Ia lahir di Samarinda tahun 1964 sebagai anak dari pasangan Djuhaifah Thalib dan Alawiyah. Ayah Najirah adalah mantan Anggota DPRD Kalimantan Timur tiga periode dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan ulama besar di Samarinda serta menjadi penganggas berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Timur. Sementara itu, ibunya adalah seorang pengusaha.
Pada Pemilihan umum Wali Kota Bontang 2020, suami Najirah, Adi Darma, kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bontang yang berpasangan dengan Basri Rase. Namun dalam perjalanannya, sang suami meninggal kemudian. Beberapa hari kemudian, Najirah secara spontan memutuskan untuk menggantikan posisi Adi Darma. Namun, skema paslon diubah. Najirah mendaftar menjadi Wakil Wali Kota Bontang, sedangkan Basri Rase naik sebagai Wali Kota Bontang.[1]