Banda Udara Bandanaira (juga dikenal sebagai Bandar Udara Banda) adalah bandar udara yang terletak di Kepulauan Banda, provinsiMaluku, Indonesia (IATA: NDA).[1] Kepulauan Banda merupakan tujuan wisata populer untuk para penyelam lautan.
Kebanyakan turis datang antara bulan Februari–Mei dan September–Desember karena saat itu merupakan cuaca terbaik untuk snorkeling dan penyelaman laut dalam.[2][3]
Fasilitas
Bandar udara ini berukuran kecil dan tidak mempunyai banyak fasilitas. Ketika pesawat terbang hendak berangkat atau mendarat, maka dibunyikan sirene di bandar udara untuk memperingatkan masyarakat setempat agar menyingkir dari runway.[4]
Sebagaimana kebanyakan bandara kecil di Indonesia, penerbangan kembali dari bandara hanya dapat dibooking dari di Bandanaira, dan sebaiknya diupayakan pada saat mendarat, supaya masa tinggal di Banda lebih tenang. Selain itu jika penerbangan tidak ada, juga terdapat fasilitas perhubungan laut yang dilayani oleh Pelni .[5]
Perhubungan darat setempat tersedia dari dan ke bandara Banda menggunakan kendaraan sewaan pribadi atau sepeda motor "ojek."
Insiden
Dari tahun 1998 sampai 2008 tercatat ada 4 insiden di bandara ini. Merupakan bandara yang cukup sulit didarati karena pendeknya jalur landasan dan adanya gunung berapi di dekatnya.[7]
Pada tanggal 5 Juni 2006 Merpati Nusantara Airlines penerbangan 9971 mencoba mendarat di bandara Bandanaira, tetapi tergelincir dari runway, pada waktu hujan lebat. Pesawat terbang itu mengalami kerusakan pada roda-roda, dan sayap, sedangkan didapati keretakan pada fuselage, tetapi tidak ada korban yang meninggal.[8]