Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan (landlocked). Negara ini berbatasan dengan Mali di sebelah utara; Togo dan Ghana di selatan; Niger di timur, Benin di tenggara; dan Pantai Gading di barat daya. Dahulu negara ini bernama Republik Volta Hulu yang merupakan koloni Prancis, hingga Presiden Thomas Sankara mengganti nama negara ini menjadi Burkina Faso ("Burkina" dalam bahasa Mossi yang berarti "orang terhormat" atau "orang jujur", dan "Faso" dalam bahasa Dioula yang berarti "tanah air") yang berarti "Tanah Orang-Orang Terhormat" pada 4 Agustus1984. Ibu kota Burkina Faso adalah Ouagadougou (lafal: Wagadugu), disebut "Waga" oleh penduduk setempat. Penduduk Burkina Faso disebut sebagai Burkinabé.
Sejarah
Masa prasejarah
Seperti semua bagian Afrika Barat, Burkina Faso dihuni manusia sejak awal, khususnya oleh pemburu-pengumpul di bagian barat laut negeri ini (12.000-5.000 SM), yang peralatannya (pengikis, pemahat, dan ujung panah) ditemukan pada 1973. Permukiman muncul antara 3.600-2.600 SM dengan petani yang meninggalkan jejak strukturnya pada bangunan yang terkesan relatif permanen. Penggunaan besi, keramik, dan batu yang dipelitur berkembang pada 1500 hingga 1000 SM, dibuktikan oleh sisa pemakaman yang telah ditemukan.
Reliks yang dikaitkan dengan Dogon ditemukan di utara-tengah, utara, dan timur laut negeri ini. Mereka meninggalkan wilayah itu antara abad ke-15 hingga 16 untuk tinggal di tebing Bandiagara. Di tempat lain, sisa dinding tinggi terletak di barat daya Burkina (begitupun di Pantai Gading), tetapi orang-orang yang membangunnya belum bisa ditentukan.
Masa kerajaan
Sedikit yang ditemukan dari zaman kerajaan di Burkina Faso. Meski begitu, terdapat sebuah kejadian pada zaman kerajaan Mossi.
Bangsa Eropa yang mengadakan kontak dengan kerajaan Mossi (seperti yang ditunjukkan di daerah ini) dan merekalah yang awalnya mengadakan kolonisasi. Laporan perjalanan Louis-Gustave Binger (1856-1936) yang bertajuk Du Niger au Golfe de Guinée memaparkan perjalanannya, pada Juni 1888, tentang Boukary, kakak Mogho Naba dari Ouagadougou. Di mana Boukary membuat Mogho Naba Wobgho menentang Prancis, dengan cara yang terbatas di depan pasukan modern mereka. Binger menggambarkan sebuah kerajaan yang selanjutnya berbentuk feodal.
Masa kolonial
Pada 1896, kerajaan Mossi dari Ouagadougou menjadi protektorat Prancis. Pada 1898, bagian utama dari kawasan yang kini menjadi Burkina ditaklukkan. Pada 1904, daerah-daerah itu bergabung dengan Afrika Timur Prancis dalam koloni Senegal-Niger Hulu.
Pada 4 September1947 Volta Hulu dibentuk kembali dari patok-patok perbatasan yang telah ditetapkan pada 1932. Pada 11 Desember1958 menjadi republik dan bergabung dengan koloni Prancis-Afrika, lalu mendapatkan kemerdekaan pada 5 Agustus1960.
Geografi
Burkina Faso sebagian besar terletak di antara garis lintang 9° dan 15° LU (area kecil di utara 15°), dan garis bujur 6° W dan 3° E.
Secara umum, topografi negara ini terdiri dari dua jenis lanskap utama. Sebagian besar negara ditutupi oleh dataran pen, yang membentuk lanskap bergelombang lembut dengan beberapa bukit yang terisolasi di beberapa daerah, sisa-sisa terakhir dari massifPrakambrium. Sebaliknya, barat daya negara itu membentuk kumpulan batu pasir, di mana puncak tertingginya adalah Ténakourou, dengan ketinggian 749 meter (2.457 kaki). Massif dibatasi oleh tebing terjal setinggi 150 m (492 kaki). Ketinggian rata-rata daratannya adalah 400 m (1.312 kaki) dan perbedaan antara medan tertinggi dan terendah tidak lebih dari 600 m (1.969 kaki). Oleh karena itu, Burkina Faso adalah negara yang relatif datar.
