Vibrio cholerae adalah bakterigram negatif, berbentuk koma (batang yang melengkung) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof.[1]
Bakteri ini secara alami hidup di payau atau air asin di mana mereka menempel dengan mudah pada cangkang kepiting, udang, dan kerang lainnya yang mengandung kitin. Spesies Vibrio kerap dikaitkan dengan sifat patogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk. Penyakit kolera juga dapat berasal dari konsumsi spesies biota laut yang kurang matang atau mentah.[2][3]
Sifat
Vibrio cholerae adalah bakteri gram negatif, berbentuk koma, memiliki diameter 0,5 μm dan panjang 1,5–3,0 μm, tidak berspora, anaerob fakultatif, bergerak melalui flagel yang monotrik dan pada biakan tua dapat menjadi berbentuk batang lurus.[4] Bakteri ini membentuk koloni yang konveks, halus, bulat dan bergranula pada sinar cahaya serta tidak tahan dengan suasana asam dan tumbuh baik pada suasana basa (pH 8,0- 9,5).[5]
V. cholerae bersifat oksidasi positif serta dapat meragikan sukrosa dan glukosa menjadi asam tanpa menghasilkan gas, sedangkan laktosa dapat diragikan tetapi lambat. Bila tumbuh pada perbenihan pepton yang mengandung triptofan dan nitrit dalam jumlah yang cukup, bakteri ini menghasilkan indol dan mereduksi nitrat.[6][7]
Sejarah
V. cholerae pertama kali dijelaskan oleh Félix Archimède Pouchet pada tahun 1849 sebagai sejenis protozoa. Filippo Pacini dengan tepat mengidentifikasikannya sebagai bakteri dan darinyalah, nama ilmiah diadopsi. Bakteri penyebab kolera ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1884. Sambhu Nath De mengisolasi toksin kolera dan menunjukkan toksin tersebut sebagai penyebab kolera pada tahun 1959.
Pengamatan Awal
Selama pandemi global kolera ketiga (1852-1859), ada beberapa penelitian ilmiah untuk memahami etiologi penyakit.[8] Teori racun, yang menyatakan bahwa infeksi menyebar melalui udara yang terkontaminasi, tidak lagi menjadi penjelasan yang memuaskan. Seorang dokter Inggris John Snow adalah orang pertama yang memberikan bukti yang meyakinkan di London pada tahun 1854 bahwa kolera disebarkan dari penularan air minum, bukan racun. Namun dia tidak bisa mengidentifikasi patogen, yang membuat kebanyakan orang masih percaya pada asal muasal racun.[9]
V. cholerae pertama kali diamati dan dikenali di bawah mikroskop oleh ahli zoologi Prancis Félix-Archimède Pouchet. Pada tahun 1849, Pouchet memeriksa sampel tinja dari empat orang yang menderita kolera.[10] Kemudian Pouchet mempresentasikannya di hadapan French Academy of Sciences pada tanggal 23 April dimana ia memverifikasi bahwa pada pasien kolera terdapat sejumlah besar infusoria mikroskopis. Tetapi ia membuat kesalahan dengan meyakini bahwa organisme itu adalah infusoria.[11]
Identifikasi
Seorang dokter Italia, Filippo Pacini, saat menyelidiki wabah kolera di Florence pada akhir 1854, mengidentifikasi patogen penyebab kolera sebagai jenis bakteri baru. Ia melakukan otopsi pada mayat dan melakukan pemeriksaan mikroskopis yang cermat pada jaringan dan cairan tubuh. Dari kotoran dan mukosa usus, ia mengidentifikasi banyak basil berbentuk koma.[12][13] Pacini melaporkan penemuannya di hadapan Società Medico-Fisica Fiorentina (Medico Physician Society of Florence) pada 10 Desember dan diterbitkan dalam Gazzetta Medica Italiana (Medical Gazette of Italy) pada 12 Desember, Pacini menyatakan bahwa ia menemukan massa butiran halus, mirip dengan yang terbentuk di permukaan air kotor.[14] Pacini kemudian memperkenalkan nama vibrioni (Latin vībro berarti "bergerak cepat ke sana kemari, mengguncang, menggerakkan").
