Liberia secara resmi mulai terlibat dalam Perang Dunia II pada Januari 1944 setelah terpilihnya William Tubman sebagai presiden. Ia menyatakan perang terhadap Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang pada tanggal 27 Januari 1944. Namun, sebelum itu, negara ini sudah membantu Amerika Serikat selama dua tahun berdasarkan ketentuan Perjanjian Pertahanan dengan negara tersebut.
Liberia bersama dengan Ceylon (kini Sri Lanka) dan Kongo Belgia) merupakan sumber-sumber karet yang tersisa bagi Sekutu. Agar tetap dapat memperoleh pasokan karet dari Firestone Natural Rubber Company yang merupakan perkebunan karet terbesar di dunia pada masa itu, pemerintah AS membangun jalan, bandar udara internasional, dan menyulap ibu kota Liberia, Monrovia, dengan mendirikan sebuah pelabuhan laut dalam.
Referensi
Sherman, Frank. Liberia: The Land, Its People, History and Culture. Intercontinental Books, 2010.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.