumpai diperkirakan sebagai berikut:

Agama / Kepercayaan

Pada masa sekarang, hampir seluruh masyarakat Dayak Bakumpai beragama Islam sedangkan yang beragama Kristen hampir tidak ada dan relatif sudah tidak tampak religi suku, seperti pada kebanyakan suku Dayak (Kaharingan) lainnya. Upacara adat yang berkaitan dengan sisa-sisa kepercayaan lama, yakni ritual "Badewa" dan "Manyanggar Lebu". Suku Bakumpai memeluk agama Islam diperkirakan pada akhir Abad ke-16 tepatnya pada tahun 1688 Masehi. Pengaruh ajaran Islam terlihat hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat Bakumpai, seperti: sistem kemasyarakatan, kekerabatan, gaya hidup, bahkan dalam unsur kesenian. Daerah Marabahan, merupakan pusat kediaman suku Bakumpai, yang telah banyak menghasilkan ulama-ulama besar yang menyebarkan agama Islam sampai ke hulu Sungai Barito.

Etimologis

Secara etimologis, bakumpai adalah julukan bagi suku dayak yang mendiami daerah aliran sungai barito. bakumpai berasal dari kata ba (dalam bahasa banjar) yang artinya memiliki dan kumpai yang artinya adalah rumput. Dari julukan ini, dapat dipahami bahwa suku ini mendiami wilayah yang memiliki banyak rumput. menurut legenda, bahwa asal muasal Suku Dayak Bakumpai adalah dari Suku Dayak Ngaju yang akhirnya berhijrah ke negeri yang sekarang disebut dengan negeri Marabahan.

Pada mulanya mereka menganut agama nenek moyang yaitu kaharingan, hal ini dapat dilihat dari peninggalan budaya yang sama seperti Suku Dayak lainnya, seperti (Batatenga|bubur bahandang), mempercayai adanya nilai magis pada beras kuning (Behas Bahenda), mempercayai bahwa burung elang (burung antang) dapat membawa sebuah berita kematian, kekuatan rohani/batin disebut dengan istilah (batekang hambaruan), dan adanya tradisi (tampung tawar).
kemudian, pada suatu hari mereka menjumpai akan wilayah itu seseorang yang memiliki kharismatik, yang apabila dia berdiri di suatu tanah, maka tanah itu akan ditumbuhi rumput. Orang tersebut tidak lain adalah Nabiyullah Khidir as.

Di dalam cerita mereka kemudian masuk agama Islam dan berkembang biaklah mereka menjadi suatu suku. suku bakumpai adalah julukan bagi mereka, karena apabila mereka belajar agama di suatu daerah dengan gurunya khidir, maka tumbuhlah rumput dari daratan tersebut, sehingga kemudian mereka dikenal dengan suku bangsa bakumpai.

Suku Dayak Bakumpai dahulunya memiliki suatu kerajaan yang lebih tua dibandingkan dengan kerajaan daerah Banjar, akan tetapi karena daya magis yang luar biasa akhirnya kerajaan ini berpindah ke Sungai Barito dan rajanya dikenal dengan nama Datuk Barito.

Dari daerah Marabahan ini kemudian mereka menyebar ke hulu Sungai Barito.
Dari cerita rakyat, bahwa ada suatu daerah di Kabupaten Murung Raya yaitu Muara Untu pada mulanya hanyalah suatu hutan belantara yang dikuasai oleh bangsa Jin bernama Untu. Kemudian ada dari Suku Bakumpai yang hijrah kesana dan mendiami daerah tersebut yang bernama Raghuy. sampai sekarang jika ditinjau dari silsilah orang yang mendiami muara untu, mereka menamakan moyang mereka Raghuy.