Penemuan Kembali
Kepentingan medis dan hubungan bakteri dengan kolera ditemukan oleh seorang dokter Jerman Robert Koch. Pada Agustus 1883, Koch, dengan tim dokter Jerman, pergi ke Alexandria, Mesir, untuk menyelidiki epidemi kolera di sana.[15] Koch menemukan bahwa mukosa usus orang yang meninggal karena kolera selalu memiliki bakteri, namun tidak dapat memastikan apakah itu agen penyebabnya. Dia pindah ke Calcutta (sekarang Kolkata) India, di mana epideminya lebih parah. Dari sinilah ia mengisolasi bakteri dalam kultur murni pada tanggal 7 Januari 1884. Ia kemudian menegaskan bahwa bakteri tersebut adalah spesies baru, dan digambarkan "sedikit bengkok, seperti koma."[9] Ia melaporkan penemuannya ke Sekretaris Jerman pada tanggal 2 Februari, dan diterbitkan di Deutsche Medizinische Wochenschrift (Mingguan Medis Jerman).[16]
Meskipun Koch yakin bahwa bakteri tersebut adalah patogen kolera, ia tidak dapat sepenuhnya membuktikan bahwa bakteri tersebut menghasilkan gejala pada subjek yang sehat. Eksperimennya pada hewan menggunakan kultur bakteri murni tidak menyebabkan penyakit, dan dengan tepat menjelaskan bahwa hewan kebal terhadap patogen manusia. Bakteri itu kemudian dikenal sebagai "basil koma."[17] Barulah pada tahun 1959 ketika seorang dokter India Sambhu Nath De di Calcutta mengisolasi racun kolera dan menunjukkan bahwa hal itu menyebabkan kolera pada subjek yang sehat sehingga hubungan bakteri-kolera terjadi terbukti sepenuhnya.[18][19]
Jenis
V. cholerae memiliki lebih dari 200 macam serogroup, namun hanya terdapat dua serogroup yang dianggap sangat patogen dan menjadi penyebab wabah kolera di dunia yaitu serogroup O1 dan O139.[20]V. cholerae O1 diklasifikasikan menjadi dua biotipe, klasik dan El Tor dan masing-masing biotipe memiliki dua serotipe utama, Inaba dan Ogawa.[21] Biotype Klasikal adalah penyebab penyakit kolera atau asiatik kolera. Biotype El-Tor selain menghasilkan toksin juga menghasilkan hemolisin. Hemolisin yang dihasilkan merupakan suatu protein yang dapat menyebabkan hemolisis darah sehingga pada pasien penderita diare mengalami diare yang berdarah.[22]
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri V. cholerae grup non O1 dianggap tidak begitu berbahaya karena bakteri V. cholerae grup non O1 ini hanya menyebabkan diare yang ringan pada penderita.[22] Akan tetapi, pada tahun 1991 dunia dikejutkan dengan adanya wabah kolera di Bangladesh dan India yang disebabkan oleh bakteri V. cholerae grup non O1 yang memproduksi toksin seperti grup O1. Strain baru ini selanjutnya diberi nama V. cholerae O139 Bengal.[21]V. cholerae O139 diisolasi selama wabah pada bulan November 2000 di India[23] dan Maret-April 2002 di Bangladesh[24]
V. cholerae O1 menyebabkan sebagian besar wabah, sedangkan V. cholerae O139 terbatas hanya di Asia Tenggara. Banyak serogrup lain dari V. cholerae, dengan atau tanpa gen toksin kolera (termasuk galur nontoksigenik dari serogrup O1 dan O139), dapat menyebabkan penyakit mirip kolera. Namun hanya strain toksigenik dari serogrup O1 dan O139 yang menyebabkan epidemi luas.
