Piala CAF adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh CAF untuk runner-up liga domestik dari asosiasi anggota yang belum memenuhi syarat untuk salah satu dari dua kompetisi antar klub CAF yang sudah ada yaitu Piala Champions Afrika atau Piala Winners Afrika.
Format
Hanya runner-up liga domestik asosiasi anggota yang layak untuk berpartisipasi dalam kompetisi jika dan hanya jika mereka tidak berpartisipasi di Piala Winners Afrika sebagai pemenang kompetisi piala asosiasi nasional mereka.
Jika runner-up dari liga domestik tidak berpartisipasi dalam Piala CAF, maka tim lain yang berada pada posisi ke-3 liga domestik mengambil bagian dalam kompetisi.
Semua putaran kompetisi termasuk final dimainkan dengan sistem knock-out dua leg. Tim yang skor gol agregatnya lebih tinggi dalam dua pertandingan itu lolos ke babak berikutnya.[1]
Sejarah
Turnamen ini didirikan pada tahun 1992 dengan model Piala UEFA. Trophy dinamai setelah Moshood Abiola, seorang pengusaha, penerbit dan politisi menjadi Direktur Olahraga pertama yang independen di Nigeria.
31 tim berpartisipasi dalam edisi pertama Piala CAF dan klub Nigeria Shooting Stars FC adalah yang pertama sebagai pemenang setelah mengalahkan Villa SC Uganda di final.
Pada tahun 2002,trofi menjadi milik tetap JS Kabylie yang berhasil memenangi piala CAF tiga kali beruntun, dan menjadi satu-satunya tim di Afrika yang mampu menunjukkan trofi internasional di ruang piala nya.
JS Kabylie adalah satu-satunya tim yang mencapai final tiga kali berturut-turut antara tahun 2000 dan 2002 mampu memenangkan mereka semua dan menjadi tim Afrika pertama yang menjadikan trofi Piala CAF sebagai properti mereka.