Nero

Nero
Patung Nero di Glyptothek, Munich
Kaisar Romawi ke-5
Berkuasa13 Oktober 54 – 9 Juni 68 (13 tahun)
PendahuluClaudius
PenerusGalba
Kelahiran15 Desember 37
Antium, Itali
Kematian9 Juni 68(68-06-09) (umur 30)
di luar Roma
Pasangan
KeturunanClaudia Augusta
Nama lengkap
Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus
WangsaDinasti Julio Caludian
AyahGnaeus Domitius Ahenobarbus
IbuAgrippina
AgamaPaganisme Romawi

Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (15 Desember 379 Juni 68),[1] lahir Lucius Domitius Ahenobarbus, juga disebut Nero Claudius Caesar Germanicus, adalah kaisar Romawi ke-5 dan terakhir dari dinasti Julio-Claudian. Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal 13 Oktober 54 karena kematian Claudius.

Nero berkuasa sejak tahun 54 sampai tahun 68, yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan teater dan permainan atletik. Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan kekaisaran Partia (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani. Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero.[2]

Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman.[3] Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya[4] dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar Roma"[5] dan pembunuh Kekristenan awal. Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi dari Tacitus, Suetonius dan Cassius Dio.

Pemerintahan dan kekejamannya (54–68 M)

Menurut catatan sejarawan Roma, Tacitus (56–120 M), agar dapat mendirikan sebuah kota Roma yang baru, maka Nero dengan sengaja membakar kota Roma. Setelah kebakaran besar terjadi, penduduk Roma umumnya percaya bahwa biang keladi kebakaran itu adalah Nero, namun Nero mengkambinghitamkan umat Kristen sebagai penyebab kebakaran, dan menggunakan cara yang sangat jahat untuk menghukum mereka. Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian umat Kristen ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. Bagi umat Kristen yang masih tersisa, Nero memerintahkan anak buahnya supaya mengikat mereka bersama jerami kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam sebuah taman, dan dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero yang lalim. Pengikut Yesus yang bernama Petrus dan Paulus meninggal dalam penindasan itu.

Dalam sejarah Kekaisaran Romawi, Nero diakui sebagai seorang yang paling kejam.

Simon Petrus, menurut keyakinan dari pengikut Gereja Katolik Roma, wafat setelah disalibkan oleh Kaisar Nero. Penyalibannya dilakukan di Bukit Vatikan yang berada di bagian barat Roma. Kaisar Nero melakukan pembantaian manusia pada malam hari. Ia mengadakan pesta yang diterangi dengan cahaya dari tubuh para pengikut Kristen yang dibakarnya hidup-hidup. Ia menggantung orang-orang di tiang. Lokasi pestanya di Taman Vatikan.[6]

Ibu Nero sedang memahkotai Nero (c. 54–59 M)
Nero

Pada tahun 37 M, Nero lahir di sebuah kota pesisir yang ramai sekitar Roma bernama Anchio. Ayahnya adalah seorang pejabat administrasi yang mempunyai reputasi jelek dan berperilaku buruk, dia pernah membunuh banyak rakyat yang tak berdosa dengan sewenang-wenang. Ibu Nero bernama Agrippina Minor atau Agrippina Muda, adik dari Kaisar Caligula, parasnya cantik bagaikan bidadari tetapi jahatnya seperti ular berbisa, seorang yang penuh dengan tipu muslihat dan licik, gemar akan kekuasaan dan serakah terhadap kedudukan. Suka melakukan pembunuhan massal, dan menyiksa orang lain untuk meraih kesenangan.