Isolasi
Untuk melakukan isolasi dan pemeliharaan vibrio, dapat menggunakan media Thiosulfate-citrate-bile salts agar (TCBS) yang merupakan media selektif untuk isolasi dan pemurnian Vibrio.Vibrio mampu menggunakan sukrosa sebagai sumber karbon akan berwarna kuning, sedangkan yang lainnya berwarna hijau. Akan tetapi terdapat beberapa mikrob yang juga dapat tumbuh pada media ini, seperti Staphylococcus, Flavobacterium, Pseudoalteromonas, and Shewanella. Sedangkan untuk perbanyakan Vibrio, dapat digunakan media Alkaline Peptone Water (APW) yang memiliki pH relatif tinggi, yaitu berkisar 8.4 dan mengandung NaCl sebesar 1-2%. Adapun pertumbuhan optimum vibrio adalah pada suhu berkisar antara 20- 35oC.[3]
Uji Biokimia
Uji biokimia bakteri merupakan cara yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu biakan murni hasil isolasi. Teknik yang digunakan dalam identifikasi V. cholerae adalah uji lisin dekarboksilase dan ornitin dekarboksilase, oksidase, Kliger Iron Agar (KIA), Triple Sugar Iron agar (TSIA), voges-proskauer (VP), Methyl Red (MR), dan uji indol. V. cholerae akan menunjukkan hasil positif pada uji biokimia tersebut.
Uji Lisin Dekarboksilase
Uji lisin dekarboksilase digunakan untuk mengetahui kemampuan bakteri melakukan dekarboksilasi lisin melalui produksi enzim dekarboksilase. Proses dekarboksilase lisin sering digunakan bakteri untuk menetralisasikan lingkungan asam menjadi basa.[25] Hasil positif untuk uji lisin dekarboksilase adalah terbentuknya warna ungu tua.[26]
Uji Ornitin Dekarboksilase
Uji ornithin dekarboksilase bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam mengurai ornotin (asam amino) mejadi amine. Hasil positif uji ornithin jika media berwarna ungu dan hasil negative jika warna berubah menjadi kuning.[25]
Uji Oksidase
Uji oksidase digunakan untuk menentukan apakah suatu organisme memiliki enzim sitokrom oksidase. oksidase-positif berarti bakteri mengandung sitokrom c oksidase. Uji positif (OX+) akan menghasilkan perubahan warna ungu menjadi ungu tua.[27]
Uji Kliger Iron Agar
Uji KIA bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memfermentasikan glukosa dan laktosa serta kemampuan memproduksi hydrogen sulfida.[28] Hasil positif pada uji KIA, tidak terbentuk gas, dengan slant (bagian permukaan media) berwarna merah (bersifat basa) dan butt (bagian dasar media) berwarna kuning (bersifat asam).[29]
Uji Triple Sugar Iron Agar
Uji TSIA digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula. Medium TSIA mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa. Bila mikroorganisme hanya dapat memfermentasikan glukosa, maka bagian butt media berwarna kuning (bersifat asam) dan bagian slant-nya berwarna merah (bersifat basa). Bila mikroorganisme dapat memfermentasikan laktosa atau sukrosa atau keduanya, maka bagian slant dan butt media berwarna kuning (bersifat asam).[30]
Uji Voges-Proskauer
Uji Voges-Proskauer bertujuan untuk mengetahui apakah suatu bakteri mampu menghasilkan aceton atau tidak. Warna merah muda sampai merah tua menunjukan hasil positif, jika tidak terjadi perubahan warna maka menunjukkan hasil negatif.[31]
Uji Methyl Red
Uji Methyl Red dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri mengoksidasi glukosa dengan memproduksi asam berkonsentrasi tinggi sebagai hasil akhirnya. asam yang terbentuk berubah menjadi merah dengan ditambahkannya reagen metil merah. warna merah menunjukkan reaksi positif sedangkan warna kuning menunjukan reaksi negative.[32]
Uji Indol
