Pemungutan suara pluralitas atau mayoritas relatif[1] menggambarkan keadaan ketika sebuah partai, kandidat, atau proposisi memperoleh suara lebih banyak dibandingkan partai lain, namun tidak menerima lebih dari separuh seluruh suara yang diberikan.[2]
Misalnya, jika dari 100 suara yang masuk, 45 suara untuk Kandidat A, 30 suara untuk Kandidat B, dan 25 suara untuk Kandidat C, maka Kandidat A memperoleh suara terbanyak namun tidak memperoleh suara mayoritas. Dalam beberapa pemungutan suara, kandidat atau proposisi yang menang mungkin hanya memiliki pluralitas, bergantung pada aturan organisasi yang mengadakan pemungutan suara.[3]
a number of votes that is more than the number of votes for any other candidate or party but that is not more than half of the total number of votes
Artikel bertopik pemilihan umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.