Melanie Perkins

Melanie Perkins
LahirMelanie Joy Perkins
Perth, Australia[1]
Tempat tinggalSydney, Australia[2]
KebangsaanAustralian
PendidikanUWA
PekerjaanTechnology entrepreneur
Tahun aktif2007 - sekarang
Dikenal atasPendiri dan CEO Canva
Anggota dewanCanva
Situs webwww.linkedin.com/in/melanieperkins/
IMDB: nm9195257 X: MelanieCanva Instagram: melaniecanva Modifica els identificadors a Wikidata

Melanie Perkins adalah seorang pengusaha asal Australia . Dia dikenal sebagai CEO dan salah satu pendiri Canva. Canva adalah website yang menyedian desain grafis sederhana untuk semua orang.[3][4]

Melanie adalah salah satu CEO wanita termuda yang memimpin startup teknologi senilai lebih dari satu miliar dolar.[5] Melanie telah mengumpulkan lebih dari $ 166 juta dari investor termasuk dar pendiri Google Maps, Lars Rasmussen, Yahoo! CFO Ken Goldman, dan dana seperti Bond, General Catalyst, Felicis Ventures dan Blackbird.[6]

Melanie lahir di Perth, Australia. Dia kuliah di Sacred Heart College,[7] dan memulai usaha pertamanya ketika berusia 14 tahun, membuat syal buatan tangan yang dijualnya di toko-toko dan pasar di seluruh Perth.[8]

Ia memilih Komunikasi, Psikologi, dan Perdagangan sebagai topik pendidikannya pada saat ia belajar di University of Western Australia. Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari universitas dan membangun Fusion Books, perusahaan pertamanya, alat desain untuk buku tahunan sekolah.[9]

Pada usia 19, Melanie juga telah mengajar program desain kepada sesama mahasiswa. Setelah melihat perjuangan siswa, ia menciptakan Fusion Books, yang mengambil ide memberdayakan siswa untuk merancang buku tahunan sekolah mereka sendiri dengan menggunakan alat drag-and-drop sederhana yang dilengkapi dengan template desain yang dapat diisi dengan foto, ilustrasi, dan font. Selama lima tahun, Fusion Books tumbuh menjadi perusahaan buku tahunan terbesar di Australia dan berkembang ke Prancis dan Selandia Baru.[10][11][12]

Setelah mengetahui bahwa teknologi yang dikembangkan Melanie dengan Fusion Books dapat diterapkan lebih luas, ia mulai membangun Canva dengan Cliff Obrecht dan Cameron Adams.[13] Sebagai CEO, Melanie memimpin tim lebih dari 650 orang dengan di tiga kantor di Sydney, Manila, dan Beijing.[14]

Referensi

  1. ^ "The 30-year-old woman who designed a $1bn business". BBC. 10 January 2018. 
  2. ^ "'Nothing is off the cards': Canva has designs on Nasdaq listing". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). 22 March 2019. 
  3. ^ "Can't think of any female leaders in tech? It's not because they don't exist | Jo Burston". The Guardian. 18 May 2017. 
  4. ^ "Canva started with a great idea and no funding only a few years ago". news.com.au. 8 April 2018. 
  5. ^ Gallo, Carmine. "Four Remarkably Simple Pitch Tips From An Entrepreneur Who Turned Her Idea Into A $2.5B 'Unicorn'". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  6. ^ "Canva Raises $3 Million To Make Design Accessible To Everyone". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  7. ^ "How a Sacred Heart girl built a $1b tech empire". The West Australian (dalam bahasa Inggris). 2018-05-07. Diakses tanggal 2020-03-31. 
  8. ^ Connelly, Claire (2015-10-06). "From making scarves to building a $165 million tech start-up: Canva's Melanie Perkins". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  9. ^ "Get the Most from Word-of-Mouth Advertising". business.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  10. ^ Singh, Pooja (2019-03-08). "How this 30-year-old College Dropout Created a Tech Unicorn in Australia". Entrepreneur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  11. ^ Perkins, Melanie (2014-05-29). "3 Keys to Providing Great Customer Service". Entrepreneur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  12. ^ US</a>, <a target='_blank' href='http://www businessinsider com/author/matt-weinberger/?IR=T'>Matt Weinberger</a>, <a target='_blank' href='http://www businessinsider com/?IR=T'>Business Insider. "This 29-year-old startup founder learned to kiteboard to impress investors — and it paid off big time, Business Insider - Business Insider Singapore". www.businessinsider.sg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Zipkin, Nina (2019-06-12). "She Was Told 'No' 100 Times. Now This 31-Year-Old Female Founder Runs a $1 Billion Business". Entrepreneur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-31. 
  14. ^ "AFR business people of the year 2018: Canva's Melanie Perkins". Australian Financial Review (dalam bahasa Inggris). 2018-12-13. Diakses tanggal 2020-03-31. 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!