Dalam hal matapencaharian, masyarakat Dayak Bakumpai umumnya mengandalkan aktivitas pertanian. Aktivitas pertanian biasanya mereka lakukan di lahan gambut. Masyarakat Dayak Bakumpai cenderung mencari lahan pertanian baru untuk mengganti lahan pertanian lama. Hal itu tentunya berbeda dengan Suku Dayak lain yang kebanyakan lebih memilih untuk tetap memberdayakan lahan yang lama. Selain itu, aktivitas pertanian yang mereka lakukan biasanya hanya untuk memproduksi satu jenis komoditas tertentu, yaitu padi. Hal itu mereka lakukan karena kebutuhan mereka hanya untuk memenuhi urusan pangan saja. Namun demikian, pertambahan jumlah penduduk yang diiringi dengan peningkatan kebutuhan pangan “menuntut” mereka untuk melakukan perluasan lahan pertanian yang lebih masif.[6]

Meskipun melakukan pembukaan lahan lumayan masif, masyarakat Dayak Bakumpai tetap memperhatikan unsur-unsur kelestarian alam. Mereka tidak membuka lahan secara sembarangan. Mereka percaya bahwa alam dititipkan nenek moyang untuk dijaga. Kepercayaan tersebut mereka wujudkan dalam bentuk kearifan lokal yang secara turun temurun telah mampu mencegah terjadinya kebakaran dan menjaga kualitas lahan gambut, namun tetap menghasilkan produk pertanian yang memuaskan.[6]

Beberapa bentuk kearifan lokal tersebut diwujudkan dalam:[6]

  1. Pembuatan Tatas berupa sekat bakar di sekeliling ladang yang dilakukan dengan cara menebas semak dan rumput selebar rata-rata dua meter agar api tidak keluar ladang.
  2. Pembuatan Beje berupa kolam penangkapan ikan yang terbentuk pada cekungan-cekungan rawa yang dalam. Pada saat air pasang, Beje akan terisi air hingga tergenang. Pada saat surut, air tersisa pada cekungan-cekungan rawa yang dalam dan ikan terkumpul, sehingga masyarakat dapat mengambil ikan tersebut. Seiring berjalannya waktu, Beje dibuat oleh masyarakat dengan menggali tanah gambut hingga membentuk kolam-kolam dengan lebar 1-2 meter dan panjang antara 10-50 meter dengan kedalaman rata-rata 2 meter (Ibid).
  3. Pengoalahan tanah menggunakan Tajak berupa parang panjang yang digunakan untuk memotong rumput dengan cepat dan rata. Kemudian, rumput tersebut dibiarkan tetap menjadi pupuk alami. Penggunaan tajak tersebut mampu meminimalisir gangguan terhadap tanah karena tidak membalik permukaan tanah, sehingga lahan dapat terhindar dari penyingkapan lapisan pirit.
  4. Sistem pembagian lahan borongan yang dibatasi dengan batangan atau guludan. Batangan dibuat sebagai pembatas lahan agar pembakaran lahan tidak menjalar ke area lain

Organisasi Suku Bakumpai

Organisasi suku Bakumpai adalah "Kerukunan Keluarga Bakumpai" (KKB).
Berikut daftar Kabupaten/kota yang terdapat organisasi kerukunan Suku Bakumpai:

Organisasi KKB merupakan primordialisme Suku Bakumpai di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Di luar wilayah kedua provinsi ini biasanya orang Bakumpai bergabung ke dalam organisasi Suku Banjar. Keturunan orang Bakumpai beserta orang Kutai dan Berau di Malaysia termasuk ke dalam kategori Suku Banjar. Pada tahun 1955, Kerukunan Keluarga Bakumpai merupakan salah satu peserta pemilu di wilayah Kalimantan. Kantor pusat KKB terletak di Banjarmasin, dengan cabang-cabang yang terdapat di:
Kabupaten

