Kuintillus (Latin: Marcus Aurelius Claudius Quintillus Augustus;[1][2] c. 220 – April 270), adalah Kaisar Romawi selama beberapa bulan pada tahun 270.
Kehidupan awal
Kuintillus lahir di Sirmium, Pannonia Inferior.[3] Berasal dari keluarga rendahan, Kuintillus mulai berkembang setelah dilantiknya sang kakak, Klaudius II Gothikus. Kuintillus kemungkinan diangkat menjadi Prokurator Sardinia dalam masa jabatan kakaknya.[4] Ia dilantik menjadi kaisar entah oleh senat atau pasukan Klaudius II, setelah kematiannya pada tahun 270.
Eutropius melaporkan bahwa Kuintillus dilantik oleh pasukan Romawi segera setelah kematian kakaknya.[5] Pilihan ini didukung oleh Senat Romawi. Joannes Zonaras melaporkan bahwa ia dilantik oleh Senat sendiri.[6] Akan tetapi, catatan yang adal menyebutkan bahwa legiun yang dipimpin Klaudius sedang bertugas di sepanjang Sungai Danube tidak mengetahui atau mendukung dilantiknya Kuintillus. Mereka di lain pihak justru mendukung Aurelianus sebagai kaisar.[7]
Dilantiknya Kuintillus
Beberapa catatan tentang pemerintahan Kuintillus berlawanan satu sama lain.Mereka tidak menyetujui pelantikannya, sehingga hanya berlangsung antara 17 hingga 177 hari.[8] Catatan juga tidak menyetujui alasan kemaiannya. Historia Augusta melaporkan bahwa ia terbunuh oleh tentaranya sendiri karena terlalu disiplin dalam militer.[9] Jerome melaporkan bahwa ia terbunuh, mungkin karena berseteru dengan Aurelianus.[10] Yohanes dari Antiokhia dan Joannes Zonaras melaporkan bahwa Kuintillus melakukan bunuh diri dengan menyayat pembuluh darahnya dan mati karena pendarahan.[6] Yohanes melaporkan bahwa hal ini dibantu oleh seorang tabib.[11] Klaudius Salmasius mengatakan bahwa Dexippus mencatat kematiannya tanpa sebab.[12] Akan tetapi, semua catatan menyebutkan bahwa ia meninggal di Aquileia.
Kuintillus dilaporkan hidup dengan kedua anak lelakinya.[13]
Historia Augusta melaporkan bahwa Klaudius dan Kuintillus memiliki saudara laki-laki bernama Krispus dan seorang keponakan melalui dia, Klaudia, yang dilaporkan menikahi Eutropius dan merupakan ibu dari Konstantius Klorus.[14] Beberapa sejarawan mengira bahwa orang ini adalah tipuan untuk merayu Konstantinus I.[15]
Beberapa catatan Romawi menganggap Kuintillus sebagai kaisar yang moderat dan cerdas.[16] Ia dipandang sebagai kampiun senat dan disejajarkan dengan kaisar-kaisar sebelumnya seperti Servius Sulpicius Galba dan Publius Helvius Pertinax. Ketiganya dihormati di sumber-sumber senat meskipun gagal mempertahankan setahun penuh masa jabatannya.[15]
Sumber
Sumber Utama
Sumber Lain
- Banchich, Thomas, "Quintillus (270 A.D)", De Imperatoribus Romanis
- Jones, A.H.M., Martindale, J.R. The Prosopography of the Later Roman Empire, Vol. I: AD260-395, Cambridge University Press, 1971
- Canduci, Alexander (2010), Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors, Pier 9, ISBN 978-1-74196-598-8
- Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine, Routledge, 2001
- Gibbon, Edward. Decline & Fall of the Roman Empire (1888)
Referensi
- ^ In Classical Latin, Quintillus' name would be inscribed as MARCVS AVRELIVS CLAVDIVS QVINTILLVS AVGVSTVS.
- ^ Jones, pg. 759
- ^ "These men are usually called the Illyrian emperors since they all were born in that province (Illyricum) and were raised to power by legions stationed there."
- ^ Canduci, pg. 92
- ^ Eutropius IX:12
- ^ a b Zonaras, 12:26
- ^ Gibbon, Ch. 11
- ^ Southern, pg. 110
- ^ Historia Augusta, Claudius, 12:5
- ^ Jerome, Chronica s.a. 271
- ^ John of Antioch, fr. 154 FHG IV, p. 599
- ^ Historia Augusta, Claudius, 12:6
- ^ Historia Augusta, Claudius, 13:9
- ^ Historia Augusta, Claudius, 13:1
- ^ a b Banchich, www.roman-emperors.org/quintil.htm
- ^ See Eutropius, IX:12