Kaisar Ping (9 SM – 3 Februari6 M)[1] adalah kaisar kesebelas Dinasti Han dari 1 SM hingga 5 M. Setelah Kaisar Ai meninggal tanpa keturunan, takhta diserahkan kepada sepupunya Kaisar Ping—yang pada saat itu seorang bocah berusia delapan tahun. Wang Mang dilantik sebagai wali penguasa oleh Janda Permaisuri Wang. Tidak puas dengan pemerintahan diktator ayahandanya, pada 3 M, putra Wang, Wang Yu (王宇) bersekongkol dengan pamanda maternal Kaisar Ping dari wangsa Wei melawan Wang, tetapi setelah mereka dipergoki, Wang tidak hanya menghukum mati Wang Yu dan Wei (kecuali Selir Wei), tetapi juga menggunakan kesempatan ini untuk menuduh banyak musuh politik aktual atau potensial sebagai bagian dari konspirasi dan untuk mengeksekusi atau mengasingkan mereka. Sejak saat itu, Dinasti Han hanya ada dalam nama. Selanjutnya, Wang Mang juga menunjuk putrinya sebagai permaisuri Kaisar Ping untuk menyusun legitimasi kekuasaannya. Kaisar Ping diduga diracuni oleh Wang Mang setelah memerintah kurang dari enam tahun, karena Wang khawatir dia akan membalaskan dendam pamandanya, dan penggantinya, bocah Kaisar Ruzi, akan dipilih oleh Wang Mang sendiri.
Makam
Gundukan pemakaman Kaisar Ping ditemukan di distrik Zhouling di Xianyang. Makam itu terletak di sebuah lapangan dengan hanya tanda yang belum sempurna dan pagar rendah untuk membedakannya. Yang terakhir ini belum terbukti efektif dalam mengecilkan hati para pendaki, karena ada jalan setapak yang menuju ke atas dan ke bawah bukit.
Bielenstein, Hans. (1986). "Wang Mang, the Restoration of the Han Dynasty, and Later Han," in The Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-24327-0.