Kembang banyu (Rafflesia zollingeriana), disebut juga Padmosari adalah spesies tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga Rafflesiaceae yang berasal dari Pulau Jawa.[1] Tanaman ini merupakan flora endemik dari Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Pertama kali ditemukan oleh ahli botani Belanda bernama Sijfert Hendrik Koorders di lereng timur Gunung Puger Watangan, sebuah bukit berhutan dekat pantai, yang kemudian dideskripsikan sebagai spesies baru pada 1918.[2] Beberapa dekade kemudian, sebuah tanaman berbunga ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri, juga di Kabupaten Jember, yang terletak lebih jauh di sepanjang pantai ke timur. Dari tiga spesies Rafflesia yang diketahui di Jawa, spesies ini termasuk yang paling langka dan terbatas, hanya dikenal dari lokasi pengumpulan di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Etimologi
Rafflesia zollingeriana pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani Belanda-Indonesia, Sijfert Hendrik Koorders, dalam monografinya pada tahun 1918 tentang famili Rafflesiaceae di Indonesia. Koorders mengumpulkan holotipe (contoh spesimen utama) pada tahun 1902 di dekat Pantai Puger di daerah yang sekarang disebut Kabupaten Jember, di sebuah bukit bernama Puger Watangan.
Referensi
- ^ "Rafflesiaceae | Description, Parasitic Plant, Flower, Taxonomy, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-11.
- ^ "Padmosari, Bunga Rafflesia Mini Endemik Pulau Jawa". Greeners.Co (dalam bahasa Inggris). 2024-10-17. Diakses tanggal 2024-10-17.