Dia menikah lagi dengan seorang bangsawan kaya, sehingga berkesempatan menyediakan pendidikan kelas satu bagi Nero. Kemudian, ketika istri ketiga dari kaisar imperialis Roma Klautikse meninggal dunia, dengan mengandalkan hubungan famili berdalih bahwa kaisar yang juga pamannya hendak menikahinya, dia pun memanfaatkan kecantikannya untuk memikat kaisar tua itu. Akhirnya pada tahun 49 M, dia berhasil menjadi seorang permaisuri. Tahun berikutnya, dia berusaha membuat kaisar menerima Nero sebagai anak angkat, serta mengupayakan agar putri kaisar menikah dengan Nero, dan menghapus kedudukan Britannicus yang tadinya putra mahkota, dan mengangkat Nero sebagai penggantinya. Ketika Kaisar Claudius merasa menyesal atas pengangkatan Nero sebagai pewaris takhta, dia melancarkan intrik pembunuhan yang keji dengan seporsi hidangan jamur beracun untuk meracuni kaisar Claudius, dan menggunakan uang dalam jumlah besar untuk membeli pasukan pengawal istana, kemudian memproklamirkan Nero yang baru berusia 17 tahun itu sebagai kaisar baru Roma. Setelah Nero naik takhta, sudah tergenggam tampuk kekuasaan besar.

Disebabkan oleh pengaruh dan didikan sang ibu dalam jangka waktu panjang, maka sejak kecil Nero sudah terdidik dengan sifat yang bengis, serakah dan sewenang-wenang, serta haus kekuasaan.

Membunuh Ibu, Istri, dan Adiknya

Begitu Nero yang masih belia itu naik takhta, dia sudah menganggap Britannicus sang adik sebagai musuh bebuyutan. Pada kesempatan sebuah pesta kerajaan, dia berhasil meracuni Britannicus yang masih berusia 14 tahun dengan arak beracun. Ketika pesta sedang berlangsung, pada saat adiknya sekarat, Nero tetap dengan asyik menikmati hidangan, sambil menjelaskan dengan tenang seakan-akan tidak terjadi apa-apa. "Ini hanyalah penyakit ayan yang sedang kumat saja," katanya yang membuat para tamu di pesta ini ketakutan.

Agrippina, sang ibu yang juga gila kekuasaan, sering mengatasnamakan Nero untuk melakukan tindakan kekerasan dan acap kali tampil dengan kedudukannya bagai seorang ratu. Ini membuat Nero sangat marah. Disebabkan karena takut pada suatu hari kekuasaan di tangannya akan direbut oleh sang ibu, maka dia berniat menghabisinya. Dia pun merencanakan sebuah intrik jahat lalu menciptakan sebuah insiden kapal tenggelam untuk membunuh ibunya, tetapi ibunya berhasil berenang sampai pantai, serta mengutus seorang untuk mengirim surat. Ketika Nero menerima surat dan berbicara dengan pengantar surat itu, dengan diam-diam dia menaruh sebilah belati di atas tanah dan melaporkan pada pengawalnya bahwa ibunya mengirim seseorang untuk membunuhnya. Ini dijadikan alasan untuk membunuh ibunya sesuai dengan fakta yang ada. Agrippina pun menerima balasan yang setimpal untuk perbuatan jahatnya selama ini.

Nero bahkan memukul hingga mati istrinya yang sedang hamil, ketiga istrinya dibunuh satu per satu. Istri keduanya bernama Bobia dibunuh karena mengeluh Nero pulang kemalaman. Istri ketiganya Statilia yang didapatkan dengan membunuh suaminya, tak lama kemudian pun dibunuh oleh Nero. Ia pun perintahkan gurunya untuk bunuh diri, sebab Nero berpendapat bahwa sang gurunya itu mencoba mendominasi dirinya. Setelah itu, Nero pun kehilangan kontrol diri dan berbuat sewenang-wenang serta berfoya-foya, tenggelam dalam kemewahan, berpesta pora serta memboroskan uang dengan seenaknya saja.

Negara Kuat yang Lemah

Ketika itu, daerah kekuasaan Nero sangatlah luas, membentang mulai dari bagian utara daerah Britania selatan hingga ke selatan daerah Maroko, daerah timur Atlantik hingga barat laut Kaspia sedemikian kuat penampilan luarnya. Namun Roma justru ada di pusat dari seluruh negara imperialis itu, dan Nero pun memegang tampuk kekuasaan secara total, segala kekuasaan negara berada di tangan sang kaisar seorang. Satuan tentara Roma adalah basis dari kekuasaannya. Rakyat tak punya hak bicara, lembaga tinggi negara sepertinya hanya nama saja. Kaisar ialah penguasa tertinggi, hukum dan segala perangkatnya ada dalam genggamannya. Nasib orang di seluruh negeri tergantung pada suka atau tidaknya sang kaisar seorang.

