PROFILBARU.COM

Negara kesejahteraan adalah negara dengan konsep pemerintahan yang mengambil peran penting dalam perlindungan dan pengutamaan kesejahteraan ekonomi dan sosial warga negaranya. Konsep ini didasarkan pada prinsip kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang setara, dan tanggung jawab masyarakat kepada orang-orang yang tidak mampu memenuhi persyaratan minimal untuk menjalani kehidupan yang layak. Istilah ini secara umum bisa mencakup berbagai macam organisasi ekonomi dan sosial.^[1] Sosiolog T.H. Marshall mengidentifikasi negara kesejahteraan sebagai gabungan demokrasi, kesejahteraan, dan kapitalisme. Para pakar menaruh perhatian khusus pada cara Jerman, Britania Raya dan negara-negara lain mengembangkan sistem kesejahteraannya secara historis.

Negara-negara kesejahteraan saat ini meliputi negara Nordik seperti Islandia, Swedia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia.^[2] Mereka menerapkan sistem yang dikenal dengan istilah model Nordik. Esping-Andersen mengelompokkan sistem negara kesejahteraan paling maju menjadi tiga kategori: Demokratik Sosial, Konservatif, dan Liberal.^[3]

Negara kesejahteraan memerlukan transfer dana dari negara ke jasa-jasa yang disediakan (misalnya layanan kesehatan dan pendidikan) dan perorangan (dalam bentuk tunjangan). Dana tersebut berasal dari sistem pajak redistribusionis dan sering disebut sebagai contoh "ekonomi campuran".^[4] Perpajakan semacam itu biasanya meliputi pajak pendapatan yang lebih besar bagi orang-orang berpendapatan tinggi, yaitu pajak progresif. Ini dapat membantu mengurangi kesenjangan pendapatan antara penduduk kaya dan miskin.^[5]^[6]^[7]

Lihat pula

3

Model:

Transfer kekayaan:

Perumahan:

Teknologi:

Sistem Manajemen Kesejahteraan

Catatan kaki

^ Welfare state, Britannica Online Encyclopedia
^ Paul K. Edwards and Tony Elger, The global economy, national states and the regulation of labour (1999) p, 111
^ Esping-Andersen (1990); for a revision of his typology see Ferragina and Seeleib-Kaiser (2011).
^ "Welfare state." Encyclopedia of Political Economy. Ed. Phillip Anthony O'Hara. Routledge, 1999. p. 1245
^ Pickett and Wilkinson, The Spirit Level: Why More Equal Societies Almost Always Do Better, 2011
^ The Economics of Welfare| Arthur Cecil Pigou
^ Andrew Berg and Jonathan D. Ostry, 2011, "Inequality and Unsustainable Growth: Two Sides of the Same Coin?" IMF Staff Discussion Note SDN/11/08, International Monetary Fund

Referensi

Arts, Wil and Gelissen John; "Three Worlds of Welfare Capitalism or More? A State-of-the-art report" Journal of European Social Policy:2: 2 (2002):137–58.
Francis G. Castles; et al. (2010). The Oxford Handbook of the Welfare State. Oxford Handbooks Online. hlm. 67.
Esping-Andersen, Gosta; Politics against markets, Princeton, NJ: Princeton University Press (1985).
Esping-Andersen, Gosta; "The Three Worlds of Welfare Capitalism", Princeton NJ: Princeton University Press (1990).
Ferragina, Emanuele and Martin Seeleib-Kaiser, "Welfare Regime Debate: Past, Present, Futures?" Policy & Politics: 39 (2011): 4: 583–611.
Kenworthy, Lane. Social Democratic America. Oxford University Press (2014). ISBN 0199322511
Korpi, Walter; "The Democratic Class Struggle"; London: Routledge (1983).
Kuhnle, Stein. "The Scandinavian Welfare State in the 1990s: Challenged but Viable." West European Politics (2000) 23#2 pp. 209–228
Kuhnle, Stein. Survival of the European Welfare State 2000 Routledge ISBN 0-415-21291-X
Rothstein, Bo. Just institutions matter: the moral and political logic of the universal welfare state (Cambridge University Press, 1998)
Stephens, John D. "The Transition from Capitalism to Socialism"; Urbana, IL: University of Illinois Press (1979).
Van Kersbergen, K. "Social Capitalism"; London: Routledge (1995).
J. Cok. "Regimes and Cultures of Social Security: Comparing Institutional Models through Nonlinear PCA"; International Journal of Comparative Sociology:, 53: 5-6 (2012): 444–77.