Shandhi Sayogo
Pamali adalah sebuah permainan video horor dari Indonesia yang dirilis pada tahun 2018[1][2] oleh StoryTale Studios.[3]
Nama "pamali" sendiri berarti tabu dalam bahasa Sunda atau "perintah yang tidak boleh dilanggar".
Pemain dapat berjalan serta berinteraksi dan/atau mengomentari dengan suatu objek. Bila tindakan yang dilakukan adalah sebuah Pamali, maka tindakan tersebut akan tertulis dalam "catatan sompral". Terdapat banyak akhiran cerita dalam permainan video ini.
Jaka, seorang pemuda yang sedang membutuhkan uang dan ingin menjual rumah keluarganya. Namun, disaat ia sedang menyiapkan rumah tersebut untuk dijual, ia bertemu dengan sosok hantu wanita berambut panjang. Sosok tersebut tidak lain ialah sang kakak yang sudah meninggal.
Cecep adalah seorang penjaga kuburan. Suatu hari, Cecep tiba-tiba diberi tanggung jawab untuk ikut serta dalam proses penguburan. Selama penguburan, ia melakukan kesalahan kecil sehingga teror terjadi sepanjang malam. Teror tersebut dilakukan oleh arwah jasad yang baru saja ia kuburkan.
Putri, seorang mahasiswi sedang mencari uang tambahan untuk pengobatan ayahnya. Ia pun mengunjungi rumah kakeknya dengan harapan mendapatkan warisan kakeknya. Walau sudah diperingatkan oleh ayahnya untuk tidak berurusan dengan kakek, Putri pun tetap bersikeras untuk mengunjungi rumah kakeknya. Putri tidak tahu bahwa kakeknya mendapatkan kekayaan berkat bantuan mahkluk gaib berukuran kecil.
Seorang ibu bernama Kirana yang sedang mengandungi anaknya, memutuskan untuk pergi membawa mobil ke arah kampung halamannya. Namun, saat dia sampai di perjalanan dengan mobilnya dan kembali ke kampung halamannya, ia melihat ibunya sudah tergeletak tak berdaya di rumah belakangnya tersebut. Dia tidak tahu apa yang terjadi, ternyata makhluk gaib pemangsa bayi yang baru lahir, datang ke rumah ibunya untuk menyerang keluarga Kirana.
Sebuah adaptasi film telah diproduksi Lyto Pictures dengan dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Unique Priscilla, dan Rukman Rosadi dan ditayangkan di bioskop Indonesia pada 6 Oktober 2022.[4][5][6]