Pada saat Nero mewarisi takhta kerajaan, Roma waktu itu masih tergolong sangat makmur, termasuk bagian dari tahun yang paling makmur dan jaya di sejarah Roma. Di awal beberapa tahun sejak kekuasaan yang diserobot oleh Nero pun masih berlangsung sedikit sisa kecemerlangan dari matahari terbenam itu. Sama sekali persis dengan di awal beberapa tahun ketika Jiang Zemin menyerobot kekuasaan tertinggi di negeri China.

Akan tetapi kecemerlangan segemerlap apa pun tetaplah sebuah kecemerlangan yang tersisa, ditambah lagi dengan sifat bawaan Nero yang jahat dan tidak terkendali, maka dengan cepat sekali mengembang, jadi saat-saat yang baik pun layu dengan cepat seperti bunga. Dia mulai menghambur-hamburkan uang seenaknya, berjudi gila-gilaan, ketika bepergian dan piknik dia dikawal oleh 1.000 iring-iringan kereta mewah. Ketika kas negara kosong, dia menyita harta kekayaan pribadi, membunuh puluhan tuan tanah Spanyol dan Afrika Utara dan merampas harta-kekayaan mereka. Dia pun menghapus pengurangan pajak serta subsidi terhadap fakir miskin dan orang jompo yang diterapkan pada masa lalu, menguasai paksa harta kekayaan kuil dan mendepresiasi nilai mata uang. Nero bahkan memaksa istri para anggota parlemen imperialis yang mengenakan perhiasan emas dan perak itu agar masuk ke gelanggang gulat untuk saling bunuh-membunuh, sedangkan dia sendiri justru menyaksikan adegan gumulan berdarah dan gila-gilaan itu.

Nero merasa dirinya seorang yang serba bisa, baik melukis, mengukir, bernyanyi, bermain musik, maupun bahasa Yunani dan bahasa Latin serta berpuisi dan sebagainya, dikuasai semua. Dia sudah memulai pertunjukan terbukanya pada tahun 59 M. Sering mengundang rakyat kecil untuk menyaksikan bermain musik dan nyanyi di teater terbuka pada taman istana atau di jalanan. Pada hari raya, dia menyelenggarakan sebuah pertunjukan sangat mewah di dalam istana, dia sendiri mengadakan pertunjukan di atas panggung sebagai seorang penyair, penyanyi, konduktor bahkan pegulat. Ketika dia mengadakan pertunjukan di teater, pintu teater pun ditutup rapat olehnya, penonton tidak diizinkan pulang sebelum pertunjukan selesai. Bagi beberapa penonton yang tak tahan terhadap suara nyanyian yang memekakkan telinga dan pertunjukannya yang jelek itu, mereka satu per satu terpaksa kabur dengan meloncat tembok. Merasa tidak mendapat pendengar yang setia di Roma, maka Nero mengadakan dan memimpin rombongan teater untuk pertunjukan keliling di Yunani selama setahun, orang-orang Yunani menikmatinya. Karena kegembiraan sesaat, dia pun menganugerahkan hak otonomi kepada Yunani, karena orang Yunani mengerti dan bisa menikmati keseniannya.

Karena berfoya-foya terhadap pemakaian uang dalam jumlah sangat besar, negara imperialis Roma yang tampak kuat dan besar dari luar itu dalam waktu cepat sudah mengeruk habis kas negara.

Sifat Keiblisannya Keluar

Pada malam tanggal 18 Juli 64 M, terjadi kebakaran besar di Roma. Berlangsung selama 39 hari, 3 daerah musnah terbakar, 7 rusak berat, sisanya 4 dari 14 daerah seluruhnya. Rakyat Roma mengalami bencana yang tak pernah ada sebelumnya, mereka luntang-lantung tak bertempat tinggal.

Ada yang melihat, dalam menghadapi kondisi lautan api yang menelan seluruh kota itu, Nero malah berpakaian opera, berdiri di menara dan memetik instrumen Lira, melantunkan sebuah balada yang ada hubungannya dengan musnahnya Troya, menikmati pemandangan kobaran api yang takjub. Ada rumor di sana-sini mengatakan bahwa Nero-lah yang melakukan pembakaran secara sengaja waktu itu, Nero-lah yang memerintahkan pembakaran terhadap Roma supaya mendirikan sebuah kota baru.

