Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perkembangan media sosial telah membawa perubahan yang signifikan bagi pelaku bisnis. Dulu, dampak pelanggaran etika bisnis hanya menyebar ke lingkungan sekitar perusahaan. Namun, di era digital ini, dampaknya bisa lebih luas, bahkan hingga ke tingkat global dan Viral Sedunia.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2015, pengguna aktif media sosial telah mencapai 79 juta orang. Disinilah para pelaku usaha berinovasi untuk aktif berpromosi melalui media sosial dan menjadikannya sebagai tempat untuk mengupdate produk terbaru dari usahanya. Beberapa di antaranya sudah dikenal berkat manajemen yang baik di media sosial.

Namun, kenyataannya menggunakan media sosial untuk mengelola bisnis bukan tanpa kesalahan. Masih banyak pengguna yang belum mampu mengelola bisnis dengan etika yang baik. Efek yang dihasilkan adalah kesan konsumen atau calon konsumen dalam melihat atau mereview produk yang ditawarkan.

Berikut beberapa pelanggaran etika bisnis dalam mengelola bisnis di era digital, antara lain:

1. Penipuan

Esensi terpenting dalam bisnis atau perdagangan adalah kejujuran dalam bertransaksi. Dalam banyak kasus transaksi online, penjual tidak transparan kepada konsumen. Dalam hal ini penjual tidak jujur terhadap kondisi barang, tidak memberikan hak sepenuhnya kepada konsumen atas produk yang dibelinya. Hal ini tentunya sangat mengecewakan konsumen, dan konsumen dapat mengembalikan barang atau menimbulkan komplain konsumen yang mempengaruhi penilaian toko (jika toko online).

2. Menggunakan Foto Produk Orang Lain

Apa jadinya jika produk yang dibeli online tidak sama dengan foto? Pasti sangat mengecewakan bukan? Biasanya hal ini sering terjadi karena para pebisnis menggunakan foto produk orang lain untuk diposting di media sosialnya. Akibatnya, barang yang sampai ke pelanggan pasti akan berbeda. Hindari melakukan hal ini jika Anda tidak ingin kehilangan pelanggan dalam sekejap. Pahami bahwa mempertahankan bisnis dipengaruhi oleh banyak pelanggan yang melakukan lebih dari satu pembelian. Selalu utamakan kejujuran dalam berbisnis, terutama dalam hal kualitas jika memang ingin bisnis Anda terus berkembang menjadi lebih besar.

3. Mencuri ide bisnis

Salah satu pelanggaran serius yang dilakukan oleh pesaing bisnis adalah mencuri ide bisnis. Tentu resiko yang ditanggung Kerahasiaan akan sangat memberatkan apabila pemegang Hak Dagang menggugat tindakan tersebut. Pelaku pencurian ide bisnis dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, yaitu: “Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Rahasia Dagang pihak lain atau melakukan perbuatan sebagai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

4. Tidak Aktif dan Tidak Kreatif

Agar tidak menyesal di kemudian hari, Salah satu syarat bisnis untuk berkembang adalah kreatifitas dan aktivitas. Sebuah bisnis akan berkembang jika selalu ada inovasi yang dilakukan di dalamnya. Berhati-hatilah untuk tetap kreatif dan aktif dalam bisnis Anda. Jika di media sosial, Anda harus membuat konten yang menarik dan tidak monoton.

5. Melakukan Tag Secara Acak

Selain melakukan spamming berupa komentar, seringkali para pelaku bisnis juga melakukan hal seperti random tag calon pelanggan. Memberi tag sebenarnya memungkinkan orang yang Anda tandai untuk melihat apa yang Anda jual. Namun, alih-alih membeli, mereka justru bisa kesal dan yang terjadi justru sebaliknya, yaitu mengeluarkan Anda dari daftar teman di media sosial. Tentu Anda tidak ingin kehilangan calon pelanggan karena aksi tersebut, bukan? Jika anda ingin postingan anda dilihat oleh calon konsumen, coba gunakan cara lain seperti fb ads, instagram ads, atau cara lain selain cara ini.

Information related to Inilah 5 Pelanggaran Etika dalam ber Bisnis yang Wajib dihindari:

Lionel Messi Pemain Sepak Bola Terbaik 8 Kali Terima Trofi Ballon D'or

Daftar IsiPendahuluanPrestasi Lionel MessiKarir Pertama di BarcelonaPenerimaan Trofi Ballon d'OrTahun 2009KesimpulanPend…

Rudi Hartono: 8 Kali Juara All England dan Rekor Dunia

Daftar IsiPendahuluanRudi Hartono: Pemain Badminton TerbaikRekor Dunia Rudi HartonoKesimpulanPendahuluanRudi Hartono ada…

Doris Marie Sigar: Ibu Prabowo Subianto Blasteran Minahasa Jerman

Daftar IsiPendahuluan: Mengetahui Doris Marie Sigar, Ibu Prabowo Subianto2. Asal Usul Doris Marie Sigar: Minahasa Jerman…

Candi Asu Sengi Cagar Budaya yang Dilindungi Pemerintah Jawa Tengah

Daftar IsiPendahuluan: Mitos Candi Asu Sengi - Magelang Jawa Tengah2.1 Origine Aliran Kebudayaan Hindustani di Java2.2 S…

Julian Assange, Pendiri Situs Web WikiLeaks dan Ahli Programmer Komputer yang Dicari Amerika Serikat

Daftar Isi:PendahuluanJulian Assange, Seorang Ahli Programmer Komputer Sejak MudaPendiri Situs Web WikiLeaksWikiLeaks da…

Amerika Serikat: Pusat Pembuatan SUV Ladder Frame yang Kokoh dan Keselamatan

Daftar IsiPendahuluan: SUV Ladder Frame, Pengertian dan ManfaatAsal Usul SUV Ladder Frame: Amerika SerikatTeknologi Ladd…

Prabowo Subianto, Menang Dalam Hitungan Quik Count Capres 2024

Daftar IsiPendahuluan: Prabowo Subianto, Seorang Pemimpin Militer yang Menjadi Peminatan Pemilu 2024Sejarah dan Profil P…

Sultan HB X, Gubernur Yogyakarta Tanpa Pilkada

Daftar IsiPendahuluanLatar Belakang Sultan HB XProses Penunjukan Sultan HB X sebagai Gubernur YogyakartaTanggapan Masyar…

Sultan Ibrahim Ismail: Kepemimpinan dan Kontribusi Raja Malaysia yang Cukup Terpandang dan Dihormati

Daftar IsiPendahuluanLatar Belakang Sultan IbrahimKepemimpinan dan KontribusiPenghargaan dan PengakuanKesimpulanPendahul…

Tanjakan Krumput: Sejarah, Mitos Angker, dan Realitas yang Membangkitkan Keingintahuan

Daftar IsiPendahuluanSejarah Tanjakan KrumputAsal Usul Nama Tanjakan KrumputFakta dan Realita Tanjakan KrumputKeindahan …

Kembali kehalaman sebelumnya