Lompong sagu merupakan warisan kuliner tradisional yang sangat legendaris bagi masyarakat Aceh , khususnya Wilayah Singkil (Aceh Singkil dan Kota Subulussalam)[butuh rujukan]
Untuk memasak panganan ini terbilang sangat mudah, bahan utamanya dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang kepok/sitawar/khaja, yang telah dipotong kecil kecil lalu dicampur dengan kelapa yang sudah diparut, kemudian campur dengan gula dan garam dan diaduk sampai rata seterusnya dibalut dengan daun pisang. Lompong sagu kemudian dipanggang, menggunakan sabut kelapa hingga memiliki aroma khas sisa pemanggangan.[butuh rujukan]
Setelah dipanggang tunggu beberapa saat lompong sagu akan matang dan warna daun pisang di beberapa titik berubah menjadi kecokelatan. (Wanhar Lingga)[butuh rujukan]