Untuk kegunaan lain, lihat
LG.
Stasiun Linggapura (LG) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tonjong, Tonjong, Brebes. Stasiun yang terletak pada ketinggian +156 meter ini termasuk ke dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Walaupun bernama Linggapura, stasiun tersebut bukanlah terletak di Linggapura, Tonjong, Brebes, melainkan terletak di timur laut dari stasiun tersebut.
Awalnya, stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 yang lama merupakan sepur lurus ditambah satu sepur badug yang bercabang dari ujung tenggara jalur 1 yang lama. Sejak pengoperasian parsial jalur ganda di segmen Bumiayu–Prupuk per Oktober 2011,[3] dan pengoperasian penuh jalur ganda segmen Kretek–Prupuk per 1 Desember 2011,[4] jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Purwokerto, sedangkan jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Prupuk. Sepur badug lama tersebut digeser dan dibangun ulang menjadi jalur 1 yang baru; terhubung dengan sepur badug baru di sisi tenggara stasiun. Jalur 4 ditambahkan di sisi barat daya emplasemen stasiun sebagai sepur belok baru.
Dengan selesainya jalur ganda di segmen tersebut, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.
Insiden
Pada tanggal 11 Januari 2021 sekitar pukul 21.30 WIB, Jembatan Kali Glagah lama peninggalan kolonial yang terletak di petak Bumiayu–Linggapura ambruk karena diterjang banjir. Akibat kejadian ini, selama beberapa hari kereta yang melewati petak tersebut sempat dialihkan lewat Bandung dan jalur utara. Barulah keesokan harinya, jalur KA di petak tersebut dinyatakan sudah bisa dilewati, tetapi untuk sementara hanya satu jalur saja yang bisa digunakan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[5][6] Kejadian ini menyebabkan Stasiun Linggapura diaktifkan kembali untuk persilangan kereta api.[7] Akhirnya per 15 April 2023, pembangunan jembatan baru sebagai pengganti jembatan lama tersebut rampung dikerjakan sehingga perjalanan kereta api di petak tersebut kembali normal.
Galeri
Referensi