Uji indol dikatakan positif jika terbentuk warna merah keunguan pada permukaan medium yang menunjukkan bakteri memiliki enzim triptonase yang dapat menghidrolisis asam amino triptofan yang memiliki gugus samping indol sehingga indol akan bereaksi dengan reagen uji dan membentuk indol yang berwarna merah.[29][33]
Cholera Toxin
Cholera toxin (CTX) merupakan toksin yang bertanggung jawab terhadap terjadinya kolera. CTX terdiri atas subunit A dan subunit B. Kedua subunit ini memiliki fungsi yang berbeda, subunit B memiliki fungsi untuk menempel (bind) pada reseptor Manosialosyl Ganglioside (GM1 Ganglioside) dan subunit A merupakan subunit aktif yang mengaktifkan adenilate cyclase pada sel epitel usus halus.[34]
Ekspresi dari gen virulensi merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap patogenisitas V. cholerae. Beberapa faktor virulensi yang dimiliki V. cholerae antara lain ToxR regulator, cholera toxin (ctxA dan ctxB), toxin- coregulated pilus subunit (TcpA), outer membrane protein U (ompU), outer membrane protein W (ompW), accessory cholera enterotoxin (Ace), dan zonula occludens toxin (Zot).[35][36][37] Ekspresi faktor virulensi V. cholerae dikendalikan oleh ToxR regulatory cascade yang bergantung pada kondisi lingkungan.[38]
Secara in vivo, sinyal yang dapat mengaktifkan gen ToxR belum diketahui, namun induksi in vitro melalui sinyal lingkungan seperti pH, osmolaritas dan temperatur. Sinyal ini akan menjadi aktivator transkripsi positif dari ToxRS dan TcpPH, yang kemudian mengaktivasi ekspresi toxT yang merupakan aktivator transkripsi positif lainnya. ToxT adalah protein yang secara langsung mengaktifkan biogenesis gen TCP serta ekspresi ctxAB yang disandi oleh dua subunit CTX.[39]
Setelah toksin berhasil diekspresikan, untuk dapat menimbulkan penyakit tentunya toksin tersebut harus dapat disekresikan ke luar. V. cholera menggunakan type II secretion (T2S) pathway dalam proses translokasi cholerae toxin. Sistem T2S terdiri dari dua jalur utama yaitu general secretion (Sec) dan twin arginine translocation (Tat) pathway.[40][41] Dalam proses transport sekresi CTX menggunakan T2S melalui dua langkah utama yaitu translokasi melewati inner membrane melalui Sec pathway dan dilanjutkan dengan transport folded/oligomeric cargo protein oleh T2S ke lingkungan ekstraselular.[41][42]
Patogenisitas
Secara alamiah, V. cholera patogen terhadap manusia. Seseorang yang memiliki asam lambung normal harus menelan 108 -1010 organisme dalam air untuk dapat terinfeksi dan menjadi sakit, sebab bakteri ini sangat sensitif pada suasana asam. Jika mediatornya makanan, sebanyak 102 -104 bakteri yang diperlukan karena kapasitas buffer yang cukup dari makanan. Beberapa pengobatan dan keadaan yang dapat menurunkan kadar asam dalam lambung membuat seseorang lebih sensitif terhadap infeksi V. cholera.[43]
V. cholerae berkolonisasi di epitelintestinal tetapi tidak bersifat invasif atau menyebabkan perubahan struktural dari epitel.[44] Efek utama dari infeksi V. cholerae adalah meningkatnya secara aktif sekresi klorida, sodium, potasium, bikarbonat dan air. Peristiwa ini terjadi melalui aktivitas cholera toxin.[45]
Terdapat protein permukaan V. cholerae yang sangat penting yang berkaitan dengan siklus hidup dan patogenesis penyakit kolera yaitu N-acetyl-D- glucosamine binding protein (GbpA) dan hemagglutinin/protease (HapA). GbpA berkaitan dengan kemampuan V. cholerae untuk menempel dengan permukaan kitin dan juga pada mucin yang melapisi sel epitel usus.[46] Hemagglutinin/protease (HapA) berperan sebagai proteolitik yang dapat melisiskan substrat yang ada pada lingkungan usus seperti ovomucin, fibronectin, dan lactoferrin. HapA membantu V. cholerae untuk penetrasi lebih dalam, mendegradasi lapisan mukus dari usus sehingga cholerae toxin dapat menempel dengan reseptor GM1 ganglioside, serta untuk proses detachment.[47]
