Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pertempuran Kalimantan (1941–1942)

Pertempuran Kalimantan
Bagian dari Perang Pasifik dalam Perang Dunia II

Pasukan terjun payung Jepang dari Angkatan Darat Yokosuka ke-2 di bawah komando Letnan Kolonel Genzo Watanabe (berdiri di atas di sebelah kiri) di dalam kapal pengangkut yang menuju ke Kalimantan sebelum invasi mereka pada bulan Desember 1941.
Tanggal16 Desember 1941 – Maret 1942
LokasiKalimantan
Hasil Kemenangan Jepang
Perubahan
wilayah
Jepang mengokupasi British Borneo dan Borneo Belanda.
Pihak terlibat
 Jepang

 Britania Raya

 Belanda

Tokoh dan pemimpin
Jen.Kiyotake KawaguchiR Robert Brooke-Popham
Britania Raya C.M. Lane
Belanda Dominicus Mars
Kekuatan
4,500 infanteri
2 penjelajah berat
1 penjelajah ringan
6 kapal perusak
1 pemburu kapal selam
1 tender pesawat amfibi
1 kapal penyapu ranjau
1 kapal selam
1 kapal pengangkut batu bara
10 pengangkut
1,000 Kekuatan Sarawak
1,000 resimen Punjab Britania
1,000 KNIL
650 polisi
5 pejuang
Kekuatan bomber tidak dikenal
3 kapal terbang
2 kapal selam
Korban
567+ korban
2 kapal perusak tenggelam
1 kapal penyapu ranjau tenggelam
1 kapal pengangkut batu bara tenggelam
2 pengangkut tenggelam
1 pengangkut terdampar
1 pengangkut rusak
2,300 korban
1 kapal terbang hancur
1 kapal selam tenggelam
Untuk kampanye militer di Kalimantan bagian timur, lihat Pertempuran Tarakan (1942) dan Pertempuran Balikpapan (1942).

Pertempuran Kalimantan adalah sebuah kampanye militer Tentara Kekaisaran Jepang terhadap Pulau Kalimantan yang berhasil. Kampanye ini bertujuan untuk menguasai pulau Kalimantan, dan penyerangan lebih berpusat ke Kerajaan Sarawak, Brunei, Borneo Utara serta bagian barat dari Kalimantan yang saat itu masih bagian dari Hindia Belanda. Pasukan Jepang yang dikerahkan untuk misi ini adalah Pasukan Infanteri ke-35, yang dipimpin oleh Mayor Jendral Kiyotake Kawaguchi. Pasukan Jepang kemudian berhasil memenangkan pertempuran ini.

Referensi

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Pertempuran Kalimantan (1941–1942)

Pertempuran Pertempuran-pertempuran Bergisel Pertempuran Zallaqah Pertempuran Arras Pertempuran Komarów Pertempuran Awa Pertempuran Eylau Pertempuran Ajnadain Pertempuran Actium Pertempuran Perbatasan Pertempuran Loos Pertempuran Ancre Pertempuran Seelower Höhen Pertempuran Köln Pertempuran Ginchy Pertempuran Rafah Pertempuran Ullais Pertempuran Palikao Pertempuran Selat Makassar Pertempuran Somme Pertempuran Hunain Pertempuran Keresztes Pertempuran Rovine Pertempuran Kinoskefala Pertempuran Plataia Pertempuran Autas Pertempuran Dürenstein Pertempuran Ratisbon Pertempuran Guillemont Pertem…

puran Königgrätz Pertempuran Tsushima Pertempuran Trenčín Pertempuran Ipsos Pertempuran Cambrai (1917) Pertempuran Yser Pertempuran Banten Pertempuran Khandaq Pertempuran Stallupönen Daftar pertempuran pada Perang Dunia I Pertempuran Perlintasan Kasserine Pertempuran Albert Pertama Pertempuran Faventia Pertempuran al-Qadisiyyah Pertempuran Uclés Pertempuran Pozières Pertempuran Kalabria Pertempuran Timor Pertempuran Ypres Pertama Pertempuran Isonzo Kedelapan Pertempuran Hodów Pertempuran Armentières Pertempuran Buzakhah Pertempuran Bukit 60 Pertempuran Krabbendam Pertempuran Flers-Courcelette Pertempuran Brody (1941) Pertempuran Artois Ketiga Pertempuran Isonzo Kedua Pertempuran Isonzo Keempat Pertempuran Bukit Pertempuran Isonzo Kesembilan Pertempuran Tanjung Ecnomus Pertempuran Avarayr Pertempuran Isonzo Kesebelas Pertempuran Teluk Leyte Pertempuran Schöngrabern Pertempuran Charleroi Pertempuran Marne Kedua Pertempuran La Bassée Pertempuran Bautzen Pertempuran Isonzo Kelima Pertempuran Walaja Pertempuran Aisne Pertama Pertempuran Callantsoog Pertempuran Volturnus (554) Pertempuran Herakleia Pertempuran Leuktra Pertempuran Flirey Pertempuran Ardennes Pertempuran Khaibar

Kembali kehalaman sebelumnya