Letnan Jenderal TNI (Purn.) Mohammad Kharis Suhud (10 April 1925 – 20 Agustus 2012) adalah tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR/DPR pada masa Orde Baru, dari tahun 1987 hingga 1992. Sebelumnya, pada 1982 hingga 1987 ia memimpin Fraksi ABRI. Pada tahun 1975—1978, ia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.[2]
Meninggal Dunia
Ia meninggal dunia pada 20 Agustus 2012 akibat komplikasi jantung, liver, dan ginjal yang telah diderita sejak Maret 2012[3] dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Foto makam H. Moh. Kharis Suhud di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
-
Foto makam H. Moh. Kharis Suhud di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
Riwayat Jabatan
- Anggota BKR Jakarta Raya (22 Agustus 1945-5 Oktober 1945)
- Prajurit Regu 1 Sie 1 Kompi 1 Batalion 1 TKR Resimen Jakarta Raya Kemudian nantinya berubah nama menjadi Resimen Cikampek (5 Oktober 1945-1 Januari 1946)
- Ajudan Batalion 1 TKR kemudian TRI Resimen Cikampek (1 Januari 1946-29 November 1946)
- Ajudan Batalion 12 TRI Kemudian TNI Resimen Cikampek (29 November 1946-26 Juli 1947)
- Komandan Kie 3 Yon XII Resimen Cikampek Divisi Siiwangi (26 Juli 1947-November 1947)
- Liasion Officer Resimen Cikampek (November 1947-Januari 1948)
- Komandan Pleton 1 Kompi Bantuan Batalion 3 / Kian Santang, Brigade II Divisi Siliwangi (Januari 1948-Februari 1948)
- Kepala Regu Administrasi Brigade II Divisi Siliwangi (Februari 1948)
- Ajudan Komandan Brigade II Divisi Siliwangi (Februari 1948-November 1948)
- Komandan Kompi II Batalion 4 / Tajimalela Brigade II Divisi Siliwangi (November 1948-Oktober 1950)
- Komandan Batalyon I kemudian menjadi Batalion 326 / Gada pada Brigade II kemudian berganti nama menjadi Resimen Infanteri Ke-8 merangkap Kepala Staf KMKB Bandung TT III / Siliwangi (Oktober 1950-1954 sebagai Komandan Batalion dan Oktober 1950-1957 sebagai Kepala Staf KMKB)
- Asisten Intelijen TT III / Siliwangi kemudian menjadi Kodam VI / Siliwangi (1957-1961)
- Mendapat Tugas Belajar ke Amerika Serikat tepatnya di US Army Liason School selama 3 Bulan (1959)
- Mendapat Tugas Belajar ke US Army General and Command Staff College kemudian Preventive Maintenance Courses serta Senior Foreign Officer Intelligence Course (1961-1962)
- Kepala Departemen Pasukan Berlapis Baja Seskoad (1962-1963)
- Kepala Bagian Litbang Seskoad (1963-1964)
- Wakil Direktur Intelijen Staf Angkatan Bersenjata (1964-Oktober 1965)
- Wakil Asisten I Menteri Panglima Angkatan Darat (Oktober 1965-Juli 1967)
- Atase Militer RI untuk Amerika Serikat (Juli 1967- Desember 1969)
- Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Desember 1969-1971)
- Ketua G-1 / Intelijen, Departemen Pertahanan & Keamanan RI (1971-1974)
- Ketua Misi Indonesia pada Internasional Commision for the Control of Ceasefire in South Vietnam (1974-1975)
- Duta Besar RI Untuk Kerajaan Thailand (1975-1978)
- Kepala Staf Kekaryaan Hankam (1978-1982)
- Pensiun (1982)
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi ABRI (1982-1987)
- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (1987-1992)
Kepangkatan
- Sersan (1945-1946)
- Letnan Dua (1946-1948)
- Letnan Satu (1948)
- Kapten (1948-1950)
- Mayor (1950-1957)
- Letnan Kolonel (1957-1964)
- Kolonel (1964-1965)
- Brigadir Jenderal (1965-1969)
- Mayor Jenderal (1969-1971)
- Letnan Jenderal (1971-1980)
- Pensiun (1980)
Penghargaan
Tanda jasa
Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya;[5]
Referensi
Bibliografi
Pranala luar