Asosiasi Sosial Demokrat Timor atau yang memiliki nama resmi Associação Social-Democrata Timorense adalah partai politik di Timor Leste. Baik ASDT yang asli tahun 1970-an dan ASDT yang sekarang didirikan oleh mendiang mantan Presiden Timor Leste, Francisco Xavier do Amaral.[5]
Pada pemilihan umum parlemen tanggal 30 Agustus 2001, partai ini memenangkan 7,8% suara rakyat dan 6 dari 88 kursi.[6]
Pada pemilihan umum parlemen 2007, ASDT yang kala itu dipimpin Sekretaris Jendral Gil Alves membentuk aliansi dengan Partai Demokratik Sosial (PSD) yang menyatakan bahwa koalisi kedua partai bertujuan untuk membangun kolaborasi yang baik, menciptakan sistem berdasarkan sejarah, budaya, pengalaman dan kemampuan untuk memerintah dimana program kedua pihak terkait tersebut dilandasi oleh strategi yang jelas yang akan membawa kemajuan di segala bidang.[7] Mereka memenangkan 15,73% suara dan 11 kursi di parlemen.[8]
Pada tahun 2012 presiden partai Francisco Xavier do Amaral meninggal dunia, karena hal ini dan kumpulan masalah sebelumnya membuat ASDT terpecah menjadi dua, yaitu kubu Gil Alves sebagai Sekretaris Jenderal dan Presiden sementara partai dan kubu João Correia yang mengusung Ramos-Horta sebagai presiden kehormatan. Pada akhirnya keputusan Pengadilan Banding Timor-Leste mendukung ASDT versi João Correia.[9] Di tahun 2017 hal yang sama kembali terjadi, yaitu terjadinya perebutan kekuasaan antara kubu João Correia dan kubu Fransisco da Silva, masing-masing menyatakan sebagai pemimpin yang sah dan legal dari partai ASDT.[10] Dikarenakan adanya dua versi dari partai ASDT, maka Pengadilan Banding menyatakan bahwa partai ASDT tidak dapat mengikuti pemilihan umum tahun 2017.[11] Dan sejak tahun 2018 partai tersebut tidak pernah mengikuti kegiatan pemilihan umum baik di level lokal maupun nasional. Maka Pengadilan Banding menyatakan bahwa partai ASDT telah kehilangan statusnya sebagai partai politik dan juga akibat dari tidak menyerahkan daftar kandidat untuk pemilu susulan tahun 2018.[12] Partai ASDT melakukan banding namun banding tersebut ditolak.[13] Pada tahun 2021 Pengadilan Banding kembali menyatakan 7 partai yang dinyatakan telah mati sejak tahun 2018 tidak bisa mengikuti lagi pemilihan umum termasuk ASDT.[14][15]
|url-status=
|s2cid=
|date=
Artikel bertopik Timor Leste ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.