M Fuad Arieph (31 Oktober 1935 – 9 Juli 2012) adalah tokoh pers yang berkiprah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ia merupakan pendiri surat kabar Suara Kaltim dan pernah menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalimantan Timur sejak 1990 hingga 2000. Ia juga pernah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda periode 1999–2004.[1]
Fuad Arieph merupakan putra dari Badroen Arieph, seorang tokoh pers Republiken dan pejuang Kemerdekaan Indonesia di Samarinda era 1945–1949. Paman Fuad yang bernama Anang Atjil Arieph merupakan pendiri koran Pantjaran Berita di Samarinda pada 1935. Fuad memiliki 3 anak, salah satunya adalah Myrna A Safitri, yang merupakan orang pertama Kalimantan Timur yang diangkat oleh Presiden Republik Indonesia sebagai salah satu pimpinan tinggi madya Otorita Ibu kota Nusantara.[2]
Keluarga Fuad merupakan warga Kampung HBS di kawasan Pasar Pagi Samarinda. HBS merupakan singkatan nama perusahaan dagang Handel-maatschaappij Borneo Samarinda yang didirikan oleh komunitas Banjar di Pasar Pagi Samarinda. Kampung HBS juga populer sebagai permukiman para pejuang.[3][4]
Fuad menempuh studi S-1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya.[1]
Pada dekade 1960-an saat kuliah di Surabaya, Fuad menjalankan bisnis distributor kecap dan mengelola beberapa ladang garam di Jawa Timur. Pada 5 Oktober 1972, Fuad mendirikan koran Suara Karya Kaltim di bawah naungan Yayasan Lestari Press. Dengan pengalaman sebagai pengusaha, Fuad kemudian dipercaya menjadi ketua Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Kalimantan Timur.[1][5]
Pada 1981 Fuad terdaftar sebagai anggota PWI Cabang Kalimantan Timur dengan nomor Kartu Pers 19.00.0475.78.B.81.[6] Pada 30 Juni 1992 Fuad mendirikan koran Suara Kaltim yang terbit tiap hari.[7] Suara Kaltim memiliki slogan, yaitu "Koran Utama di Kalimantan Timur". Berita yang dimuatnya meliputi berita umum seputar Kalimantan Timur dan nasional. Rubrik-rubrik yang ada di Suara Kaltim antara lain "Seputar Samarinda", "Aneka Peristiwa", "Budaya dan Hiburan", "Berita Umum", "Pojok Pandang", "Surat dari Anda", dan Iain-lain.[5]
Fuad bergabung dengan Golongan Karya dan menjadi anggota DPRD Kotamadya Samarinda periode 1987–1992.[8] Pada era Reformasi, Fuad terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Samarinda periode 1999–2004. Pada periode berikutnya, 2004–2009, Fuad menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur.[9]
Fuad wafat di sebuah rumah sakit di Surabaya pada 9 Juli 2012. Ia dimakamkan di ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut.[10]