Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Trompet kerang

Seseorang sedang meniup trompet kerang.
Prosesi militer Korea dengan trompet kerang yang disebut nagak.

Trompet kerang atau sangka (dari bahasa Sanskerta: शंख śaṅkha, artinya "cangkang" atau "kulit kerang"), adalah alat musik tiup yang terbuat dari cangkang atau "rumah" dari jenis siput laut yang berukuran besar. Bentuk uliran cangkang yang mengerucut tersebut menyebabkan adanya bunyi-bunyian saat ditiup. Trompet kerang banyak dipergunakan di kawasan negara-negara kepulauan di Pasifik, demikian pula di Amerika Selatan dan Asia Selatan.[1]

Trompet kerang dibuat dengan melubangi ujung lancip pada cangkang gastropoda dan meniupnya sebagaimana trompet tanduk. Ada kalanya cangkang tidak dimodifikasi, tetapi beberapa jenis trompet kerang diberikan corong tiup. Corong yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahkan logam dapat ditambahkan pada bagian cangkang yang ditiup.[2] Embosur diterapkan untuk menghasilkan deret harmonik musik. Lubang nada seperti pada suling ada kalanya dibuat untuk mengubah frekuensi dasar, tetapi hal tersebut sangat jarang ditemukan.[3]

Cangkang dari sejumlah genus gastropoda laut dapat dipergunakan sebagai trompet kerang, tetapi yang paling sering dicari ialah berasal dari genus Charonia ('kerang trompet'), Cassidae ('kerang ketopong'), dan Strombidae ('keong sejati')."[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hopkin, Bart (1996). Musical Instrument Design: Practical Information for Instrument Making, unpaginated. See Sharp. ISBN 9781884365836.
  2. ^ a b Herbert, Trevor and Wallace, John; eds. (1997). The Cambridge Companion to Brass Instruments, p.11-3. Cambridge University. ISBN 9780521565226.
  3. ^ Braun, Joachim (2002). Music in Ancient Israel/Palestine: Archaeological, Written, and Comparative Sources, p.181. Cites Hedley (1922) for this claim. Wm. B. Eerdmans. ISBN 9780802844774.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya