Jamin Gintings dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 7 November 2014 oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Penganugerahan gelar ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2014 yang disahkan pada 6 November 2014. Dalam keputusan tersebut, Jamin Gintings dianggap berjasa dalam penumpasan gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia.[4]
Keunikan
Keunikan pertama dari Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings adalah bentuk bangunannya yang menyerupai bentuk kacang tanah. Bentuk kacang tanah memiliki makna sebagai pelindung yang menjaga isinya dari terik matahari dan hujan deras.[5] Museum ini juga merupakan gedung berlantai dua. Di lantai pertama, terdapat beragam koleksi pribadi Jamin Gintings dan berbagai peninggalan kebudayaan Batak Karo berupa pakaian adat, alat tenun, dan kain khas Karo.[2]
Keunikan kedua dari Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings adalah adanya panah-panah arah yang menuntun kepada kisah hidup Jamin Gintings. Hal ini ditemukan pada lantai kedua dari museum ini. Pada dinding terdapat tulisan, gambar, foto, dan barang pribadi yang mengisahkan kehidupan Jamin Gintings. Barang pribadi yang dipajang berupa pakaian resmi kenegaraan, cendera mata, dan film dokumenter.[2]
Keunikan ketiga dari Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings terletak di area luar gedung utama. Pakaian dan miniaturrumah adatKaro, dan makanan khas dari Karo dijajakan di area ini. Pada area luar juga tempat berfoto dengan tarif yang disesuaikan dengan banyaknya gambar yang diambil.[2] Keunikan lain dari Museum Pahlawan Nasional Jamin Gintings adalah letaknya yang berada di tengah-tengah ladang pertanian yang luas.[5]