Negara yang sebelumnya bernama Volta Hulu ini memiliki tiga sungai utama yang menghidupi masyarakat setempat: Volta Hitam (Mouhoun), Volta Putih (Nakambé) dan Volta Merah (Nazinon). Volta Hitam adalah salah satu dari hanya dua sungai di negara itu yang mengalir sepanjang tahun, yang lainnya adalah Komoé, yang mengalir ke barat daya. Cekungan Sungai Niger juga mengalirkan 27% total air milik negara.
Anak-anak sungai Niger – Béli, Gorouol, Goudébo, dan Dargol – adalah aliran musiman dan hanya mengalir selama empat hingga enam bulan dalam setahun. Namun, mereka masih bisa menyebabkan banjir dan meluap. Negara ini juga memiliki banyak danau – yang utama adalah Tingrela, Bam, dan Dem. Negara ini juga memiliki telaga besar, seperti Oursi, Béli, Yomboli, dan Markoye. Selain itu, Burkina Faso terletak di dalam dua ekoregion darat: sabana Sahelian Acacia dan sabana Sudan Barat.[7]
Hidrografi
Nama lama negeri ini yakni Volta Hulu diambil dari 3 sungai yang mengalirinya: Mouhoun (dulu disebut Volta Hitam), Nakambé (Volta Putih) dan Nazinon (Volta Merah). Mouhoun, bersama dengan Comoé yang mengalir ke barat daya, adalah satu-satunya sungai yang mengalir sepanjang tahun.
Lembah Sungai Niger juga mengaliri 27% permukaan negeri ini. Anak-anak sungainya (Béli, Gorouol, Goudébo, dan Dargol) adalah aliran musiman, dan hanya mengalir selama 4 hingga 6 bulan setahun namun bisa menyebabkan banjir bandang.
Negeri ini juga memiliki sejumlah danau. Danau-danau yang utama adalah Tingrela, Bam dan Dem, dan telaga besar seperti Oursi, Béli, Yomboli dan Markoye.
Kurangnya air sering menjadi masalah, khususnya di bagian utara negeri ini.
Politik
Presiden dengan masa jabatan paling lama sejak kemerdekaan Burkina Faso adalah Blaise Compaore, yang telah menjabat sejak 1987 melalui kudeta yang menewaskan presiden sebelumnya Thomas Sankara. Kudeta itu dinamai "Rectification" (Perbaikan) yang dianggap turunan dari rentetan pemberontakan yang terjadi dari 1984 hingga 1987. Kekuasaannya berakhir pada 2014.
Presiden menjabat selama lima tahun setelah terpilih melalui pemilihan umum.[8] Pemilihannya hanya dapat sebanyak dua kali dan tidak bisa menjabat untuk yang ketiga kalinya.
Angkatan Bersenjata terdiri dari sekitar 6.000 orang yang tergabung dalam dinas sukarela, ditambah dengan Milisi Rakyat paruh waktu yang terdiri dari warga sipil berusia antara 25 dan 35 tahun yang dilatih dalam tugas militer dan sipil. Menurut Jane's Sentinel Country Risk Assessment, Angkatan Darat Burkina Faso kekurangan awak karena struktur kekuatannya dan perlengkapan yang buruk, tetapi memiliki kendaraan roda baja ringan, dan mungkin telah mengembangkan keahlian tempur yang berguna melalui pelatihan di Liberia dan tempat lain di Afrika.[9]
Dalam hal pelatihan dan perlengkapan, Angkatan Darat reguler dianggap terbengkalai sehubungan dengan pemantauan terhadap kualitas Resimen Elit Pengamanan Presiden (Prancis: Régiment de la Sécurité Présidentielle – RSP). Laporan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir tentang masalah gaji dan kondisi. Ada angkatan udara dengan sekitar 19 pesawat operasional, tetapi tidak ada angkatan laut, karena negara itu terkurung daratan. Pengeluaran militer sekitar 1,2% dari PDB negara.