Cholera toxin lengkap yang terdiri dari subunit A dan B dikeluarkan oleh V. cholerae kemudian subunit B mengikatkan diri pada reseptor GM1 ganglioside di permukaan mukosa epitel intestinal dan subunit A yang merupakan bagian aktif secara enzimatis mengkatalisis ADP-ribosilasi dari protein G (stimulatory) dan mengubahnya menjadi aktif. Protein Gs berperan dalam mengubah adenilate cyclase (AC) inaktif menjadi aktif, peningkatan aktivitas AC akan meningkatkan konsentrasi siklik adenosine 3’5’-monofosfat (cAMP) sepanjang membran sel. Selanjutnya cAMP menyebabkan sekresi aktif dari sodium (Na+ ), klorida (Cl-), potassium (K+ ), bikarbonat (HCO3-), dan air (H2O) keluar dari sel menuju lumen usus sehingga mengakibatkan hilangnya cairan dalam jumlah besar dan ketidakseimbangan elektrolit.[45][48][49]
Penyakit dan Gejala Kolera
V. cholerae menginfeksi usus dan menyebabkan diare, gejala khas kolera. Infeksi dapat menyebar dengan makan makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi. Infeksi juga dapat menyebar melalui kontak kulit dengan kotoran manusia yang terkontaminasi.[50]
Munculnya diare encer yang berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas dan tanpa adanya tenesmus merupakan gejala paling khas yang timbul bila terinfeksi oleh bakteri ini. Diare yang semula berwarna dan berbau dalam waktu singkat akan berubah menjadi cairan putih keruh serupa denan air cucuian beras. Selanjutnya akan timbul gejala mual-mual setelah diare diikuti dengan muntah dan biasanya kejang otot-otot betis, biseps, triseps, pektoralis, dan kram perut.[20]
Tindakan Pencegahan
kolera dapat dicegah dengan menjalankan sanitasi lingkungan dan perilaku hidup bersih, diantaranya: mengkonsumsi air bersih; mencuci semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air bersih; sering mencuci tangan dengan sabun dan air bersih; serta menggunakan toilet atau jamban untuk buang air besar.[51] Untuk mencegah penularan melalui hewan-hewan yang hidup di air seperti ikan, kerang, remis, udang, tiram, dan kepiting yang mungkin tercemar oleh bakteri dapat diatasi dengan cara memasak makanan hingga matang sebelum dikonsumsi.[52]
Selain itu, dapat pula dilakukan pemberian vaksin kolera bagi orang yang bepergian ke daerah di mana kolera sering terjadi. Vaksin kolera tersedia untuk mencegah penyebaran penyakit. Vaksin ini dikenal sebagai, "vaksin kolera oral" (OCV). Ada tiga jenis OCV yang tersedia untuk pencegahan: Dukoral®, Shanchol ™, dan Euvichol-Plus®. Idealnya, vaksin kolera diberikan sekitar satu minggu sebelum orang tersebut pergi ke daerah rawan kolera. Bagi yang berusia diatas enam tahun, 2 dosis vaksin kolera dapat melindungi mereka dari infeksi bakteri kolera selama dua tahun. Sedangkan bagi anak-anak yang berusia dua sampai enam tahun, dibutuhkan 3 dosis vaksin kolera untuk melindungi mereka dari serangan bakteri kolera selama enam bulan.[53]
Referensi
^Holt JG, Krieg NR. 1994. Bergey’s manual of determinative microbiology, 9th ed.. Baltimore: The Williams & Wilkins Co. Hal:190-274.
^Lutz, Carla; Erken, Martina; Noorian, Parisa; Sun, Shuyang; McDougald, Diane (2013). "Environmental reservoirs and mechanisms of persistence of Vibrio cholerae". Frontiers in Microbiology. 4: 375. doi:10.3389/fmicb.2013.00375. ISSN 1664-302X. PMC 3863721. PMID 24379807.
