Pidato perpisahan Presiden Richard Nixon kepada staf Gedung Putih pada pagi hari 9 Agustus 1974, setelah pengunduran dirinya diumumkan tak lama sebelum efektif berlaku.
Tanggal
30 Oktober 1973 (1973-10-30) – 9 Agustus 1974 (1974-8-9)
Menyusul sebuah somasi dari Komite Kehakiman, pada April 1974 transkrip suntingan dari banyak percakapan terkait Watergate dari pita rekaman Gedung Putih Nixon dipublikasikan oleh Nixon, tetapi komite mendesak untuk pita rekaman penuh dan percakapan tambahan. Nixon menolak, tetapi pada 24 Juli, Mahkamah Agung AS memerintahkannya untuk patuh. Pada 27, 29, dan 30, 1974, Komite menyetujui tiga pasal pendakwaan terhadap Nixon, karena menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan, penyalahgunaan kekuasaan, dan penghinaan terhadap Kongres, dan melaporkan pasal-pasal tersebut kepada Dewan Perwakilan. Dua pasal pendakwaan lainnya diperdebatkan tetapi tidak disetujui. Sebelum Dewan dapat memberikan suara pada resolusi pendakwaan, Nixon memublikasikan pada 5 Agustus 1974 sebuah transkrip dari salah satu percakapan tambahan, yang dikenal sebagai Pita Rekaman Smoking Gun, yang menyingkap keterlibatannya yang terselubung. Karena elektabilitasnya yang benar-benar terkikis, Nixon mengundurkan diri dari jabatannya pada 9 Agustus 1974, sebelum sidang pendakwaan sempat dilakukan melawan dirinya. Diyakini secara luas bahwa seandainya Nixon tidak mengundurkan diri, pendakwaanya oleh Dewan dan pemakzulan dirinya dari jabatan presiden melalui persidangan di hadapan Senat Amerika Serikat akan berlaku.
Nixon merupakan salah satu dari tiga presiden AS yang terhadapnya pasal-pasal pendakwaan dilaporkan ke Dewan paripurna untuk dipertimbangkan. Dua lainnya—Andrew Johnson tahun 1868 dan Bill Clinton tahun 1998—keduanya menghadapi proses pendakwaan. Namun, keduanya juga dibebaskan dari semua tuduhan setelah persidangan Senat, dan dengan demikian diizinkan untuk tetap menjabat sebagai presiden.