PT Multimedia Nusantara (berbisnis dengan nama TelkomMetra) adalah anak usahaTelkom Indonesia yang bergerak di bidang investasi teknologi informasi. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 2 unit bisnis strategis dan 9 anak usaha.[1][2]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 28 Mei 1997 sebagai sebuah penyedia layanan televisi berlangganan dan multimedia yang dimiliki secara patungan oleh PT Indocitra Grahabawana (49%), PT Indosat (15%), Yayasan TVRI (5%), dan PT Telkom Indonesia (31%).[3] Namun, sebelum sempat beroperasi,[4] pada tahun 2003, seluruh saham perusahaan ini resmi diakuisisi oleh Telkom Indonesia. Pada tahun 2005, perusahaan ini mendirikan PT Finnet Indonesia untuk menyediakan platform pembayaran tagihan secara daring. Pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi PT Sigma Cipta Caraka dan PT Indonusa Telemedia. Setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi PT Infomedia Nusantara, serta mendirikan Metranet untuk menyediakan platform periklanan digital. Pada tahun 2010, perusahaan ini mengakuisisi AdMedika, serta mendirikan PT Melon Indonesia untuk menyediakan platform musik digital. Pada tahun 2013, perusahaan ini mendirikan PT Metraplasa dan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi. Pada tahun 2014, perusahaan ini mendirikan Telkomtelstra.
Mulai tahun 2015, perusahaan ini fokus menyediakan layanan yang terhubung langsung dengan konsumen, terutama konsumen korporat. Selain itu, perusahaan ini juga ditunjuk sebagai pengelola investasi strategis dari Telkom Indonesia. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini mengakuisisi TelkoMedika. Pada tahun 2016, perusahaan ini mengakuisisi seluruh saham AdMedika yang belum mereka pegang. Pada tahun yang sama, perusahaan ini menyerahkan saham PT Pojok Celebes Mandiri ke Telkomsigma dan menyerahkan saham PT Melon Indonesia ke Metranet. Pada tahun 2017, perusahaan ini mengakuisisi PT Nutech Integrasi dan mendivestasi 75% saham TelkoMedika ke AdMedika. Pada tahun 2017 juga, perusahaan ini membentuk tiga unit bisnis strategis, yakni MediaHub, Metransportation, dan Metra Logistics. Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi 51% saham PT Swadharma Sarana Informatika dan membentuk unit bisnis strategis Telkompajakku.
Pada tahun 2019, perusahaan ini mengakuisisi 60% saham PT Bosnet Distribution Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh Telkomsigma. Pada tahun 2020, perusahaan ini mendivestasi 49% saham PT Integrasi Logistik Cipta Solusi ke Pelindo II. Perusahaan ini juga mendivestasi unit bisnis strategis Metrasat ke Telkomsat, serta menyerahkan unit bisnis strategis Metransportation dan Metra Logistics ke anggota Telkom Group yang lain.[1][2] Pada pertengahan tahun 2022, Telkom resmi mengambil alih mayoritas saham Telkomsigma yang sebelumnya dipegang oleh perusahaan ini, dengan cara menyuntikkan tambahan modal sebesar Rp. 2,6 triliun ke Telkomsigma.[5]
Bisnis
Hingga bulan April 2023, TelkomMetra berbisnis melalui 2 Strategic Business Unit (SBU) dan 9 anak usaha, yakni:[6]
Jenis
Nama
Produk / Layanan
SBU
MediaHub
Aggregasi dan distribusi konten, layanan penyiaran, dan periklanan via televisi berbayar
TelkomPajakku
Platform pengelolaan pembayaran PPN dan PPh, serta penjualan meterai elektronik