Lagu kebangsaan Republik Dominika (bahasa Spanyol: Himno Nacional de la República Dominicana) adalah lagu kebangsaan Republik Dominika yang diadopsi sejak 30 Mei 1934. Lagu ini juga dikenal sebagai "Quisqueyanos valientes". Liriknya ditulis oleh Emilio Prud'Homme dan komposisi musiknya disusun oleh José Rufino Reyes y Siancas.
Quisqueyanos valientes, alcemos Nuestro canto con viva emoción, Y del mundo a la faz ostentemos Nuestro invicto glorioso pendón. ¡Salve! el pueblo que, intrépido y fuerte, A la guerra a morir se lanzó, Cuando en bélico reto de muerte Sus cadenas de esclavo rompió. Ningún pueblo ser libre merece Si es esclavo indolente y servil; Si en su pecho la llama no crece Que templó el heroísmo viril, Mas Quisqueya la indómita y brava Siempre altiva la frente alzará; Que si fuere mil veces esclava Otras tantas ser libre sabrá. Que si dolo y ardid la expusieron De un intruso señor al desdén, ¡Las Carreras! ¡Beller!, campos fueron Que cubiertos de gloria se ven. Que en la cima de heroíco baluarte De los libres el verbo encarnó, Donde el genio de Sánchez y Duarte A ser libre o morir enseñó. Y si pudo inconsulto caudillo De esas glorias el brillo empañar, De la guerra se vio en Capotillo La bandera de fuego ondear. Y el incendio que atónito deja De Castilla al soberbio león, De las playas gloriosas le aleja Donde flota el cruzado pendón. Compatriotas, mostremos erguida Nuestra frente, orgullosos de hoy más; Que Quisqueya será destruida Pero sierva de nuevo, ¡jamás! Que es santuario de amor cada pecho Do la patria se siente vivir; Y es su escudo invencible el derecho; Y es su lema ser libre o morir. ¡Libertad! que aún se yergue serena La Victoria en su carro triunfal, Y el clarín de la guerra aún resuena Pregonando su gloria inmortal. ¡Libertad! Que los ecos se agiten Mientras llenos de noble ansiedad Nuestros campos de gloria repiten ¡Libertad! ¡Libertad! ¡Libertad!
Orang Quisqueya yang berani, Mari kita bangkitkan lagu kita dengan emosi yang hidup, Dari dunia sampai ke muka bumi Tunjukkan panji mulia kita yang tak terkalahkan. Hiduplah, bangsa yang kuat dan berani, Ke dalam perang yang diluncurkan dengan sendirinya dan ditetapkan untuk mati Saat dalam perang melawan kematian Rantai perbudakannya tetap saja terputus. Tiada seorangpun yang layak untuk bebas Jika dia adalah budak yang pemalas; Jika di dadanya tidak tumbuh bara api yang menempa rasa kepahlawanan. Tapi [bangsa] Quisqueya yang berani dan gigih Selalu akan mengangkat dahinya dengan bangga Karena jika dia seribu kali menjadi budak Kali ini untuk bebas dia akan tahu. Dan jika kecurangan dan kelicikan mengeksposnya Untuk meremehkan orang yang mengganggu, Las Carreras! Beler!... adalah ladang Yang tercakup dalam kemuliaan yang terlihat. Di puncak benteng heroik kami, Kata yang merdeka terwujud, Dimana Sanchez dan Duarte yang jenius Mengajarkan kita untuk merdeka atau mati. Dan kalau pemimpin yang tidak pengertian bisa Mengurangi kilau kemuliaan ini, Dari perang yang terlihat di Capotillo Panji api berkibar menyala-nyala. Dan api yang meninggalkannya tercengang Singa yang sombong dari Kastilia, Menghapusnya dari pantai yang indah ke Dimana mengapung panji yang disilangkan. Kawan-kawan setanah air, mari tunjukkan Dahi kita dengan teguh, bangga hari ini; Quisqueya akan dihancurkan Tapi budak lagi, tidak akan pernah. Bahwa setiap dada adalah cinta tempat kudus Dimana seseorang merasakan kehidupan di tanah air; Hukumnya adalah perisai tak terkalahkannya; Inilah mottonya yang merdeka atau mati. Kemerdekaan yang tetap tenang dibangkitkan Kemenangan di gerbong kemenangannya. Terompet perang masih bergema Memproklamirkan kemuliaan abadi. Kebebasan! Biarkan suaranya bergema Sambil penuh dengan kecemasan yang mulia Medan perang kemuliaan kita ulangi Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.