Sungguh, setelah kebakaran besar terjadi, ia tidak pergi menolong rakyat korban bencana itu, malah sibuk melakukan pembangunan besar-besaran dan membuat Domus Aurea atau 'rumah emas' untuk pribadi. Dekorasi dalam istananya dihiasi dengan emas, intan permata dan mutiara serta bingkai langit-langit yang ditatah gading, langit-langit yang bisa berputar itu bisa menaburkan bunga dan menyemperotkan parfum ke arah bawah, istananya itu terletak di tempat paling sentral kota Roma, beraneka bunga, pemandangan gunung dan danau, kolam mandi di dalamnya dapat mendatangkan air laut sekaligus air dari mata air. Ketika bangunan mentereng dan mewah ini rampung dibangun, Nero memuji dan mengagumi dengan gembira ria: "Ini baru mirip tempat tinggal manusia."

Untuk menghadapi kecaman dari kebakaran yang disengaja, maka Nero memilih penganut Nasrani untuk mengemban tanggung jawab, pertama-tama ia menuduh merekalah yang melakukan pembakaran secara sengaja, lalu menuduh mereka "bermusuhan terhadap umat manusia". Karena kebanyakan penganut Nasrani waktu itu orang miskin semuanya, budak belian, dan orang asing, jadi untuk menindas mereka itu sangatlah mudah.

Tapi justru karena Nero dalam kedudukan yang sangat kuat dan lupa daratan, tiba-tiba di Italia bagian tengah kota Napoli muncul seorang ahli kebatinan, dia beteriak dengan keras dari bawah tembok dan mencela Nero adalah seorang raja lalim serta bengis dan juga mengatakan bahwa arwah Britannicus tidak akan membiarkan selamanya. Akhirnya, ahli kebatinan ini dijebloskan ke dalam penjara, setiap orang mengira bahwa pasti dia bakal mati karena siksaan berat, namun siapa pula bakal tahu bahwa dia adalah seorang yang sakti, tak sampai ½ hari (12 jam) sudah lolos dari penjara. Sejak saat itu, orang Roma menyebutnya seorang ahli kebatinan pembalas dendam; Nero yang marah besar (murka) karena dipermalukan, mengutus orang untuk menangkapnya ke semua tempat, namun ternyata gagal. Setahun kemudian, ahli kebatinan ini meninggal dunia, bukan karena dibunuh tetapi karena sakit, kalimat terakhir yang diucapkan sebelum meninggal: "Kekuasaan Kaisar Nero pasti tidak lebih dari 15 tahun." Kala itu kekuasaan Nero sudah memasuki 11 ½ tahun.

Sepeninggalnya ahli kebatinan itu, Nero pun berubah menjadi orang yang lebih curiga, kalau melakukan sesuatu pun lebih gila-gilaan lagi. Dia membunuh orang terus-menerus, dia tega melakukan cara sekejam apa pun apalagi terhadap kaum Nasrani itu. Akan tetapi menurut informasi pengawal yang dekat dengan Nero mengatakan bahwa Nero sering mendengar suara teriakan arwah Bunitanix, dia takut bercampur benci, jika melakukan sesuatu lebih dipenuhi dengan emosi sesat.

Pembunuhan secara kejam oleh Nero akhirnya menimbulkan tantangan rakyat Roma. Saat itu Nero terus-menerus timbul rasa curiga terhadap orang di sekelilingnya, dia memastikan ada sebuah komplotan makar sedang kontra dengannya. Dalam kondisi yang teramat takut serta mata gelap itu, dia pun mengumumkan bahwa seluruh negeri dalam kondisi darurat perang. Seluruh Roma diselimuti suasana ketakutan. Begitu dia menyebut nama seseorang, maka orang tersebut akan dihukum mati. Banyak anggota parlemen, birokrat senior, tokoh terkemuka serta petugas pasukan pengawal pun dihukum mati. Ada beberapa orang dipenggal kepalanya, beberapa lagi diperintahkan untuk bunuh diri, dan sejumlah lagi dibelah urat nadinya. Bahkan guru dan Shonyka sang penasihat pun dipotong kedua tangannya.

