Markhesywan (bahasa Ibrani: מַרְחֶשְׁוָן,ModernMarḥešvanTiberiasMarḥešwān, Marcheshvan; dari bahasa Akkadia: waraḫsamnu, makna harfiahnya: "bulan kedelapan"), atau disingkat Khesywan (Cheshvan; bahasa Ibrani: חֶשְׁוָן,ModernḤešvanTiberiasḤešwān), adalah bulan kedua tahun sipil dan bulan kedelapan tahun eklesiastikal (yang dimulai pada tanggal 1 Nisan) dalam Kalender Yahudi.
Dalam tahun biasa (kesidran) Markhesywan terdiri dari 29 hari, tetapi karena aturan penundaan hari raya Rosh Hashanah, pada tahun-tahun tertentu, satu hari ditambahkan pada bulan Markhesywan untuk membuat tahun itu "penuh" (maleh; "full"). Markhesywan merupakan bulan musim gugur yang biasanya jatuh pada bulan-bulan Oktober–November dalam Kalender Gregorian.
Etimologi
Berdasarkan etimologi bahasa Akkadia, kemungkinan besar huruf-huruf מ (mem) dan ו (waw) tertukar pada satu ketika pada masa lampau, karena y-r-ḥ adalah akar kata Semit untuk "bulan" (di langit, maupun "bulan" sebagai penghitung waktu), sedangkan š-m-n adalah akar kata Semit untuk angka "delapan", sehingga "warakhesmanu" menjadi "marakhesywanu". Sejak itu, kedua huruf pertama "m-r" (מַר; mar) telah ditafsirkan sebagai kata bahasa Ibrani untuk "pahit" (bahasa Inggris: bitter), merujuk pada fakta bahwa dalam bulan ini tidak ada hari raya maupun puasa.
Yang menarik, komunitas Yahudi Etiopia (falashas) memperingati hari "Sigd" pada tanggal 29 Markhesywan, yaitu 50 hari sebelum hari raya Yom Kippur, suatu persamaan dengan menghitung 50 hari dari Pesach (Paskah Yahudi) sampai Shavuot. Hari "Sigd" ini diakui oleh Knesset Israel pada bulan Juli 2008.
"Dan dalam tahun yang kesebelas, dalam bulan Bul, yaitu bulan kedelapan, selesailah rumah itu (Bait Suci Pertama) dengan segala bagian-bagiannya dan sesuai dengan segala rancangannya; jadi tujuh tahun lamanya ia (raja Salomo) mendirikan rumah itu"[1]
Pada peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir, bulan Nisan atau waktu itu disebut "Abib", ditetapkan sebagai bulan pertama untuk memulai penanggalan Israel yang baru. Sebelum peristiwa tersebut bulan Abib atau Nisan itu merupakan bulan ke-7 dalam apa yang sekarang masih dipakai sebagai "kalender sipil" Yahudi. Dalam penanggalan lama sebelum peristiwa itu, bulan Bul atau Markhesywan adalah bulan kedua. Hal ini dicatat dalam Kitab Kejadian, yaitu pada zaman Nuh, dimana peristiwa permulaan datangnya "Air Bah" ditulis terjadi pada bulan kedua, dan sampai sekarang ini diperingati di Israel pada bulan "Markhesywan".
Hari raya pada bulan Markhesywan
7 Markhesywan - V'tein Tal u-Matar ("Kirimkanlah Embun dan Hujan"; "Deliver Dew and Rain"), sebuah doa, ditambahkan dalam kebaktian doa Amidah "Shemoneh Esrei" di Israel. Jika hujan tidak turun sampai tanggal 17 bulan itu, doa-doa khusus dinaikkan untuk meminta hujan.[2]
Yitzhak Rabin adalah sampai kini satu-satunya Perdana Menteri Israel yang mati dibunuh. Tanggal "12 Cheshvan" (12 Markhesywan) sekarang diperingati setiap tahun di Israel sebagai hari berkabung nasional.
Mattityahu adalah putra dari Imam Besar (Kohen Gadol) Yohanan. Pada abad ke-2 SM orang Yunani dari kerajaan Seleukia-Suriah di bawah Antiokhos IV Epiphanes mencoba dengan paksa untuk melakukan helenisasi (pengalihan ke budaya Yunani) terhadap orang Israel. Mattityahu memulai revolusi di kota Modiin. Setelah kematiannya, putra-putranya yang dikenal sebagai kelompok Makabe, memimpin pemberontakan yang berhasil mendirikan negara Yahudi merdeka. Kemenangan ini diperingati setiap tahun pada hari raya Hanukkah.
Hujan mulai turun pada tanggal 17 Markhesywan tahun Ibrani 1656 (2105 SM), yaitu bulan "kedua" ketika Nuh berusia 600 tahun, dan air menutupi seluruh muka bumi. Hanya Nuh dan keluarganya, delapan jiwa, yang selamat dari umat manusia, di dalam bahtera yang dibangunnya atas perintah Allah, bersama-sama dengan sepasang hewan dari tiap jenisnya (Kejadian 6dan 7.[3]
Pada tahun ke-11 pemerintahannya, raja Salomo menyelesaikan pembangunan Bait Allah diYerusalem yang dimulai pada tahun-4 pemerintahannya.[1] Pentahbisannya dilakukan pada bulan Tisyri.
Dalam zaman Talmud, tanggal 23 Markhesywan diperingati sebagai hari penyingkiran batu-batu mezbah yang dinajiskan oleh orang-orang Yunani dari Bait Allah di Yerusalem.
Pada tanggal 27 Markhesywan tahun Ibrani 1657 (2104 SM), yaitu ketika Nuh berusia 601 tahun, "bumi telah kering" (Kitab Kejadianpasal 8 terutama Kejadian 8:14), yang mengakhiri 371 hari Air Bah memusnahkan segala yang hidup di atas muka bumi kecuali delapan orang dan sepasang dari setiap hewan menurut jenisnya yang selamat di dalam Bahtera Nuh. Pada hari itu, Allah memerintahkan Nuh untuk "keluar dari dalam bahtera" dan berkembang biak untuk memenuhi seluruh bumi (Kejadian 8).
