Jim Geovedi

Jim Geovedi
Lahir28 Juni 1979 (umur 45)
Bandar Lampung, Indonesia
Tempat tinggal Britania Raya
Warga negara Indonesia
Dikenal atasPakar Satelit dan Keamanan komputer
Karier ilmiah
BidangIlmu komputer

Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi maupun satelit.[1]

Karier

Keamanan Informasi

Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.[2]

Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia diminta Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil.[2]

Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja.[2]

Saat ini ia menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan satelit,[1][3][4] keamanan perbankan,[5] dan penegakan hukum.[6][7] Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya.[2] Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.[8][9]

Musik

Geovedi juga seorang DJ dan produser musik profesional.[10] Saat ini ia terikat kontrak dengan Elektrax Recordings, sebuah label musik techno yang berpusat di Sydney.[11]

Referensi

  1. ^ a b "Security fears raised at conference". BBC News. 2006-10-02. Diakses tanggal 2011-06-16. 
  2. ^ a b c d "Jim Geovedi: Hacker Indonesia yang bisa Meretas Satelit". Deutsche Welle. 2013-02-01. Diakses tanggal 2013-03-18. 
  3. ^ "How To Hack The Sky". Forbes. 2010-02-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-13. Diakses tanggal 2011-06-16. 
  4. ^ "Satellite-hacking boffin sees the unseeable". The Register. 2009-02-17. Diakses tanggal 2011-06-16. 
  5. ^ "Disalin, Lalu Dipancing". Majalah Tempo Interaktif. 2010-02-01. Diakses tanggal 2011-06-16.  (Indonesia)
  6. ^ "Melacak Jejak Sang Penyebar". Majalah Tempo Interaktif. 2010-06-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-05. Diakses tanggal 2011-06-16.  (Indonesia)
  7. ^ "Perburuan Pembuat Blog Komik Nabi Tergantung Wordpress". Majalah Tempo Interaktif. 2008-11-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-12. Diakses tanggal 2011-06-16.  (Indonesia)
  8. ^ "The Software Parade". Majalah Tempo Interaktif. 2011-06-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal 2011-06-16.  (Indonesia)
  9. ^ "Satpam Jaringan". Majalah Tempo Interaktif. 2009-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-05. Diakses tanggal 2011-06-16.  (Indonesia)
  10. ^ "Jim Geovedi's profile on Discogs". Discogs. Diakses tanggal 2011-06-16. 
  11. ^ "Jim Geovedi's profile on Elektrax Recording". Elektrax. Diakses tanggal 2011-06-16. 

Pranala luar