Pengkhianat Massal dan Dijauhi Sanak Saudara

Kemewahan Nero yang luar biasa, kekuasaan yang mengerikan, pembunuhan secara gila-gilaan dan penindasan terhadap kaum Nasrani itu, membangkitkan rasa kontra bagi lembaga tinggi negara. Tak seorang rakyat yang tidak terasa benci terhadapnya. Dari kalangan rakyat kecil, tentara, orang terkemuka dan terpandang hingga pejabat tinggi, serta parlemen, tidak tahan terhadap pemerintahan tirani itu. Akhirnya pada 68 M, gubernur jenderal sementara dari Provinsi Kaolu dan Spanyol mengimbau agar rakyat bangkit untuk memberontak. Sementara pasukan Roma memberontak di daerah Kaolu, bahkan induk pasukan di Spanyol dan Afrika Utara nan jauh itu pun menyusul memberontak, pasukan-pasukan yang ada di masing-masing daerah menuju ke Roma, pejabat daerah pun satu per satu mengumumkan pembelotannya terhadap Nero. Lembaga tinggi negara di Roma menghapuskan takhta kerajaan Nero, memproklamirkan bahwa dia itu ilegal, sekaligus merupakan musuh rakyat.

Pasukan tentara beserta rakyat mengepung istana hendak memberi perhitungan dengan Nero. Sampai saat itu, Nero sudah ditentang oleh rakyatnya dan ditinggalkan pengikutnya. Dia minta tolong pada pengawal istana untuk membantunya dalam pelarian, tetapi ditolak. Dia menulis sepucuk surat agar rakyat mengampuninya, akan tetapi ia tidak berani keluar dari istana untuk menyerahkannya. Dia tahu bahwa dosanya sudah amat berat, akhirnya pada malam hari dia dengan mengenakan mantel tanpa lengan melarikan diri dengan menunggangi kuda bersama empat orang jongos ke tempat liar.

Nasib Orang yang Memalukan

Akhirnya Nero kabur di sebuah rumah mantan budak istananya. Dia duduk di ruang bawah dan membiarkan budaknya menggali sebuah kubur di belakang rumah untuknya. Jongosnya menggali liang kubur buatnya, Nero yang enggan berpisah itu terus berkata: "Dunia ini telah kehilangan seorang seniman yang hebat!" Saat itu pesuruhnya datang memberi tahu: Lembaga tinggi negara mengumumkan bahwa Nero itu adalah musuh rakyat, serta mengeksekusi mati Nero dengan cara leluhur yakni hukuman mati dengan cambuk.

Nero tahu bahwa ini berarti akan melucuti bajunya, lalu memakai pasung kayu untuk menopang tengkuknya dan diayunkan cambuk oleh sang algojo, hingga akhir napasnya. Tak terpikirkan bahwa Nero yang selalu kejam sejak dulu malah ketakutan setengah mati oleh siksaan kejam itu, dia merasa lebih baik bunuh diri untuk mengurangi penderitaan, lalu memutuskan untuk melakukan itu.

Sebelum ajal tiba, Nero pun tak lupa untuk mempertunjukkan kebolehannya, dia pegang belati tajam lalu mengayunkan ke sana kemari, tetapi tidak berani menusuk tenggorokannya sendiri. Sebab dia tidak punya keberanian, lalu dengan tak diduga-duga dia mohon pada seorang jongos untuk bunuh diri lebih duluan, memperagakan untuknya, tetapi ditolak. Kaisar yang lalim itu sebenarnya seorang pengecut bernyali kecil.

Pada saat menjelang fajar, tiba-tiba dari kejauhan sana terdengar suara teriakan manusia dan pekikan kuda, karena tempat persembunyiannya telah diketahui. Nero yang sudah putus asa itu meletakkan sebilah belati ke tangan seorang jongos, lalu menggenggam tangan sang jongos untuk menusukkannya ke leher dia sendiri. Dia berteriak dengan kencang sekali dan tersungkur ke dalam genangan darah, tamat sudah riwayatnya. Nero meninggal pada usia 31 tahun, dia bertakhta 14 tahun.

