Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Nadab dan Abihu

Lukisan "Dosa Nadab dan Abihu", kartu Alkitab tahun 1907.

Nadab (bahasa Ibrani: נדב, Modern Nadab Tiberias Nadab ; "murah hati, memberi") dan Abihu (bahasa Ibrani: אביהוא, Modern Abihu Tiberias Abihu ; "Dia (Yahweh) adalah bapaku") masing-masing adalah putra sulung dan putra ke-2 dari Harun, Imam Besar Yahudi pertama, menurut catatan Kitab Keluaran, Kitab Imamat dan Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Ibu mereka bernama Eliseba, saudari dari Nahason bin Aminadab, pemimpin Suku Yehuda. Adik-adik laki-laki mereka bernama Eleazar dan Itamar. Mereka berdua lahir di tanah Mesir dan turut ke luar bersama-sama bangsa Israel di bawah pimpinan Musa, paman mereka.[1] Mereka mempersembahkan korban bau-bauan dengan api asing di hadapan TUHAN, dengan demikian melanggar perintah-Nya, dan seketika mereka dibakar oleh api TUHAN. Pelanggaran ini berat karena mereka seharusnya menjadi penghubung antara TUHAN dan umat-Nya. Setelah kematian Nadab and Abihu, maka adik-adik mereka, Eleazar dan Itamar mengerjakan tugas-tugas sebagai imam, karena Nadab dan Abihu tidak mempunyai anak-anak laki-laki.[2]

Referensi

  1. ^ Bilangan 3:2, Bilangan 26:60; Imamat 10. Dummelow, J.R. ed., The One Volume Bible Commentary. The Macmillan Company, 1950. Page 91
  2. ^ Bilangan 3:4, 1 Raja–raja 18:38, Imamat 9:24; Nadab and Abihu. Unger, Merrill F. Unger’s Bible Handbook: An Essential Guide to Understanding the Bible. Moody Press, Chicago. 1967. Page 114.
Kembali kehalaman sebelumnya