Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Sfax (bahasa Arab: صفاقس, alihaksara: Safaqis) adalah kota terbesar kedua Tunisia. terletak 270 km tenggara dari ibu kota Tunis. Kota ini aalah ibu kota Kegubernuran Sfax (sekitar 955,421 penduduk pada tahun 2014), dan sebuah pelabuhan Mediteranea. Kota Sfax mempunyai populasi sebesar 330,440 penduduk (sensus 2014). Kegiatan ekonomi utama Sfax adalah industri (pemrosesan fosfat), pertanian (minyak zaitun dan zaitun, kacang-kacangan), perikanan (pelabuhan perikanan terbesar di Tunisia) dan perdagangan (ekspor-impor).
Sejarah
Ketika Bey Tunis, Muhammad III as-Sadiq, menandatangani Perjanjian Bardo, pada tahun 1881, membuat Tunisia menjadi protektorat, sebuah pemberontakan terjadi di Sfax. Enam kapal dikirim dari Toulon (Colbert, Friedland, Marengo, Trident, Revanche, Surveillante) untuk bergabung dengan kapal Angkatan Laut Prancis di perairan Tunisia. Di Sfax, sudah ada tiga kapal dari Divisi Levant (Alma, Reine Blanche, La Galissonnière), bersama dengan empat kapal meriam.[1] Sfax dibombardir, dan pada tanggal 16 Juli kota itu diambil oleh orang Prancis setelah pertempuran keras, dengan 7 orang Prancis tewas dan 32 lainnya cedera.[1]
Selama Perang Dunia II, Blok Poros menggunakan kota ini sebagai basis utama sampai pasukan Inggris mengambilnya pada tanggal 10 April 1943. Setelah Perang Dunia II, Tunisia kembali ke Prancis, tetapi memperoleh kemerdekaan pada tahun 1956.