Peninggalan

Pada Juli 2023, ditemukannya teater pribadi Kaisar Nero di Palazzo dei Penitenzieri (dulunya tempat ini dikenal sebagai Ager Vaticanus) di Kota Roma. Sebelumnya teater itu hanya disebut secara tegas oleh Plinius Tua, dan secara tersirat oleh Suetonius dan Tacitus,[7] sampai sisa-sisanya terungkap pada tahun 2020-2023 melalui penggalian yang dilakukan oleh Pengawas Arkeologi Khusus Roma [it].[8]

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Nero's birth day is listed in Suetonius, The Lives of Twelve Caesars, Life of Nero 6. His death day is uncertain, though, perhaps because Galba was declared emperor before Nero died. A June 9th death day comes from Jerome, Chronicle, which lists Nero's rule as 13 years, 7 months and 28 days. Cassius Dio, Roman History LXII.3 and Josephus, War of the Jews IV, say Nero's rule was 13 years, 8 months which would be June 11th
  2. ^ Suetonius claims that Nero commited suicide in Suetonius, The Lives of Twelve Caesars, Life of Nero 49; Sulpicius Severus, who possibly used Tacitus' lost fragments as a source, reports that is was uncertain whether Nero commited suicide, Sulpicius Severus, Chronica II.29, also see T.D. Barnes, "The Fragments of Tacitus' Histories", Classical Philology (1977), p.228
  3. ^ Galba criticized Nero's luxuria, both his public and private excessive spending, during rebellion, Tacitus, Annals I.16; Kragelund, Patrick, "Nero's Luxuria, in Tacitus and in the Octavia", The Classical Quarterly, 2000, p. 494-515
  4. ^ References to Nero's matricide appear in the Sibylline Oracles 5.490-520, Geoffrey Chaucer's Canterbury Tales The Monk's Tale, and William Shakespeare's Hamlet 3.ii
  5. ^ Nero was not a fiddle player, but a lyre player. Suetonius claims Nero played the lyre while Rome burned, see Suetonius, The Lives of Twelve Caesars, Life of Nero 38; For a detailed explanation of this transition see M.F. Gyles "Nero Fiddled while Rome Burned", The Classical Journal (1948), p. 211-217 [1]
  6. ^ Thavis, John (2014). Buku-Buku Harian Vatikan [The Vatican Diaries]. Diterjemahkan oleh Sitepoe, Eta. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. hlm. 10. ISBN 978-602-02-4021-3. 
  7. ^ Liverani 2000–2001, hlm. 131.
  8. ^ Edoardo Sassi (26 July 2023). "Ritrovato a Roma il leggendario Teatro di Nerone" (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 26 July 2023. 

Daftar pustaka

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Read other articles:

この記事の主題はウィキペディアにおける独立記事作成の目安を満たしていないおそれがあります。目安に適合することを証明するために、記事の主題についての信頼できる二次資料を求めています。なお、適合することが証明できない場合には、記事は統合されるか、リダイレクトに置き換えられるか、さもなくば削除される可能性があります。出典検索?: 長田麻...

 

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (يناير 2018)   لمعانٍ أخرى، طالع الحوراء (توضيح). حوراء الجنس اسم علم مؤنث  [لغات أخرى]‏  تعديل مصدري - تعديل   حَوْراء هو اسم علم مؤنث عربي الأصل.[1] الاش

 

Isebel ist in der Bibel der Name zweier Frauen, einer Frau aus dem Alten Testament und einer aus dem Neuen Testament. Inhaltsverzeichnis 1 Etymologie 2 Altes Testament 3 Neues Testament 4 Literatur 5 Weblinks 6 Einzelnachweise Etymologie Der hebräische feminine Personenname אִיזֶבֶל ’îzævæl, deutsch ‚Isebel‘ ist vermutlich ein Fragesatz, bestehend aus dem Fragewort אֵי ’aj, deutsch ‚Wo?‘ und dem Substantiv זבל zvl, deutsch ‚Hoheit‘ und l

 

Place in Szabolcs-Szatmár-Bereg, HungaryKérsemjénCountry HungaryCountySzabolcs-Szatmár-BeregArea • Total7.08 km2 (2.73 sq mi)Population (2015) • Total290[1] • Density47.74/km2 (123.6/sq mi)Time zoneUTC+1 (CET) • Summer (DST)UTC+2 (CEST)Postal code4912Area code44 Location of Szabolcs-Szatmar-Bereg county in Hungary Kérsemjén is a village in Szabolcs-Szatmár-Bereg county, in the Northern Great Plain reg...