Tokoh-tokoh dan peranan

  1. Panglima Wangkang, panglima Dayak di Barito Kuala dalam Perang Banjar.
  2. Panglima Batur, Pahlawan Perang Banjar
  3. Guan gelar Pangeran Dipati Kertas Melayang, Pejuang Perang Banjar
  4. Pambakal Kendet (Damang Kendet), ayah dari Panglima Wangkang, pejuang melawan terhadap kolonial Belanda di daerah Bakumpai, Barito Kuala.
  5. Tumenggung Surapati, adalah Panglima Dayak dari garis keturunan Dayak Siang yang menumpas Belanda dan menenggelamkan kapal Perang Onrust di desa Lalutong Tuwur, Barito Utara. Tumenggung Surapati adalah penerus perjuangan dalam perang Banjar dibawah pimpinan Pangeran Antasari, tetapi Perang yang dipimpin Surapati jauh lebih dahsyat dengan apa yang lebih dikenal Perang Barito tahun 1896 (...)Bangkai kapal perang Onrust masih ada sebagai bukti dari sejarah perlawanan orang-orang Dayak di bumi Kalimantan.
  6. KH. Hasan Basri, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia, berasal dari suku bakumpai, dari orang tua yang berasal dari Muara Teweh (Kalimantan Tengah) dan Marabahan (Kalimantan Selatan).
  7. Drs Haji. Asmawi Agani mantan Gubernur Kalimantan Tengah
  8. Haji. Nadalsyah Bupati Barito Utara.
  9. Haji. Hasanuddin Murad, SH Bupati Barito Kuala
  10. Haji. Tuaini M,Ag Kepala Departemen Agama Kabupaten Barito Utara.
  11. Z.A. Maulani, Kepala BIN
  12. Prof. Anwari Dilmy, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) ke 1. Berasal dari suku bakumpai di kota Marabahan, merupakan keturunan ke 5 dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, seorang ulama besar di Kalimantan Selatan.

Referensi

  1. ^ a b Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000
  2. ^ (Indonesia) Tjilik Riwut, Nila Riwut (2007). Kalimantan membangun, alam, dan kebudayaan. NR Pub. ISBN 9792399526. ISBN 9789792399523
  3. ^ (Indonesia) Ukur, Fridolin (2000). Tuaiannya sungguh banyak: sejarah Gereja Kalimantan Evanggelis sejak tahun 1835. BPK Gunung Mulia. hlm. 151. ISBN 9789799290588.  ISBN 979-9290-58-9
  4. ^ (Indonesia) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831
  5. ^ www.baritobasin.wordpress.com
  6. ^ a b c Khairisa, Noor Husna. 2016. Strategi Konservasi Gambut (Studi Pola Hubungan Karakteristik Fisik Lahan dan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Kabupaten Barito Kuala. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
  7. ^ Wow! Bahasa Bakumpai Jadi Kebanggaan [pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

Read other articles:

У Вікіпедії є статті про інші географічні об’єкти з назвою Орора. Переписна місцевість Орораангл. Aurora Координати 39°19′27″ пн. ш. 79°33′15″ зх. д. / 39.32420000002777272° пн. ш. 79.55440000002778334° зх. д. / 39.32420000002777272; -79.55440000002778334Координати: 39°19′27″ пн. ш. 79°33

 

Cet article est une ébauche concernant une chanson. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Bleeding Love Leona Lewis interprétant Bleeding Love durant le concert de Labyrinth Tour. Single de Leona Lewisextrait de l'album Spirit Sortie 19 octobre 2007 (R-U) 3 mars 2008 (France) Enregistré 2007Los Angeles (États-Unis) Durée 4:01 (radio)4:21 (album) Genre R&B, pop, ballade Format CD, télécha...

 

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أبريل 2019) تيم ساندبرغ   معلومات شخصية الميلاد 8 مايو 1990 (33 سنة)  ستوكهولم  مواطنة السويد فنلندا  الوزن 183 رطل  الحياة العملية المهنة لاعب هوكي الجليد  الريا

School in Chicago, Illinois, United StatesHyde Park Academy High SchoolAddress6220 S. Stony Island AvenueChicago, Illinois 60615United StatesCoordinates41°46′56″N 87°35′14″W / 41.7823°N 87.5871°W / 41.7823; -87.5871InformationFormer nameHyde Park Career Academy (1973–2012) Hyde Park High School (1863–1973)School typePublicSecondaryMottoThe School of ChoiceEstablished1863School districtChicago Public SchoolsCEEB code140880[1]PrincipalKenneth E. M...

 

Film Titel Mafia! – Eine Nudel macht noch keine Spaghetti! Originaltitel Jane Austen’s Mafia! Produktionsland USA Originalsprache Englisch Erscheinungsjahr 1998 Länge 83 Minuten Altersfreigabe FSK 12 Stab Regie Jim Abrahams Drehbuch Jim Abrahams,Greg Norberg,Michael McManuns Produktion Peter Agrams,Robert L. Levy,Bill Badalato Musik John Frizzell Kamera Peter Letarte Schnitt Terry Stokes Besetzung Jay Mohr: Anthony „Tony“ Cortino Christina Applegate: Diane Steen Lloyd Bridges: V...