Burkina Faso adalah salah satu negara termiskin di dunia. Keadaan itu tampak jelas melalui pertumbuhan penduduk dan ketandusan tanah. Akibatnya, pertanian menyumbangkan 32% PDB dan mencakup 80% penduduk aktif. Sebagian besar terdiri atas peternakan namun juga, khususnya di selatan dan barat daya, mengembangkan sorghoum, de millet, jagung, kacang, padi, dan kapas. Di negeri ada pula eksploitasi mineral seperti tembaga, besi dan emas.
Ekonominya bertahan hingga jatuhnya aliran pengangkutan kapas ke seluruh dunia, yang merupakan barang ekspor utama negara ini
Kurangnya pekerjaan menyebabkan tingkat emigrasi tinggi: sebagai contoh, 3 juta penduduk Burkina pindah ke Côte d'Ivoire (Pantai Gading). Menurut Banque Centrale des États de l'Afrique de l'Ouest, para migran itu mengirimkan puluhan miliar franc CFA tiap tahun ke Burkina Faso. Sejak pengusiran para migran oleh Ghana pada 1967, keadaan itu telah memicu ketegangan antara kedua negara. Krisis yang terjadi baru-baru ini pada tahun 2003 di Cote d'Ivoire mengakibatkan kembalinya 300.000 migran. Separuh penduduk di negeri ini hidup di bawah ambang kemiskinan. Bantuan internasional ikut pula menunjang kegiatan ekonomi negara ini.
Jaringan telepon: 36.000 (1997) Penggunaan telepon: 200.000 (2005) Kepemilikan radio: 370 000 (1997) Kepemilikan TV: 2.000.000 (2005) Penggunaan Internet: 20.000 (2005) Jumlah layanan akses Internet: 10 (2006)
Prasarana
Jalan: 12.506 km (sekitar 2.001 km beraspal) (1996) Jalur KA: 622 km Jalur pelayaran: 0 km Jumlah bandara: 33 (hanya 2 yang beraspal) (2000)
Demografi
Statistik demografi
Penduduk: 13.200.000 jiwa (2005). 0-14 tahun: 47,5%; 15-64 tahun: 49,59%; + 65 tahun: 2,91% Harapan hidup pria: 46 ans (en 2001) Harapan hidup wanita: 47 ans (en 2001) Tingkat pertumbuhan penduduk: 2,68% (2001) Tingkat kelahiran: 44,79 ‰ (2001) Tingkat kematian: 17,05 ‰ (en 2001) Tingkat kematian bayi: 16,92 ‰ (2001) Tingkat kesuburan: 6,7 bayi/wanita (2004) Tingkat perpindahan: - 0,97 ‰ (2001)
Statistik keyakinan agama di Burkina Faso tidak begitu akurat karena agama Kristen dan Islam biasanya dijalankan bersamaan dengan keyakinan agama lokal. Laporan sensus tahun 2006 yang dilakukan oleh pemerintah menunjukkan bahwa sekitar 60.5% penduduk negara itu menganut Islam dan sebagian besar dari mereka menganut cabang Sunni, dan beberapa lainnya memeluk Islam Syiah. Ada juga beberapa orang lain yang beragama Islam Ahmadiyah. Sejumlah besar Muslim Sunni menganut tarekat Sufi Tijaniyah. Laporan itu juga memperkirakan bahwa 23.2% dari warga adalah orang Kristen. Dari jumlah tersebut, 19% adalah Katolik Roma dan 4.2% mempraktikkan Protestan. 11.3% lainnya mempraktikkan kepercayaan adat tradisional, dan 1% sisanya menganut kepercayaan lain atau tidak sama sekali[12] Tetapi menurut sensus 2010, 61.6% adalah Muslim, 23.2% adalah Katolik Roma, 6.7% adalah Protestan, 7.3% adalah animisme dan 1.2% agama lainnya
^Hamzah, M. G., dkk. (Desember 2019). Kompilasi Konstitusi Sedunia Buku II:(PDF). Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. hlm. 424. ISBN978-623-93157-2-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^"Religion in Burkina Faso". SpainExchange Country Guide (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-09. Diakses tanggal 2021-07-02.