Kulur adalah salah satu dari tujuh negeri yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Saparua, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Kulur adalah satu-satunya negeri yang berpenduduk mayoritas Islam di Kecamatan Saparua, sekaligus satu dari tiga negeri Muslim di seluruh Saparua selain Iha dan Sirisori Islam di Saparua Timur.
Etimologi
Nama Kulur berasal dari kata ulu atau uru yang berarti kepala.
Demografi
Fam
Fam-fam Asli
Terdapat fam di Negeri Kulur, yakni sebagai berikut:
- Tuhulele
- Tuahuns
- Tutupoho
- Tuhulaola
Fam-fam Pendatang
Terdapat empat fam pendatang di Negeri Kulur, yakni sebagai berikut
- Lilitoly (dari Iha)
- Luhulima
- Nengkelwa, kadang dieja Ninkeula (dari Ullath)
- Sahupala (dari seri sori Islam)
Hubungan Sosial
Hubungan Pela
Kulur memiliki hubungan pela dengan Negeri Oma. Jenis pelanya adalah pela batu karang alias pela keras. Selain itu, Kulur juga mengangkat pela dengan Negeri Iha, Tuhaha, dan Nolloth. Khususnya dengan dua negeri yang disebutkan terakhir, Kulur pada masa lalu memberikan bantuan kepada Tuhaha dan Nolloth berupa kayu-kayu dari pertuanan-nya guna dipakai untuk pembangunan sekolah dan gereja. Pada akhirnya, baik Tuhaha maupun Nolloth masing-masing mengangkat pela tampa siri dengan Kulur.
Hubungan Gandong
Kulur memiliki hubungan gandong dengan Negeri Samasuru di Pulau Seram.
Kelembagaan
Raja
Kulur diperintah oleh raja yang berasal dari matarumah parentah (fam) Tuhulele
Soa
Soa adalah sebuah kelompok yang terbangun di dalam sebuah negeri dan merupakan budaya khas orang Maluku Bagian Tengah. Soa menghimpun beberapa fam dan biasanya fam-fam dalam satu soa memiliki kesamaan atau pertalian sejarah.
Referensi