R.D.
Yohanes Padmana Hapsara Jelantik
|
---|
|
|
Nama lahir | Padmana Hapsara Jelantik |
---|
Lahir | (1955-10-18)18 Oktober 1955 Denpasar, Indonesia |
---|
Kewarganegaraan | Indonesia |
---|
Denominasi | Katolik |
---|
Orang tua |
- Thomas Soegito (ayah)
- Theresia Ismudiyati (ibu)
|
---|
Padmana Hapsara Jelantik yang dikenal dengan panggilan Romo Jelantik adalah saat ini bertugas di Kapel RS Gotong Royong Surabaya, sebelum bertugas di Kapel RS Gotong Royong, beliau menjadi kepala Paroki Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Surabaya pada periode tahun 2007-2012. Pastur tersebut dikenal dengan ceramahnya yang singkat dan berbobot serta kesukaannya pada musik.[butuh rujukan]
Biografi
Padmana Hapsara Jelantik (Pr) terlahir dalam keluarga penganut agama Katolik dengan orang tua bernama (alm.) Thomas Soegito dan Theresia Ismudiyati.[1]
Kehidupan rohani
Padmana Hapsara Jelantik menerima tahbisan Imamat pada tanggal 22 Februari 1983 di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Ia menempuh studi lanjut di Roma pada bulan Juni 1994.[1]
Tugas dan jabatan
Berikut ini adalah tempat dan tanggal penugasan serta jabatan yang dipikul oleh Romo Jelantik:[1]
Tanggal
|
Lokasi
|
Paroki
|
Jabatan
|
28 Februari 1983
|
Ngawi
|
Santo Yosef
|
Pastor pembantu
|
17 Juni 1985
|
Ngawi
|
Santo Yosef
|
Pastor paroki
|
15 Juni 1988
|
Blitar
|
Santo Yusup
|
Pembina Seminari Garum
|
15 September 1994
|
Surabaya
|
Hati Kudus Yesus
|
Sekretaris Keuskupan
|
11 Oktober 1994
|
Surabaya
|
Hati Kudus Yesus
|
Delegatus Pendidikan
|
|
Surabaya
|
Hati Kudus Yesus
|
Pastor Paroki
|
15 September 2007
|
Surabaya
|
Santa Maria Tak Bercela
|
Pastor Paroki
|
Pelayanan
Konser Paskah Pertama di Surabaya
Romo Jelantik mencetuskan ide untuk mengandakan konser Paskah pertama di Surabaya yang berlangsung pada tanggal 14 April 2012. Konser diadakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, dan dimeriahkan oleh Eliata Choir and Orchestra dan St. Hendrikus Handbell Choir. Menurut Ben Santosa, Humas Eliata Choir, ide tersebut diangkat oleh Romo Jelantik antara lain dikarenakan kegemaran pastur tersebut pada musik.[2]
Solidary Concert di SMAK Hendrikus
Romo Jelantik bersama Romo Satrio dan dua siswi SMAK St Hendrikus, Surabaya, mencetuskan ide diadakannya Solidarity Concert dengan judul "At the Right Time". Acara ini diadakan di Benedictus Auditorium, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, pada tanggal 1 dan 2 Februari 2013, pukul 18.30 WIB hingga selesai. Namun sebelumnya, pada 31 Januari 2013, SMAK St Hendrikus mengundang anak-anak beserta pengurusnya dari beberapa panti asuhan untuk menyaksikan Solidarity Concert. Solidarity concert adalah konser amal yang dikemas dalam bentuk drama musikal. Drama musikal sendiri merupakan gabungan dari seni musik, seni tari, seni peran, dan seni suara.[3]
Kapel RS Gotong Royong Surabaya
Romo Jelantik memulai membuka Misa di Kapel RS Gotong Royong Surabaya mulai bulan Januari 2014 pukul 10.00. Saat ini, kurang lebih setiap minggunya, Perayaan Ekaristi di kapel ini dihadiri ± sekitar 750-900-an umat. Umat yang hadir pun tidak hanya dari wilayah Paroki SMTB, namun juga dari Paroki-paroki lain, yang kebanyakan dihadiri oleh keluarga-keluarga muda disekitar Rumah sakit Gotong Royong, MERR, Wonorejo, bahkan hingga Gunung Anyar Surabaya.[4]
Mulai 29 Maret 2020, dikarenakan pandemi Covid-19, Misa diadakan secara online pada channel resmi Kapel RS Gotong Royong Surabaya dengan jumlah subscriber yang saat ini sudah mencapai 7000an subscriber
Mulai 16 Mei 2020, setiap hari Sabtu misa nuansa karismatik dilaksanakan secara rutin sampai dengan sekarang
Referensi