Langgur adalah salah satu desa di kecamatan Kei Kecil, dan sekaligus menjadi ibu kota dari kabupaten Maluku Tenggara, salah satu kabupaten yang berada di provinsi Maluku, Indonesia.[1][2] Langgur berbatasan langsung dengan kota Tual.[1]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat penduduk Langgur berjumlah 12.215 jiwa, dimana laki-laki berjumlah 5.911 jiwa dan perempuan berjumlah 6.304 jiwa.[1] Luas wilayah Langgur sekitar 4,54 km2, dengan kepadatan penduduk 2.690,53 jiwa/km2.
Suku utama yang mendiami Langgur adalah suku Kei. Suku Kei merupakan suku bangsa di wilayah Indonesia yang mendiami secara khusus kepulauan Kei, bagian dari kawasan Maluku bagian Tenggara. Suku Kei secara budaya dan kehidupan sosial merupakan suku yang termasuk ke dalam rumpun Malanesia Pasifik yang terdiri dari 16 suku asli, termasuk berbagai suku di Maluku, kemudian suku Jawa, dan Tionghoa. Menurut sejarah, keberadaan suku Kei di Maluku sering dikaitkan berasal dari pulau luang, sebuah pulau di Maluku yang terkenal dengan metinya yang sering disebut meti kei.[3]
Kota Langgur memiliki beragam kepercayaan atau agama. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa penduduk kota Langgur mayoritas memeluk agama Kristen yakni 96,10%, dimana Katolik 73,50% dan Protestan 22,66%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 3,46%, kemudian sebagian kecil beragama Hindu 0,43% dan Konghucu 0,01%.[1][2]
Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.