Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perang Prancis-Flanders

Perang Prancis-Flanders

Ilustrasi Pertempuran Courtrai dari manuskrip abad ke-14
Tanggal1297–1305
LokasiCounty Flanders dan sekitarnya
Hasil

Kemenangan Prancis:

Pihak terlibat
Kerajaan Prancis Flanders
Tokoh dan pemimpin
Philip IV dari Prancis  (WIA)
Robert II dari Artois  
Rainier Grimaldi
William dari Jülich  
Guy dari Namur  (POW)
Philip dari Chieti

Perang Prancis-Flanders adalah konflik yang berlangsung antara Prancis melawan Flanders dari tahun 1297 hingga 1305.

Penyebab

Philip IV dari Prancis menjadi raja pada tahun 1285 dan ia ingin memperkuat Prancis dengan cara apapun. Flanders secara resmi merupakan bagian dari Kerajaan Prancis semenjak penandatanganan Perjanjian Verdun pada tahun 843, tetap secara de facto merupakan wilayah yang merdeka dari Prancis. Di Flanders pada masa itu terdapat beberapa kota-kota terkaya, seperti Brugge, Ghent, Ypres, Lille, dan Douai.

Pada tahun 1288, Philip IV dari Prancis memanfaatkan keluhan atas pajak untuk memperkuat kendali di Flanders. Maka terjadilah ketegangan antara Guy dari Dampierre, Count Flanders, dengan Raja Prancis. Pada tahun 1294, Guy meminta bantuan dari Raja Edward I dari Inggris dan mencoba menikahkan anak perempuannya, Philippa, dengan Edward, Pangeran Wales. Namun, Philip malah memenjarakan Guy dan dua anak laki-lakinya, memaksanya membatalkan pernikahan ini, dan memenjarakan Philippa di Paris hingga ia meninggal dunia pada tahun 1306. Guy dipanggil untuk menghadap raja lagi pada tahun 1296, dan kota-kota utama di Flanders dilindungi oleh Kerajaan Prancis hingga Guy mau membayar ganti rugi dan menyerahkan wilayahnya.

Setelah dipermalukan seperti ini, pada tahun 1297 Guy mencoba membalas dendam dengan bersekutu dengan Raja Edward I dari Inggris yang sedang berperang dengan Prancis. Philip membalas dengan menyatakan Flanderd sebagai wilayah kerajaan dan ia mengirim pasukan Prancis yang dipimpin oleh Robert II dari Artois untuk menaklukkan Flanders.

Perang

Tahap pertama perang berlangsung dari tahun 1297 hingga 1300. Prancis berhasil menaklukkan kota Lille dan mendekati kota Kortrijk dan Ingelmunster. Kemudian Paus mencoba menengahi konflik ini dan akhirnya gencatan senjata dimulai pada Oktober 1297 dan diperpanjang hingga tahun 1300. Tahap kedua perang lalu dimulai setelah gencatan senjata berakhir pada Januari 1300. Prancis menyerang Flanders lagi dan menguasai berbagai kota, seperti Damme, Aardenburg, Sluis, Ghent, Oudenaarde, dan Ypres. Kota-kota Flanders dapat dikuasai dengan relatif mudah karena kota-kota tersebut sebelumnya netral dan para penguasanya sering kali berkonflik dengan Count Flanders. Namun, pendudukan Prancis tidak disambut dengan baik. Pada tanggal 19 Mei 1302, terjadi pemberontakan di kota Brugge dan warga Flanders di kota tersebut membantai semua orang Prancis yang mereka temui. Peristiwa ini disebut Bruges Matins. Pemberontakan pun merebak, dan Flanders mengepung kota Kortrijk pada tanggal 9 dan 10 Juli 1302. Pasukan Prancis dibawah kepemimpinan Robert II dari Artois datang untuk memadamkan pemberontakan. Maka terjadinya pertempuran besar pada tanggal 11 Juli di medan terbuka di dekat kota Kortrijk. Namun, serangan kavaleri Prancis berhasil dihentikan berkat posisi milisi Flanders yang lebih unggul secara taktis, dan Prancis pun mengalami kekalahan. Pertempuran ini mengembalikan kemerdekaan Flanders selama dua tahun berikutnya.

Perang masih berlanjut hingga tahun 1305. Perang ini diakhiri oleh Perjanjian Athis-sur-Orge yang ditandatangani pada tanggal 23 Juni 1305 yang mengakui kemerdekaan Flanders, tetapi Flanders harus menyerahkan kota Lille, Douai, dan Orchies, dan mereka juga harus membayar denda yang tinggi kepada Raja Philip IV.

Daftar pustaka

  • Verbruggen, J. F. (2002) [1952]. The Battle of the Golden Spurs (Courtrai, 11 July 1302): A Contribuution to the History of Flanders' War of Liberation, 1297–1305 [De Slag der Guldensporen: Bijdrage tot de geschiednis van Vlaanderens Vrijheidsoorlog, 1297–1305]. Rochester, NY: Boydell and Brewer. 
  • Verbruggen, J. F. and Falter, Rolf, 1302 Opstand in Vlaanderen, Lannoo, 2010, 324 p.


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Perang Prancis Flanders

Perang Perang Punik Perang Peloponnesos Perang saudara Perang Suriah Perang Saudara Amerika Perang Belasting Perang Lazika Perang Diponegoro Perang Falkland Perang Dunia I Perang Palsu Perang Mawar Teori perang yang benar Perang Punik II Perang Saudara Armagnac–Bourgogne Perang Kurukshetra Perang Austria-Prusia Perang dunia Perang Batak Perang Pasifik Perang untuk mengakhiri perang Perang Vietnam Perang Irak Perang Candu Kedua Perang Suksesi Brittany Perang Dunia II Perang Balkan Perang Tiongkok-Prancis Perang Kuasi Perang Krimea Perang dan konflik India—Pakistan Perang Bulgaria-Hungaria P…

erang Rusia-Jepang Perang Saudara Libya Perang Banjar Perang Penerus Bayern Perang Saudara Tiongkok Perang Kelanjutan Perang Yom Kippur Perang Laplandia Perang Kroasia Perang Aceh Perang Indochina Pertama Pampasan perang Kejahatan perang Menteri Perang Prusia Peperangan Candu Perang Dunia III Peperangan Liberal Perang di Afganistan Perang Saudara Spanyol Perang India—Pakistan 1947 Perang Tiongkok-Vietnam Perang Torstenson Perang Kongo I Perang Kemerdekaan Spanyol Perang Revolusi Prancis Perang Inggris-Burma Pertama Perang Penerus Spanyol Perang Iran-Irak Perang Seratus Tahun Perang Suksesi Austria Perang Kosovo Perang Britania Raya-Nepal Perang Punik III Perang Britania-Zulu Perang Balkan I Perang Troya Perang Yugoslavia Perang Seminole Perang Saudara Kastilia Perang Korea Perang Prancis-Spanyol (1683-1684) Perang Boer Perang Silesia I Perang tahun 1812 Perang Rusia-Adighe Perang Morea Perang Yunani-Italia Perang Prancis-Belanda Perang bunga Perang Prancis-Prusia Perang Austria-Polandia Perang Barito Perang Ōnin Perang Makedonia Pertama Perang Penerus Mantova Perang Sisilia Perang Turki Panjang Perang Prancis-Turki Perang Prancis-Thailand Perang Swabia Perang Polandia-Soviet Per

Kembali kehalaman sebelumnya