Wanita pada Abad Pertengahan menduduki sejumlah peran sosial berbeda. Pada Abad Pertengahan, periode sejarah Eropa yang berlangsung dari sekitar abad ke-5 sampai ke-15, wanita memegang posisi istri, ibu, petani, artisan dan biarawati, serta beberapa peran kepemimpinan penting, seperti abbess atau wali ratu. Konsep "wanita" berubah dalam sejumlah cara pada Abad Pertengahan[1] dan beberapa unsur mempengaruhi peran wanita pada periode tersebut.