 

Wappen Deutschlandkarte 50.3833333333338.0666666666667116Koordinaten: 50° 23′ N, 8° 4′ O Basisdaten Bundesland: Hessen Regierungsbezirk: Gießen Landkreis: Limburg-Weilburg Höhe: 116 m ü. NHN Fläche: 45,16 km2 Einwohner: 36.053 (31. Dez. 2022)[1] Bevölkerungsdichte: 798 Einwohner je km2 Postleitzahlen: 65549–65556 Vorwahlen: 06431, 06433Vorlage:Infobox Gemeinde in Deutschland/Wartung/Vorwahl enthält Text Kfz-Kennzeiche...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Arthur VogelLahir(1905-12-22)22 Desember 1905Meninggal1966PendidikanQueen Mary University of LondonPekerjaanakademisipengarangOrganisasi University College London Imperial College London Hartley University College Woolwich Polytechnic Arthur Israel Vog...

 

Charles Hepburn-Stuart-Forbes-TrefusisFonctionsMembre de la Chambre des lords10 avril 1866 - 29 mars 1904Membre du 19e Parlement du Royaume-Uni19e Parlement du Royaume-Uni (d)Devon Northern (d)11 juillet 1865 - 10 avril 1866Membre du 18e Parlement du Royaume-Uni18e Parlement du Royaume-Uni (d)Devon Northern (d)28 avril 1859 - 6 juillet 1865Membre du 17e Parlement du Royaume-Uni17e Parlement du Royaume-Uni (d)Devon Northern (d)27 mars 1857 - 23 avril 1859BiographieNaissance 2 mars 1834RomeDéc...

 

Atmospheric electrical phenomenon For the Czech film, see Ball Lightning (film). For the Chinese novel, see Ball Lightning (novel). A 1901 depiction of ball lightning Ball lightning is a rare and unexplained phenomenon described as luminescent, spherical objects that vary from pea-sized to several meters in diameter. Though usually associated with thunderstorms,[1] the observed phenomenon is reported to last considerably longer than the split-second flash of a lightning bolt, and is a...

Ali Mohsen al-Ahmarعلي محسن صالح الأحمرWakil Presiden Yaman Ke-3PetahanaMulai menjabat 4 April 2016PresidenAbdrabbuh Mansur HadiPendahuluKhaled Bahah Informasi pribadiLahirAli Mohsen Saleh al-Ahmar20 Juni 1945 (umur 78)Sanhan, Kegubernuran Sana'a, YamanPartai politikGeneral People's CongressHubunganAli Abdullah Saleh (Distant cousin)[1]Karier militerPihak YamanDinas/cabang Tentara YamanMasa dinas1966–SekarangPangkat Letnan JendralKomandoNorth-West...

 

JavaScriptParadigmaMultiparadigma: berbasis even, fungsional, imperatif, pemrograman berorientasi objek, proseduralDirancang olehPada awalnya dirancang Brendan Eich, bersama kontributor utama lainnya untuk spesifikasi ECMAScriptRilis perdana4 Desember 1995; 28 tahun lalu (1995-12-04)[1]Rilis stabilECMAScript 2021[2] / Juni 2021; 2 tahun lalu (2021-06)Rilis pratayang ECMAScript 2022[3]  / 22 Juli 2021 (22 Juli 2021); 8 bulan lalu Tipe Siste...

 

Aturan BosmanMahkamah EropaDiajukan 6 Oktober 1993Diputuskan 15 Desember 1995Nama lengkap kasusUnion royale belge des sociétés de football association ASBL v Jean-Marc Bosman, Royal club liégeois SA v Jean-Marc Bosman and others and Union des associations européennes de football (UEFA) v Jean-Marc BosmanNomor kasusC-415/93Jenis kasusDiajukan untuk putusan praperadilanKamarMajelis hakim lengkapNegara asal pemohonBelgiaKronologi prosedurCour d'appel de Liège, 9e chambre civile, arrêt du 1...