^Brooks GF, Butel JS, Morse. (2004). Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. Ed. 23. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
^Budiyanto, M. A. K. 2003. Mikrobiologi Terapan. UMM Press. Malang
^Firman, Gusman, E. (2012). “Identifikasi Bakteri Vibrio Sp pada Udang Windu (pemanas Monodon) di Tambak Tradisional Kota Tarakan”. Jurnal Harpodon Borneo. ISSN Vol 5 No 2. Universitas Borneo Tarakan. Kalimantan
^Hugh, Rudolph (1965). "Nomenclature and taxonomy of Vibrio cholerae Pacini 1854 and Vibrio eltor Pribam 1933". Public Health Service Publication. U.S. Department of Health, Education, and Welfare, Public Health Service, Environmental Health Service, National Air Pollution Control Administration. pp. 1–4.
^Pollitzer, R. (1965). "Cholera advances in historical perspective". Proceedings of the Cholera Research Symposium, January 24-29, 1965, Honolulu, Hawaii. U.S. Public Health Service. pp. 380–387.
^"Who first discovered cholera?" https://www.ph.ucla.edu/epi/snow/firstdiscoveredcholera. Diakses: 23 Juni 2021
^Robert, Koch (1884). "Sechster Bericht der deutschen wissenschaftlichen Commission zur Erforschung der Cholera". Deutsche Medizinische Wochenschrift. 10: 191–192.
^ abWidyastana, I. W. Y., Kawuri, R., & Dalem, A. A. G. R. (2015). Keberadaan Bakteri Pantogen Vibrio cholerae Pada Beberapa Hasil PerikananYang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Denpasar. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 2(1), 16–22. https://doi.org/10.24843/METAMOR FOSA.2015.v02.i01.p03
^ abVashist, H; Sharma, D; Gupta, A (2013). "E review on commonly used biocemical Tes for Bacteria". Innovare Journal of Life Sciences.
^Choopun N, Louis V, Huq A, Colwell RR. 2002. Simple procedure for rapid identification of Vibrio cholerae from the aquatic environment. Appl Environ Microbiol 68: 995-8.
^MacFaddin, JF (2000). Biochemical Tests for Identification of Medical Bacteria. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins. hlm. 363–7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Suyati. 2010. Identifikasi dan Uji Antibiotik Bakteri Gram-Negatif Pada Sampel Urin Penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK). [Skripsi]. Jursan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Papua Manokwari
^ abKay BA, Bopp CA, Wells JG. 1994. Vibrio cholerae and Cholera: Molecular to Global Perspectives. Washington DC: ASM Pr.
^Cappucino, J. G dan Sherman, N. (1987). Mikrobiology, A Laboratory Manual. California. Menko Park The Benjamin/Cummins Publishing Company, Menlo Park. California
^Sudarsono, A, 2008, ‘Isolasi dan Karakterisasi Bakteri pada Ikan Laut dalam Spesies Ikan Gindara (Lepidocibium flavobronneum), Skripsi, Institut
^Ferdianz, S (1992). Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Overview of crime in Oregon, U.S. This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (September 2021) This article has no lead section. Please help by adding a lead section that introduces the topic and concisely summarizes the body. Please discuss this issue on the arti...
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Seni patung – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR The Dying Gaul atau The Capitoline Gaul,[1] patung marmer Romawi yang meniru karya periode Helenistik pada akhir abad ke-3 SM, Muse...
«Mob rules» Episodio de House M. D. House debe atender a un mafioso. En agradecimiento por no abrir la boca recibe de regalo un Corvette C2 de 1964.Título traducido «Mob rules»Episodio n.º Temporada 1Episodio HOU 115Dirigido por Tim HunterEscrito por David Foster y John MankiewiczGuion por David Foster y John MankiewiczCód. de producción HOU-115Emisión 22 de marzo de 2005Diagnóstico Deficiencia de ornitina carbamoiltransferasa (DOCT) y hepatitis CEstrella(s) invitada(s) Chi McB...
