Saat resmi mengakhiri jadwal tontonnya di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini meraup 637 ribu penonton di sepanjang penayangannya, film karya sutradara Raditya Dika itu sukses menduduki peringkat tiga besar di daftar Indonesia film terlaris 2014.
Seperti dikutip dari filmindonesia.or.id, Jumat, 6 Juni 2014, angka tersebut juga sukses menggeser film drama 99 Cahaya di Langit Eropa yang sebelumnya berjaya lewat 587 ribu penonton.[1]
Latar belakang
Film Marmut Merah Jambu adalah film keempat karya Raditya Dika yang diambil dari buku yang berjudul sama. Namun hanya 3 bab dari buku tersebut, yaitu bagian Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam, Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo, dan Misteri Surat Cinta ketua Osis.[2]
Dika sendiri berperan sebagai dirinya sendiri, selain itu juga sebagai penulis skenario dan sutradara.
Sinopsis
Marmut Merah Jambu ini berkisah tentang Dika yang menceritakan kisah cinta pertamanya ketika masa SMA, dengan perempuan bernama Ina Mangunkusumo.[3] Selain itu dikisahkan pula saat Dika dan temannya Bertus yang membentuk grup detektif untuk memecahkan masalah teman-temannya, juga persahabatannya dengan Cindy.
Suatu hari Dika bertemu dengan bapaknya Ina Mangunkusumo, cinta pertamanya di SMA. Dika menceritakan usahanya membuat grup detektif untuk menarik perhatian Ina. Grup itu dibuat bersama Bertus, temannya yang sama-sama anak terbuang di sekolah. Dika juga bercerita tentang persahabatannya dengan cewek unik bernama Cindy di SMA. Seiring dengan cerita Dika, dia sadar: ada kasus pada masa lalunya yang belum selesai hingga dia dewasa. Seiring dia berusaha memecahkannya, seiring itu pula dia bertanya, benarkah cinta pertama enggak ke mana-mana?[4]