Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kanker pankreas

Kanker pankreas
Informasi umum
SpesialisasiOnkologi, Gastroenterologi Sunting ini di Wikidata

Kanker pankreas adalah neoplasma yang terjadi pada kelenjar pankreas. Klasifikasi terbagi menjadi kanker endokrin dan kanker eksokrin seperti adenokarsinoma, karsinoma adenoskuamus, karsinoma SRC, karsinoma hepatoid, karsinoma koloid, karsinoma tidak terdiferensiasi, karsinoma UOGC. Pada umumnya, kanker pada pankreas akan meningkatkan plasma sitokeratin-7, 8, 13, 18, 19, CEA, CA-19.9, 125, B-72.3, DUPAN-2 dan musin-1, 3, 4, 5AC, dan klaudin-4, 18, protein S-100, dan mesotelin yang terikat glycosylphosphatidyl-inositol; dengan ekspresi HLA CD44+, CD24+ ESA+.[1]

Pada Panc-1, BMP-4 menginduksi EMT dan peningkatan aktivitas lesi duktular pankreatik serta adenokarsinoma duktular pankreatik.[2] BMP-2, BMP-4 menginduksi MMP-2 dan aktivitas Panc-1, BMP-7 meningkatkan aktivitas tersebut. Pada kasus adenokarsinoma pankreatik, ekspresi BMP-2, BMPR-2 dan ALK3 mRNA menentukan daya tahan pascabedah. Penelitian terakhir menunjukkan peran asam retinoat untuk meredakan simtoma adenokarsinoma tersebut.[3]

Penyebab

Seperti kasus kanker pada umumnya, karsinogen tercetus oleh sinergis banyak faktor antara lain

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ (Inggris) "Pancreatic Cancer". Institute for Genetic Medicine, Departments of Pathology and Oncology, The Sol Goldman Pancreatic Cancer Research Center, Johns Hopkins University School of Medicine; Anirban Maitra dan Ralph H. Hruban. Diakses tanggal 2010-12-08. 
  2. ^ (Inggris) "Bone morphogenetic proteins induce pancreatic cancer cell invasiveness through a Smad1-dependent mechanism that involves matrix metalloproteinase-2". Department of Pharmacology and Cancer Biology, Department of Medicine, Duke University; Kelly J. Gordon, Kellye C. Kirkbride, Tam How, dan Gerard C. Blobe. Diakses tanggal 2010-12-07. 
  3. ^ (Inggris) "On the role of transforming growth factor-β in the growth inhibitory effects of retinoic acid in human pancreatic cancer cells". Department of Surgery and Robert H Lurie Comprehensive Cancer Center, Northwestern University Feinberg School of Medicine, Department of Biomedical Sciences, Creighton University, Department of Physiology, Faculty of Medicine and Health Sciences, United Arab Emirates University; Brahmchetna Singh, Richard F Murphy, Xian-Zhong Ding, Alexandra B Roginsky, Richard H Bell, Jr, dan Thomas E Adrian. Diakses tanggal 2010-12-08. These results indicate that the amounts of active TGF-β2 generated by the pancreatic cancer cells treated with retinoic acid are capable of mediating its growth inhibitory effects. 


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kanker pankreas

Kanker Kanker endometrium Kanker ovarium Kanker leher rahim Kanker kolon dan rektum Kanker retina mata Kanker payudara Kanker lambung Kanker prostat Nyeri kanker Kanker kolorektal Distrik Kanker Hari Kanker Sedunia Kanker paru-paru Kanker usus besar Institut Kanker Nasional Kanker hati Kanker kepala dan leher Akibat Kanker Payudara Kanker vagina Kanker kulit Kanker laring Faktor risiko kanker payudara Kanker mulut Kanker nasofaring Vaksin kanker Kanker vulva Kanker esofagus Kanker tiroid Kanker kandung kemih Kanker pankreas Riset kanker Museum Kanker Indonesia Sel punca kanker Kanker kandung e…

mpedu Pendaftaran kanker Deteksi kanker payudara Badan Penelitian Kanker Internasional Hipernefroma Rumah Sakit Dharmais Leukemia Kolangiokarsinoma Tumor tulang Manggis

Kembali kehalaman sebelumnya