Heinrich Kuhl (17 September 1797 – 14 September 1821) adalah seorang peneliti alam (naturalis) dan zoologiwan berkebangsaan Jerman, yang wafat di Bogor.
Kuhl lahir di Hanau (Hesse, Jerman). Antara tahun 1817 dan 1820, Kuhl bekerja sebagai asisten profesor Th. van Swinderen, pengajar Sejarah Alam di Universitas Groningen di Groningen (Belanda). Pada 1817 ia menerbitkan monografi tentang kelelawar, dan pada 1819 ia menerbitkan penelitiannya atas kerabat betet, Conspectus psittacorum. Ia juga menulis monografi pertama mengenai burung petrel, dan suatu daftar berisi semua burung yang dilukiskan dalam buku DaubentonPlanches Enluminées, serta bersama rekannya Johan Coenraad van Hasselt (1797–1823), menyelesaikan Beiträge zur Zoologie und vergleichenden Anatomie ("Sumbangan bagi zoologi dan anatomi perbandingan") yang diterbitkan di Frankfurt-am-Main, 1820.
Pada 1820 Kuhl direkrut sebagai asisten Profesor Coenraad Jacob Temminck pada Rijksmuseum van Natuurlijke Historie, Leiden. Bersama sahabatnya, van Hasselt, ia lalu berlayar ke Jawa, ketika itu bagian dari wilayah jajahan Belanda, untuk mempelajari flora dan fauna di pulau itu serta membuat koleksi museum. Sebagai hasilnya, dua serangkai ini mengirimkan bagi Museum Leiden sejumlah 200 kerangka, 200 lembar kulit mamalia dari 65 spesies, 2000 lembar kulit burung yang diawetkan (dengan bulu-bulunya), 1400 spesimen ikan,[1] 300 reptil dan amfibia, serta banyak spesimen serangga dan krustasea.[2]
Kuhl meninggal dunia di usia muda, menjelang ulang tahunnya yang ke-24 pada tahun 1921, di Buitenzorg (Bogor sekarang) karena infeksi liver akibat iklim tropis dan kelelahan. Ia hanya sempat tinggal kurang dari setahun di Jawa, ketika ajal merenggutnya. Johan van Hasselt melanjutkan pekerjaannya mengumpulkan spesimen bagi koleksi museum, namun hanya bertahan selama dua tahun dan wafat menyusul rekannya pada 1823. Kedua bersahabat itu dimakamkan dalam satu liang, ditandai dengan satu nisan kecil di sebuah pemakaman kecil di tengah-tengah Kebun Raya Bogor.[5]
Untuk mengenang kontribusinya pada zoologi dan ilmu pengetahuan alam umumnya, banyak spesies yang telah dinamai dengan namanya,[6]:9 di antaranya:
^ abBeolens B, Watkins M, Grayson M. 2011. The Eponym Dictionary of Reptiles. Baltimore: Johns Hopkins University Press. xiii + 296 pp. ISBN 978-1-4214-0135-5. ("Kuhl", p. 147).