Untuk atlet renang Paralimpiade, lihat Yizhar Cohen (perenang). Izhar CohenLahir13 Maret 1951 (umur 72)Tel Aviv, IsraelGenrepopPekerjaanPenyanyi-penulis lagu, pemeran, artis perhiasan.InstrumenVokalArtis terkaitAlphabetaSitus webwww.izhar-cohen.eu.pn Izhar Cohen (Ibrani: יזהר כהן; lahir 13 Maret 1951) adalah seorang penyanyi Israel. Ia memenangkan Kontes Lagu Eurovision 1978. Kehidupan pribadi Cohen lahir di Tel Aviv, Israel, dan dibesarkan di Giv'atayim, dari keluarga penyany...

 

مقالة رئيسية  · مقالة مميزة  · شخصيات  · مُدن متعلّقة · تعاليم · معجزاته · في التاريخ · صورة مميزة · اقتباسات · أعياد ومناسبات · المسيح في الأديان الإبراهيمية والمعتقدات الأخرى تحرير شخصيات القائمة 1 - ...

 

Canadian crime podcast and radio program Podcast'Someone Knows Something'PresentationHosted byDavid RidgenGenreInvestigative journalismSerialized audio narrativeWritten byDavid RidgenLanguageEnglishUpdatesWeeklyProductionProductionDavid Ridgen (writer/host/investigator)Cesil Fernandes (senior producer)Chris Oke (senior producer)Arif Noorani (executive producer)Steph Kampf (Producer, Season 2,3,4)Sandra Bartlett (Producer, Season 1)Ashley Walters (Mixer, Season 1)Craig Desson (digita...

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Kiritappu Wetland – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) Protected wetland in Japan Designations Ramsar WetlandOfficial nameKiritappu-shitsugenDesignated10 June 1993Reference no.61...

 

Lokasi County Tipperary County Tipperary (bahasa Irlandia: Contae Thiobraid Árann) ialah sebuah county di Republik Irlandia, yang terletak di Provinsi Munster. County Tipperary mencakup daerah seluas 4.303 km² dengan penduduk sebanyak 149.040 jiwa (2006). Ibu kota administratif county ini ada di Nenagh (untuk County North Tipperary) dan Clonmel (untuk County South Tipperary). Kota dan desa Ballina Bansha Borrisokane Borrisoleigh Cahir Carrick-on-Suir Cashel Castleiney Clonmel Cloughjor...

 

Australian rules football in CanadaAction from the 2010 ECAFL Grand FinalCountryCanadaGoverning bodyAFL CanadaNational team(s)CanadaNickname(s)NorthwindFirst played1905, VancouverRegistered players876 (adult)20,000 (junior)[1]Clubs41[1]Club competitions Alberta FootyAFL British ColumbiaAFL OntarioAFL QuebecAudience recordsSingle match32,789 (1987). Melbourne v. Sydney (B.C. Place, Vancouver) Australian rules football in Canada (commonly known as Aussie Rules or simply footy) i...

Moneda Franco neocaledonio El franco fue la moneda de curso legal de Nueva Caledonia y también de Wallis y Futuna. Se subdivide en 100 céntimos. Historia Hasta 1873, el franco francés fue distribuido en Nueva Caledonia. En ese año se emitieron billetes específicamente para su uso en la isla, circulaban junto con monedas francesas. En 1945, el franco CFP fue presentado, las monedas fueron acuñadas en Nueva Caledonia desde 1949. El franco CFP se publica también en la Polinesia Francesa y...

 

Ecoregion in Australia Australian Alps montane grasslandsMontane grassland at Kosciuszko National ParkThe subalpine region of mainland Australia (not including Tasmania)EcologyRealmAustralasianBiomemontane grasslands and shrublandsBordersEastern Australian temperate forestsSoutheast Australia temperate forestsSouthern Tablelands Temperate GrasslandLowland Grassy WoodlandGeographyArea12,330 km2 (4,760 sq mi)CountryAustraliaStatesAustralian Capital TerritoryNew South WalesVictori...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!