Alfried Krupp von Bohlen und Halbach Información personalNacimiento 13 de agosto de 1907 Essen (Imperio alemán) Fallecimiento 30 de julio de 1967 (59 años)Essen (Alemania) Causa de muerte Cáncer de pulmón Sepultura Essen Nacionalidad AlemanaFamiliaFamilia Krupp Padres Gustav Krupp Bertha Krupp Hijos Arndt von Bohlen und Halbach EducaciónEducado en Universidad Técnica de MúnichUniversidad Técnica de Aquisgrán Información profesionalOcupación Emprendedor, regatista y fabricante Rama...
1963 film by John Huston The List of Adrian MessengerTheatrical poster.Directed byJohn HustonScreenplay byAnthony VeillerBased onThe List of Adrian Messenger1959 novelby Philip MacDonaldProduced byEdward LewisStarringTony CurtisKirk DouglasBurt LancasterRobert MitchumFrank SinatraGeorge C. ScottDana WynterClive BrookGladys CooperHerbert MarshallCinematographyJoseph MacDonald(as Joe MacDonald)Edited byTerry O. MorseHugh S. FowlerMusic byJerry GoldsmithProductioncompanyJoel ProductionsDistribut...
Волчек Галина Борисівнарос. Галина Борисовна Волчек Дата народження 19 грудня 1933(1933-12-19)[1][2]Місце народження Москва, РСФРР, СРСРДата смерті 26 грудня 2019(2019-12-26)[3][4] (86 років)Місце смерті Москва, РосіяПоховання Новодівичий цвинтарГромадянство СРСР Росі...
American educator and music teacher Birdie AlexanderBorn(1870-03-24)March 24, 1870Lincoln County, Tennessee, U.S.DiedAugust 2, 1960(1960-08-02) (aged 90)El Paso, Texas, U.S.NationalityAmericanKnown forEducator Birdie Alexander (March 24, 1870 – August 2, 1960) was an American educator and music teacher. She was a charter member of the Music Supervisors' National Conference. Alexander is credited with laying the foundations of music education in the Dallas public schools. Biography...
Chris Cooper und Marianne Leone Cooper (2007) Chris Cooper (* 9. Juli 1951 in Kansas City, Missouri) ist ein US-amerikanischer Schauspieler und Oscar-Preisträger. Leben Chris Cooper verbrachte den Großteil seiner Jugend auf der Ranch seines Vaters. Nach Abschluss der Schule begann er ein Studium an der Universität von Missouri. Seinen ersten Filmauftritt hatte er 1980 in dem Film Black Out – Anatomie einer Leidenschaft. Nach eher unbedeutenden Rollen in Fernsehserien und Filmen konnte er...
Despot of Epirus Leonardo III ToccoDespot of EpirusCount Palatine of Cephalonia and ZakynthosReign30 September 1448 – September 1479(claimed in exile until c. 1503)PredecessorCarlo II ToccoSuccessorCarlo III Tocco (titular)BornAfter 1436[1][a]DiedBefore August 1503[1][a]RomeSpouseMilica BrankovićFrancesca MarzanoIssuemore...Carlo III ToccoDynastyToccoFatherCarlo II ToccoMotherRaimondina Ventimiglia Leonardo III Tocco (after 1436 – before August 1503)[a...
Islamic seminary in India Madrasa AminiaA view of Madrasa AminiaTypeIslamic universityEstablished1897 (126 years ago) (1897)FounderAmin al-Din DehlawiRectorHafiz RasheedAddressKashmiri Gate, Delhi, India Madrasa Aminia Islamia Arabia (best known as Madrasa Aminia) is an Islamic seminary in Delhi.[1][2] History Amin al-Din Dehlawi, an Islamic scholar who was a student of Mahmud Hasan Deobandi, developed an idea of establishing a madrasa in Delhi. He discussed his ...
