Kreta Utsmaniyah adalah istilah yang mengacu pada periode setelah Kreta (Turki Otoman: گریت Girīt)[3] dinyatakan sebagai provinsi (eyalet) Utsmaniyah pada tahun 1646. Pada saat itu, Utsmaniyah telah menaklukan bagian barat pulau Kreta selama Perang Kreta,[4] tetapi Venesia berhasil bertahan di ibu kota Candia hingga tahun 1669, ketika Francesco Morosini menyerahkan kota tersebut kepada Utsmaniyah.[4] Benteng-benteng di pulau Souda, Granbousa, dan Spinalonga tetap berada di bawah kekuasaan Venesia hingga tahun 1715, saat pulau tersebut direbut oleh Utsmaniyah.[4]
Kreta terlibat dalam Perang Kemerdekaan Yunani, tetapi pemberontakan ini berhasil dipadamkan dengan bantuan dari Muhammad Ali dari Mesir. Pulau ini dikuasai oleh Mesir hingga tahun 1840, ketika pulau ini diserahkan kembali kepada Utsmaniyah. Setelah meletusnya Pemberontakan Kreta 1866–69 dan dikeluarkannya Pakta Halepa pada tahun 1878, pulau ini memperoleh otonomi. Namun, Utsmaniyah melanggar statuta otonomi dan aspirasi Kreta untuk bergabung dengan Kerajaan Yunani, sehingga Pemberontakan Kreta 1897–98 dan Perang Yunani-Turki 1897 meletus. Meskipun Utsmaniyah berhasil memenangkan perang, Kreta menjadi negara otonom pada tahun 1898 akibat intervensi dari negara-negara Eropa. Negara ini kemudian bersatu dengan Yunani setelah meletusnya Peperangan Balkan.
Referensi