 

Political party in Philippines AAMBIS-Owa Party List Ang Asosayon Sang Mangunguma Nga Bisaya-Owa MangungumaIdeologyAgrarianismColorsYellowSeats in the House of Representatives1 / 63 (Party-list seats only) Politics of PhilippinesPolitical partiesElections Ang Asosasyon Sang Mangunguma Nga Bisaya-Owa Mangunguma, Inc., also known as the AAMBIS-Owa Party List, is a political organization based in Western Visayas[1] with representation in the House of Representatives of the Philippine...

 

American actor (born 1952) For other people named Stephen Lang, see Stephen Lang (disambiguation). Stephen LangLang in February 2014Born (1952-07-11) July 11, 1952 (age 71)[1]New York City, U.S.[1]Alma materSwarthmore CollegeOccupationsActorplaywrightnarratorproducerscreenwriterYears active1981–presentSpouse Kristina Watson ​(m. 1980)​Children4, including LucyParentEugene Lang (father)RelativesJane Lang (sister) Stephen Lang (born ...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapik...

 

Genetta genetta Genetta genetta Status konservasiRisiko rendahIUCN41698 TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumChordataKelasMammaliaOrdoCarnivoraFamiliViverridaeGenusGenettaSpesiesGenetta genetta (Linnaeus, 1758) Tata namaSinonim taksonViverra genetta (Linnaeus, 1758)ProtonimViverra genetta DistribusiPersebaran Genetta genetta(hijau - asli,merah - diperkenalkan,hitam - punah) lbs Genetta genetta adalah sebuah spesies dari keluarga viverrid[2] yang berasal dari Afrika dan diperkenalkan di barat...

 

Bendera Sumatera Barat Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang sukses mengirimkan wakil pada bidang kontes kecantikan, baik pada skala regional, nasional maupun Internasional. Wakil Indonesia asal Sumatera Barat yang pertama adalah Whulandary Herman dari Kota Pariaman pada International Top Model of the Year 2009. Kontes Wanita Kunci Warna   : Pemenang   : Runner-up atau 5 Besar   : Semifinalis atau Perempat-finalis Kontes Wanita Utama Miss Universe Tah...

 

Def Jam: Fight for NY Розробник EA VancouverВидавець EA GamesЖанр(и) ФайтингПлатформа PlayStation 2, GameCube, XboxДата випуску США 20 вересня 2004Європа 1 жовтня 2004Японія 24 лютого 2005 (PS2)Режим гри однокористувацька, мультиплеєрВік. обмеження ESRB: MaturePEGI: 18+CERO: ZТворціПродюсер Josh Holmes Hideyuki Iwashita Lauren WirtzerПрограмі...

 

Kuil Guoqing di Pegunungan Tiantai, awalnya dibangun pada 598 Masehi pada masa dinasti Sui dan direnovasi pada masa pemerintahan Kaisar Yongzheng dari dinasti Qing (memerintah 1722–1735 Masehi). Bagian dari seri mengenaiBuddhisme di Tiongkok汉传佛教 / 漢傳佛教Chinese: Buddha Sejarah Gandhara Kekaisaran Kushan Dharmaguptaka Transmisi Jalur Sutra Tokoh utama Kumārajīva Xuanzang Huiyuan Zhiyi Bodhidharma Huineng Taixu Hsu Yun Hsuan Hua Nan Huai-Chin Tradisi Chan Tiantai Huayan Tanah ...