Highest-ranking officer of the Israeli Air Force Commander of the Israeli Air Forceמפקדי חיל האווירIncumbentTomer Barsince 4 April 2022 Israeli Air ForceReports toChief of the General StaffFormationMay 1948First holderYisrael Amir The Commander of the Israeli Air Force (Hebrew: מפקדי חיל האוויר) is the head and highest-ranking officer of the Israeli Air Force, and has operational control and is responsible for overall operations of the air force. The curr...
Overview of and topical guide to Niger The Flag of NigerThe Coat of arms of Niger The location of Niger An enlargeable map of the Republic of Niger The following outline is provided as an overview of and topical guide to Niger: Niger – landlocked sovereign country located in West Africa.[1] Niger was named for the Niger River. It borders Nigeria and Benin to the south, Burkina Faso and Mali to the west, Algeria and Libya to the north and Chad to the east. The capital city is Nia...
Luxor Hotel Fakta dan statistik Alamat 3900 Las Vegas Blvd SouthLas Vegas, NV 89119Tanggal pembukaan 15 Oktober 1993Nama sebelumnya NoneJenis kasino Resor TanahTema Mesir KunoPemilik MGM MirageJumlah kamar 4,407Luas perjudian 120,000 ft² (11,148 m²)Acara permanen Carrot TopFantasyAtraksi menarik IMAX LAX Nightclub Criss AngelRestoran terkenal Luxor SteakhouseFusiaTahun renovasi Menara Barat & Timur (1,948 kamar) tahun 2006Situs web luxor.com Luxor...
Southern border of Mussolini's Greater Italy The Fourth Shore (in orange color in northern Libya), the southern part of Greater Italy, an Italian Fascist project to expand Italy's borders. The Fourth Shore (Italian: Quarta Sponda) or Italian North Africa (Italian: Africa Settentrionale Italiana, ASI) was the name created by Benito Mussolini to refer to the Mediterranean shore of coastal colonial Italian Libya and, during World War II, Italian Tunisia in the fascist-era Kingdom of Italy, durin...
Japanese philosopher (1925–2019) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Takeshi Umehara – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (January 2013) (Learn how and when to remove this template message) You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Japanese...
У этого термина существуют и другие значения, см. Лабиринт (значения). «Лабиринт Пресс» Основано 1995 Страна Россия Адрес Москва Префикс ISBN 928-7 Веб-сайт www.labirint.org/pubhouse Информация в Викиданных ? «Лабиринт Пресс» — российское издательство, основанное в 1995 году. Специа...
Israeli rabbi and politician Eliyahu HasidFaction represented in the Knesset2020United Torah Judaism Personal detailsBorn (1976-11-12) 12 November 1976 (age 47)Bnei Brak, Israel Rabbi Eliyahu Hasid (Hebrew: אליהו חסיד; born 12 November 1976) is an Israeli politician. He briefly served as a member of the Knesset for the United Torah Judaism alliance in 2020. Biography Hasid was placed ninth on the United Torah Judaism list for the April 2019 elections,[1] but UTJ won only...
Diagram ini menunjukkan orbit satelit iregular Saturnus. Di tengah, orbit Titan, sebuah satelit yang regular, ditandai dengan warna merah sebagai perbandingan. Loge (satelit) adalah satelit alami dari planet Saturnus. Saturnus memiliki 62 satelit, dengan 53 di antaranya telah dinamai dan hanya 13 di antaranya memiliki diameter lebih besar dari 50 kilometer. Referensi http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Display=Sats&Object=Saturn Diarsipkan 2014-04-16 di Wayback Machine.
City in Florida, United StatesWinter HavenCityCentral Avenue at the west side of downtown (Central Park is behind the photographer) SealNickname: The Chain of Lakes City[1]Winter HavenShow map of FloridaWinter HavenShow map of the United StatesCoordinates: 28°01′23″N 81°44′04″W / 28.02306°N 81.73444°W / 28.02306; -81.73444CountryUnited StatesStateFloridaCountyPolkIncorporatedNovember 27, 1923[2]Area[3] • City41.52...
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!