Raymond Soeharto Sapoen (lahir 25 Oktober 1967) adalah seorang advokat dan politisi asal Suriname. Ia merupakan mantan menteri di pemerintahan Suriname dan mantan politisi Pertjajah Luhur (PL).
Kehidupan pribadi
Nama
Raymond diberikan nama tengah "Soeharto" oleh ayahnya yang merujuk pada Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.[1] Kemudian, nama akhir merupakan nama keluarga yang merujuk pada nama kakeknya, Ki Sapoen.
Silsilah keluarga
Kakeknya, Ki Sapoen (lahir 1903 (1903)) berasal dari Kanding, Banyumas, Jawa Tengah yang dipekerjakan oleh pemerintah Hindia Belanda di Suriname pada 18 Agustus 1928 sebagai buruh kontrak di sebuah perkebunan.[2] Awalnya, ia berhijrah bersama kedua orang tuanya yang juga buyut dari Raymond, Samir dan Sadem ke Sumatera.[3] Mereka kembali ke Banyumas terkecuali Ki Sapoen yang dikirim koloni Belanda ke Suriname.[butuh rujukan] Sampai di Paramaribo, ia tidak pernah kembali ke tanah kelahirannya.[4] Bahkan, ia meneruskan keturunannya bersama dengan Toempi (née Karijosentono) yang juga buruh kontrak dari Dukuh Polowono, Jangkrikan, Kedu. Selisih usia mereka adalah 10 tahun.[2] Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai enam orang anak: Siroen, Sadimin, Hendrik, Satroen, Sarijah, dan Saimin.
Toempi Sapoen-Karijosentono merupakan nenek dari Raymond.[5] Ia berangkat dari tanah kelahirannya menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Batavia untuk melanjutkan perjalanan ke Deli Serdang, Sumatra Timur pada 16 Agustus 1926.[2] Namun, perjalanannya di alihkan ke Suriname.[6] Ia sampai di Suriname di usia 16 tahun sebagai buruh kontrak di Perkebunan Gula Nickerie (bahasa Belanda: Suikerplantage Nickerie).