 

Lambang Lambang Andechs Diessen Wangsa Andechs adalah wangsa pangeran-pangeran jerman feodal pada abad ke-12 dan 13. Para Comte Diesen-Andechs (~1100 sampai 1180) memperoleh wilayah di utara Dalmasia di pantai Laut Adriatik, di mana mereka menjadi Markgraf Istria dan akhirnya adipati sebuah negara imperii berumur pendek yang bernama Merania dari tahun 1180 sampai 1248. Sejarah Keluarga bangsawan tersebut awalnya tinggal di Bayern barat daya di kastil Ambras di dekat Innsbruck, yang mengendali...

 

Third Position American political party that promotes white nationalism American Freedom Party ChairpersonWilliam Daniel JohnsonFoundedJanuary 5, 2010; 13 years ago (2010-01-05)[1]HeadquartersWestminster, California, United StatesIdeologyAmerican nationalismPaleoconservatismRight-wing populismWhite nationalismThird position[citation needed]Anti-immigrationPolitical positionFar-rightWebsiteamfreeparty.orgPolitics of United StatesPolitical partiesElections...

 

Dit is een (onvolledige) chronologische 'lijst van beelden in Reusel-De Mierden. Onder een beeld wordt hier verstaan elk driedimensionaal kunstwerk in de openbare ruimte van de Nederlandse gemeente Reusel-De Mierden, waarbij beeld wordt gebruikt als verzamelbegrip voor sculpturen, standbeelden, installaties, gedenktekens en overige beeldhouwwerken. Voor een volledig overzicht van de beschikbare afbeeldingen zie de categorie Beelden in Reusel-De Mierden op Wikimedia Commons. Geplaatst Omschrij...

 

2005 compilation album by Scritti PolittiEarlyCompilation album by Scritti PolittiReleased14 February 2005Recorded1978–1981Genre Post-punk art pop[1] experimental[2] Length47:13LabelRough TradeScritti Politti chronology Anomie & Bonhomie(1999) Early(2005) White Bread Black Beer(2006) Early is a 2005 compilation by Scritti Politti which collects singles and EPs recorded in the first years of the band's existence, during its early incarnation as a DIY post-punk act...

 

Klasemen medaliOlimpiade Musim Panas 1964LokasiTokyo, JepangIkhtisarPerolehan medali emas terbanyak Amerika Serikat (36)Perolehan jumlah medali terbanyak Uni Soviet (96)← 1960 Klasemen medali1968 → Klasemen medali Olimpiade Musim Panas 1964 adalah klasemen medali selama pelaksanaan Olimpiade Musim Panas 1964. Olimpiade ini berlangsung di Tokyo, Jepang sejak 10 hingga 24 Oktober 1964. Terdapat 5.151 atlet dari 93 Komite Olimpiade Nasional (KON) yang bertanding d...

 

International athletics championship event2022 French Athletics ChampionshipsEdition134thDates24–26 JuneHost cityCaenVenueStade HélitasEvents38← 2021 2023 → The 2022 French Athletics Championships was the 134th edition of the national championship in outdoor track and field for France. It was held on 24–26 June at Stade Hélitas in Caen. A total of 38 events (divided evenly between the sexes) were contested over the three-day competition. Programme Finals 24 June 25 June 26 J...

 

Italian writer (born 1986) This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Alessio Forgione – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2023) (Learn how and when to remove this template m...

 

American baseball player (born 1942) Baseball player Cleon JonesLeft fielderBorn: (1942-06-24) June 24, 1942 (age 81)Mobile, Alabama, U.S.Batted: RightThrew: LeftMLB debutSeptember 14, 1963, for the New York MetsLast MLB appearanceMay 1, 1976, for the Chicago White SoxMLB statisticsBatting average.281Home runs93Runs batted in524 Teams New York Mets (1963, 1965–1975) Chicago White Sox (1976) Career highlights and awards All-Star (1969) World Series champion...

 

American ethnomathematician Marcia Alper Ascher (April 23, 1935 – August 10, 2013) was an American mathematician, and a leader and pioneer in ethnomathematics.[1] She was a professor emerita of mathematics at Ithaca College.[2][3] Life Ascher was born in New York City, the daughter of a glazier and a secretary. She graduated from Queens College, City University of New York in 1956,[2] and married Robert Ascher, an anthropologist graduating from Queens College...