Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Volksdeutsche

Volksdeutsche dari Sudetendeutsches Freikorps di Cekoslowakia, 1938

Dalam terminologi Nazi Jerman, Volksdeutsche (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈfɔlksˌdɔʏtʃə] ) adalah orang yang bahasa dan budayanya berasal dari Jerman tetapi tidak memiliki kewarganegaraan Jerman.[1] Istilah ini merupakan bentuk jamak nominal dari volksdeutsch, dengan Volksdeutsche berarti perempuan tunggal, dan Volksdeutscher, laki-laki tunggal. Kata Volk dan völkisch memiliki arti "rakyat".[2]

Etnis Jerman yang tinggal di luar Jerman melepaskan identitas mereka sebagai Auslandsdeutsche (orang Jerman di luar negeri), dan berubah menjadi Volksdeutsche dalam proses radikalisasi diri. Dengan adanya hal ini, Nazi mendirikan Volksgemeinschaft di seluruh perbatasan Jerman.[3] Volksdeutsche selanjutnya dibagi menjadi kelompok-kelompok "ras"—minoritas dalam suatu negara—berdasarkan kriteria budaya, sosial, dan sejarah khusus yang dikembangkan oleh Nazi.[4]

Referensi

  1. ^ Bergen, Doris (1994). "The Nazi Concept of 'Volksdeutsche' and the Exacerbation of Anti-Semitism in Eastern Europe, 1939-45". Journal of Contemporary History. 29 (4): 569–582. doi:10.1177/002200949402900402 – via JSTOR. 
  2. ^ As to older meanings of völkisch, see "Völkisch movement".
  3. ^ Wolf, Gerhard (2017). "Negotiating Germanness: National Socialist Germanization policy in the Wartheland'" (PDF). Journal of Genocide Research. 19 (2): 215. doi:10.1080/14623528.2017.1313519. 
  4. ^ Valdis O. Lumans, Himmler's Auxiliaries: The Volksdeutsche Mittelstelle and the German National Minorities of Europe, 1933-1945, 1993, p. 23.
Kembali kehalaman sebelumnya