Provinsi Bamiyan adalah salah satu dari 34 provinsi di Afganistan. Daerah ini terletak di tengah negara. Ibu kotanya juga bernama Bamiyan. Kota Bamiyan adalah kota terbesar di daerah Hazarajat, Afganistan, dan merupakan ibu kota kebudayaan kaum etnis Hazara yang merupakan mayoritas di daerah ini.
Bamiyan juga terkenal karena indahnya pemandangan alamnya. Danau Band-i-Amir di barat provinsi Bamiyan merupakan sebuah destinasi pariwisata bagi orang Afganistan.
Pada zaman dahulu, Afganistan Tengah terletak secara strategis dan berkembang pesat karena pengaruh Jalur Sutra. Banyak kafilah melintasi daerah ini yang berdagang antara Kekaisaran Romawi, Tiongkok dan India. Bamiyan merupakan tempat pemberhentian bagi banyak musafir. Di sinilah unsur-unsur seni Yunani, Persia dan Buddha berpadu menjadi sebuah gaya klasik yang unik dan disebut Seni Buddha-Yunani.
Di Bamiyan terletak situs biara kuno Buddha. Banyak patung Buddha dipahat di tebing-tebing jurang menghadap kota Bamiyan. Dua patung utama ini, adalah patung Buddha yang berdiri dengan ketinggian 55 dan 37 meter, dan merupakan contoh-contoh terbesar patung Buddha yang dipahat di dunia. Kemungkinan besar mereka dibangun pada abad ke-4 dan abad ke-5 Masehi. Selama beberapa tahun, patung-patung ini merupakan landmark budaya dan disenaraikan oleh UNESCO dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Pada Maret 2001, rezim Taliban yang dipimpin Gubernur Mohammed Islam Mohammadi dan Menteri Informasi Qudratullah Jamal mengeluarkan fatwa bahwa patung-patung ini merupakan berhala dan memerintahkan untuk dihancurkan dengan senjata anti-udara dan bahan peledak lainnya.[2]
Politik
Gubernur Provinsi Bamiyan ialah Habiba Sarabi, gubernur wanita pertama Afganistan yang dilantik tahun 2005.
Distrik
- Bamiyan
- Kahmard
- Panjab
- Sayghan
- Shibar
- Waras
- Yakawlang
Referensi
Lihat pula
.svg){kind=small}
